SOP K3 PT ITSS Disorot Kemenko Marves, Minta Diterapkan secara Baik oleh Perusahaan
Terbaru, Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) PT ITSS diminta diterapkan dengan baik oleh Kemenko Marves
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal ledakan tungku Smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah.
Terbaru, Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meminta agar PT ITSS menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto.
"Kami tidak berspekulasi, tapi penting untuk memastikan bahwa SOP K3 dapat dilaksanakan dengan baik demi keamanan dan pencegahan kecelakaan di masa depan," ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima TribunPalu.com, Kamis (28/12/2023).
Selain itu, pihaknya meminta perusahaan untuk memberikan perawatan medis yang memadai kepada para korban sesuai dengan penilaian dokter dan permintaan keluarga.
Tak hanya itu, hak-hak korban juga diminta diberikan sepenuhnya, termasuk beasiswa anak-anak korban meninggal.
Baca juga: Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Morowali, Polisi Periksa Sampel
"Untuk korban yang sedang dirawat, kami telah menyampaikan kepada perusahaan agar santunan atau kompensasinya sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
Pemkab Bantu Korban
Pemerintah Kabupaten Morowali pun turut memberikan santuan kepada para korban, baik korban meninggal maupun korban luka.
Diwartakan TribunPalu.com, ada total Rp167,5 juta yang akan diberikan oleh Pemkab Morowali kepada korban.
"Ini merupakan uang tali asih dari pemerintah daerah untuk pekerja yang menjadi korban," kata Pj. Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, Rabu (27/12/2023).
Ahli waris 11 tenaga kerja Indonesia yang meninggal akan diberi Rp7 juta per orang ke ahli waris.
Sementara itu, ada Rp3 juta untuk pekerja Indonesia yang mendapat perawatan.
Baca juga: Ledakan Tungku Smelter PT ITSS: Pemerintah Kerap Tabrak Aturan, Mahfud Minta Jangan Gila Investasi
Daftar Nama Korban
Ada 19 orang meninggal dalam kecelakaan kerja ini.
Dari 19 orang tersebut, 11 di antaranya merupakan pekerja Indonesia dan sisanya pekerja asing.
Berikut data korban meninggal karena ledakan tungku smelter di PT ITSS:
1. Taufik, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
2. Tobing, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
3. Messak, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
4. Dadang Mudasri, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
5. Abdul Mursalim, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
6. Irwandi, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
7. Zulfikar, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
8. Rifal Saputra, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
9. Wahyudi, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
10. Irfan Bukhari asal Silopo, Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, meninggal tanggal 25 Desember 2023;
11. Amiruddin, warga asal Desa Pamusureng Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, meninggal dunia tanggal 27 Desember 2023.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas Terhadap Kasus Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali
Pekerja Asing
12. Wang Bing, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
13. Zhang Wei, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
14. Zhang Hong, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
15. Guo Tao, meninggal tanggal 24 Desember 2023;
16. Wang Ning, meninggal Dunia Senin tanggal 25 Desember 2023 pukul 11.50 Wita;
17. Lie Hung Chun, meninggal Dunia Senin tanggal 25 Desember 2023 pukul 18.20 Wita;
18. Wang Bo Huai, meninggal Dunia Senin tanggal 25 Desember 2023 pukul 23.50 Wita;
19. Wu Cheng Shang, meninggal Dunia Selasa tanggal 26 Desember 2023 pukul 00.16 Wita.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kemenko Marves Respons SOP K3 PT ITSS Pasca Ledakan Tungku Smelter Tewaskan 19 Pekerja
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPalu.com, Rian Afdhal)