Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Bunuh Mantan Istri dan Suaminya di Palembang, Ahli Hukum Soroti Maraknya Pembunuhan

Ahli hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Palembang, Martini Idris soroti maraknya kasus pembunuhan di Palembang, Sumatera Selatan.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM - Ahli hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Palembang, Martini Idris soroti maraknya kasus pembunuhan di Palembang, Sumatera Selatan.

Terhitung, dalam dua bulan terakhir, di Palembang ada empat kasus pembunuhan.

Dari empat kasus pembunuhan tersebut, satu di antaranya belum terungkap.

Salah satu kasus pembunuhan terbaru ini adalah seorang pria bernama Andika (34) yang tega membunuh Farid (30).

Selain itu, pelaku juga menusuk Agusvita (23).

Agusvita sendiri merupakan mantan istri siri Andika dan kekasih dari Farid.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Penikaman di Palembang, Bunuh Pacar Mantan Istri karena Cemburu, Baru 4 Bulan Pisah

Melihat hal tersebut, Martini Idris pun menyebutkan, ada empat faktor yang mendasari seseorang untuk melakukan tindak pidana pembunuhan.

Berita Rekomendasi

"Yang pertama agama, lingkungan, media sosial, dan karakteristik. Orang kita di Sumatera Selatan ini karakternya memang keras jadi masyarakat kita ini orangnya keras-keras sehingga mudah sekali terbentuk sejak kecil, " ujar Martini, dikutip dari TribunSumsel.com, Sabtu (16/12/2023).

Ia juga menyebutkan, media sosial punya pengaruh besar yang tanpa disadari bisa memengaruhi para pelaku kejahatan.

"Secara psikologis dia juga bisa 'mencari' di media sosial seolah-olah dia adalah orang yang tersakiti sehingga rasa sakit itu nambah lagi dan nambah lagi. Itu juga bisa memicu jangan salah," katanya.

Sedangkan faktor dari lingkungan ada kaitannya dengan karakteristik sebuah daerah yang bisa jadi daerah tersebut merupakan wilayah yang dihuni oleh mereka yang berkarakter keras.

Lingkungan tersebut dengan mudah ditiru oleh pelaku.

"Lingkungan yang dicontoh membuat dia ketika menghilangkan nyawa seseorang malah menganggap enteng. Lalu ada filter agama yang memang kurang, sehingga tingkat pemikiran dia dianggap tepat,"

"Saat melakukan tindak pidana pembunuhan ataupun menyakiti diri sendiri biasanya orang tersebut tidak memikirkan resiko yang ada. Sebab sudah terpengaruh oleh media sosial,"

"Terkadang, orang-orang yang belum siap dengan perubahan dari medsos akan nekat melakukan hal tersebut,"

"Dampak hukumnya tidak dipikirkan dan biasanya orang-orang seperti itu terlalu membawa apa yang dilihat di media sosial dan apa yang dirasakannya atau bisa kita sebut 'mellow'. Setelah itu terjadi baru mereka tersadarkan bahwa itu adalah tindak pidana," tutupnya.

pelaku pembunuhan calon pengantin di palembang
Dani Andika (34) pelaku pembunuhan calon pengantin di Palembang, Sumatera Selatan

Baca juga: Calon Pengantin Pria di Palembang Tewas Ditikam Mantan Suami Pacar, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Motif Pria Bunuh Mantan Istri dan Kekasihnya

Diketahui, Andika tega membunuh Farid, calon pengantin dari mantan istri sirinya karena cemburu.

Ia cemburu lantaran baru berpisah dengan Agusvita empat bulan lalu.

Kapolres Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono mengonfirmasi hal tersebut.

"Kalau dari pengakuannya tersangka ini hendak kabur ke Bangka Barat. Namun saat berada di kawasan Tanjung Api-Api tersangka langsung kita tangkap, " katanya.

Sedangkan Andika mengaku, pembunuhan tersebut terjadi lantaran korban menantangnya.

"Saya ditantang korban, Pak. Saya juga sudah puas menghindar. Namun setelah dua kali saya terpanggil untuk menghabisi nyawa korban," ungkapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Ia menceritakan, pembunuhan bermula pada Jumat (15/12/2023) saat ia sedang berada di Pasar 2 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan.

Mulanya, pelaku bertemu dengan adik dari mantan istri sirinya.

"Awal saya bertemu di pasar dengan adik korban. Namun saya tidak berpikir bahwa Farid ini ada di pasar," katanya.

Setelah melihat Andika, adik Agusvita pun menemui kakaknya.

"Ketika adiknya ketemu saya, spontan seperti ketakutan. Lalu saya melihat Agusvita bersamaan korban Farid. Namun sempat hilang arah (tak terlihat). Nah pas deket rumah kontrakan waktu mereka pulang, saat itu berpapasan, saat itu pula saat langsung tikam," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kasus Pembunuhan Marak Terjadi di Palembang, Pengamat Sebut Medsos dan Lingkungan Jadi Penyebab

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas