Gudang Tiner di Surabaya Terbakar, Bos hingga Karyawan Jadi Korban, Alami Luka Bakar 70 Persen
Gudang produksi dan penyimpanan cairan kimia tiner di Jalan Kalianak Madya No I, Asemrowo Surabaya terbakar, 6 orang dirawat di RS, 3 alami luka bakar
Editor: Theresia Felisiani
Hingga Senin (18/12) sekira pukul 23.00, enam korban insiden kebakaran kebakaran pabrik tiner di Jalan Kalianak dirawat Rumah Sakit dr Soetomo.
Tiga di antaranya mengalami luka bakar, sehingga membutuhkan perawatan insentif.
Eko Prasetyo, sopir ambulans TGC (Tim Gerak Cepat) Siola menceritakan mengevakuasi salah seorang korban.
Sekira pukul 21.23 dirinya mendapat telefon dari petugas Puskesmas Morokrembangan karena kebakaran besar di pabrik tiner.
Dia yang saat itu posisi di Petemon diminta buru-buru berangkat ke puskesmas karena ada satu korban bernama Handoyo yang butuh segera dirujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo.
Sampai di Puskesmas Morokrembangan Eko melihat Handoyo terbaring di lantai beralas matras.
Alasan korban harus terbaring di lantai karena tubuhnya panas bila harus berada di kasur medis.
Tangan dan kaki korban melepuh. Ditambah lagi, mulut dan hidung korban terpasang selang.
"Kami kemudian langsung angkut. Syukurnya jalan cukup lenggang, tidak sampai 15 menit sampai di dr Soetomo," ujar Eko.
Sedangkan dua korban lain bernama Yulina Tanaka dan Heru Prasetyo datang ke Puskesmas Morokrembangan diantarkan warga.
Keduanya kemudian segera dibawa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) ke dr Soetomo.
Ketiganya mengalami luka bakar di bagian kepala, tangan, dan kaki. Meski begitu, kondisi ketiganya sadar.
Mereka masih bisa membahasi tubuhnya sendiri menggunakan air dari botol.
Malam itu sanak saudara para korban berkumpul di dr Soetomo. Handoyo dan Yuliana ternyata pemilik pabrik tersebut. Sedangkan Heru Prasetyo merupakan karyawan.