Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Ayah dan Anak Tewas di Ruko - 3 Polisi Salahi Prosedur di Kasus Subang

Berita populer regional Tribunnews.com: ayah dan anak di Maros tewas di ruko hingga 3 polisi salahi prosedur di kasus Subang.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Populer Regional: Ayah dan Anak Tewas di Ruko - 3 Polisi Salahi Prosedur di Kasus Subang
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Ruko tempat ayah dan anak tewas mengenaskan tepatnya di Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Rabu (6/12/2023). - Berita populer regional Tribunnews.com: ayah dan anak di Maros tewas di ruko hingga 3 polisi salahi prosedur di kasus Subang. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.

Ayah dan anak ditemukan tewas di dalam sebuah ruko di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Seorang anggota keluarga sempat melihat kedua korban berkelahi dengan orang tak dikenal.

Kemudian, kasus pembunuhan ibu dan anak di Kapubaten Subang dua tahun lalu, memasuki babak baru.

Tiga polisi dinyatakan menyalahi aturan prosedur penyelidikan dan terancam sanksi.

Dihimpun Tribunnews.com, Jumat (8/12/2023), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros Belum Ditangkap, Ini Kata Kapolres

1. Ayah dan Anak Tewas di Ruko, Keluarga: Saya Lihat Bapak Berkelahi dengan Orang Tidak Dikenal

Berita Rekomendasi

Warga Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dikagetkan dengan kabar ayah dan anak yang tewas di dalam ruko, Rabu (6/12/2023).

Makmur (53) dan anaknya, Abdillah Makmur (27) ini meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah.

Pihak keluarga pun menceritakan sesaat sebelum dua orang tersebut meninggal.

Uswatul Hasanah, anak dan adik korban menceritakan, ruko yang mereka tempati terdiri dari tiga lantai.

Lantai pertama menjadi tempat produksi usaha roti, lantai dua ruang tamu dan kamar orang tuanya.

Baca selengkapnya >>>

2. Pelaku Pencabulan 30 Anak Laki-laki di Sumut Berhasil Ditangkap setelah Sebulan Buron

Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) Hendri Cahaya Putra (26), tersangka dugaan pencabulan terhadap 30 anak laki-laki di Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) Hendri Cahaya Putra (26), tersangka dugaan pencabulan terhadap 30 anak laki-laki di Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah. (Tribun Medan/HO)

Inilah kabar terbaru soal kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Pelaku bernama Hendri Cahaya Putra atau HCP (26) melakukan pencabulan terhadap puluhan anak laki-laki.

Kini, setelah buron selama satu bulan, HCP berhasil ditangkap.

AKP Arlin Parlindungan selaku Kasatreskrim Polres Tapteng mengatakan, HCP ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan singkat.

Baca selengkapnya >>>

3. Oknum Polisi Aniaya Siswa SMK hingga Tewas, Tabrakkan Motor, Hajar Korban dengan Tangan Kosong

Aipda W, anggota Polsek Pusakanagara Polres Subang saat ditanya Wakapolres Subang seusai konferensi pers di halaman Mapolres Subang, Rabu (6/12/2023)
Aipda W, anggota Polsek Pusakanagara Polres Subang saat ditanya Wakapolres Subang seusai konferensi pers di halaman Mapolres Subang, Rabu (6/12/2023) (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Seorang oknum polisi berinisial Aipda W yang bertugas di Polsek Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menganiaya seorang pelajar hingga tewas.

Korban yakni AW (16), pelajar kelas XI SMKN 1 Pusakanagara, Kabupaten Subang.

Aipda W naik pitam karena AW tak kooperatif saat diperiksa soal tawuran.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/12/2023), sekira pukul 04.00 WIB.

Kejadian bermula saat korban bersama empat temannya berangkat dari Desa Rancadaka menggunakan dua motor sekira pukul 02.00 WIB.

Baca selengkapnya >>>

4. Kasus Pembunuhan di Subang Terungkap, 3 Polisi Salahi Prosedur Penyelidikan, Terancam Saksi Disiplin

Penyidik Polda Jabar saat mendatangi TKP kasus Subang di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang,
Penyidik Polda Jabar saat mendatangi TKP kasus Subang di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, (Ahya Nurdin/Tribun Jabar)

Yosep, Danu, Mimin, Arighi dan Abi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Kasus pembunuhan yang terjadi di Subang, Jawa Barat pada 17 Agustus 2021 terungkap setelah dua tahun penyelidikan.

Polda Jabar menetapkan kasus pembunuhan ini masuk kasus pembunuhan berencana dengan tersangka utama Yosep.

Yosep dapat disangkakan Pasal 340 atau pembunuhan berencana, serta Pasal 338 KUHP.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan ada tiga anggota polisi yang melanggar etik dalam proses penyelidikan kasus pembunuhan di Subang.

Baca selengkapnya >>>

5. Kisah Asnawati Setia Menanti Jenazah Wilky, Tujuh Sahabat Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi

Foto handout yang diambil pada 4 Desember 2023 dan dirilis pada 5 Desember 2023 oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) ini menunjukkan tim penyelamat sedang mengevakuasi salah satu korban dari lereng Gunung Marapi di Sumatera Barat. Ratusan penyelamat Indonesia berlomba pada tanggal 5 Desember untuk menemukan 10 pendaki yang hilang setelah letusan gunung berapi yang menewaskan 13 orang. (Photo by Handout / BASARNAS / AFP)
Foto handout yang diambil pada 4 Desember 2023 dan dirilis pada 5 Desember 2023 oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) ini menunjukkan tim penyelamat sedang mengevakuasi salah satu korban dari lereng Gunung Marapi di Sumatera Barat. Ratusan penyelamat Indonesia berlomba pada tanggal 5 Desember untuk menemukan 10 pendaki yang hilang setelah letusan gunung berapi yang menewaskan 13 orang. (Photo by Handout / BASARNAS / AFP) (AFP/HANDOUT)

Asnawati (57) terlihat terkulai lemas, ia dipapah kedua anak prianya saat berada di posko Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Asnawati menanti anaknya Muhammad Wilki Saputra (20) korban erupsi Gunung Marapi yang ditemukan Tim Sar Gabungan.

Asnawati tak kuasa menahan tangis saat Tim Sar Gabungan membawa jasad anaknya dalam kantong mayat berwarna oranye.

Dua anak yang memapahnya pun berusaha menenangkan dan menyeka air mata yang jatuh di pipinya.

"Biarkan ibu duluan nak yang masuk ke ambulans," lirih Asnawati.

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas