Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Malapraktik di RSUD Indramayu: Korban Sehat sebelum Meninggal, Makam akan Dibongkar

Inilah kabar terbaru soal dugaan malapraktik di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, Jawa Barat yang tewaskan ibu dan anak

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Dugaan Malapraktik di RSUD Indramayu: Korban Sehat sebelum Meninggal, Makam akan Dibongkar
TRIBUNJABAR.ID/HANDHIKA RAHMAN
Kuasa hukum korban, Toni RM saat ditemui di Polres Indramayu, Rabu (27/12/2023). Kabar terbaru soal dugaan malapraktik di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu yang tewaskan ibu dan anak, makam korban akan dibongkar. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu bernama Kartini (23) dan bayinya meninggal dunia saat proses bersalin di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, Jawa Barat.

Diduga, ada malapraktik dalam penanganan korban yang membuat Kartini warga Kecamatan Kandanghaur, Indramayu meninggal dunia.

Suami dan ayah korban, Tarsun (30) pun melaporkan dugaan malapraktik ini ke Polres Indramayu.

Melalui kuasa hukum korban, Toni RM, Kartini dalam seadaan sehat saat dirujuk ke rumah sakit.

Keterangan tersebut, didapatkan Toni dari penyidik Satreskrim Polres Indramayu.

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan Puskesmas Kertawinangun, kondisi Kartini normal sebelum dirujuk.

Baca juga: Kesaksian Suami di Indramayu, Istri dan Bayi Meninggal saat Persalinan, Diduga ada Malapraktik

Korban dirujuk dari Puskesmas ke rumah sakit karena peralatan medis yang lebih memadai.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi tidak ada yang negatif, jadi normal dari detak jantungnya," kata Toni, dikutip dari TribunJabar.id.

Toni juga menyampaikan, tim penyidik telah memanggil saksi dari rumah sakit.

Ia menegaskan, tetap akan melanjutkan proses hukum selama belum ada tanggung jawab dari pihak rumah sakit.

"Ini apakah benar ada malpraktik atau tidak," katanya.

Makam Dibongkar

Toni menambahkan, makam korban akan dibongkar untuk diautopsi.

"Makam itu akan dibongkar untuk diautopsi (jenazahnya)," lanjut Toni.

Pihak keluarga, kata Toni, sudah bersedia dengan proses pembongkaran makam tersebut.

"Cuma saat ini masih melihat kondisi karena kan di sana itu sekarang banjir,"

"Tapi pada dasarnya bersedia," ujar Toni.

Tangkapan layar suasana haru di ruang jenazah di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, Jawa Barat lantaran seorang ibu beserta bayinya meninggal dunia usai diduga menjadi korban malapraktik.
Tangkapan layar suasana haru di ruang jenazah di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, Jawa Barat lantaran seorang ibu beserta bayinya meninggal dunia usai diduga menjadi korban malapraktik. (Instagram)

Baca juga: Soal Dugaan Malapraktik di RSUD Indramayu, Polisi Akan Panggil Saksi Termasuk Bidan

Diwartakan TribunJabar.id, ia mendapat informasi bahwa hanya makam ibu saja yang dibongkar.

Tapi tak menutup kemungkinan makam bayi ikut dibongkar.

Sebelumnya, pihak rumah sakit mengeklaim telah melakukan tindakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Hal tersebut lantas ditanggapi pihak korban.

Mewakili keluarga korban, Toni berujar kliennya kecewa dengan tindakan pihak rumah sakit.

"Sebenarnya kalau malapraktik atau bukan yang akan menentukan adalah Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI)," ujarnya.

Pihaknya pun kini tengah menunggu hasil dari penyelidikan pihak kepolisian.

"Kalau mengenai malapraktik atau bukan, terbukti atau tidak nanti biarkan MKDKI dan penyidik yang menentukan," ujar dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Ibu dan Bayi Meninggal saat Persalinan di Indramayu, Keluarga Tunggu Penyelidikan Polisi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Handhika Rahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas