Gempa Susulan Terjadi Senin Malam, Pasien RSUD Sumedang Kembali Dievakuasi ke Tenda Darurat
Gempa susulan guncang Sumedang pada Senin malam. Para pasien RSUD Sumedang kembali harus dievakuasi ke halaman gedung. Mereka masih panik dan trauma.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pasien RSUD Sumedang, Jawa Barat kembali dievakuasi ke halaman gedung usai terjadi gempa susulan pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 20.46 WIB.
Sejumlah tenda darurat telah disiapkan di depan RSUD Sumedang lantaran gempa berulang kali terjadi sejak Minggu (31/12/2023).
Para pasien dievakuasi keluarga dan petugas rumah sakit yang sudah bersiaga.
Diketahui, para pasien juga sempat dievakuasi ketika terjadi gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca juga: Gempa Susulan di Sumedang Tadi Malam, Total 51 Unit Rumah Warga Rusak, Berikut Datanya
Mereka yang baru masuk ruangan RSUD Sumedang kembali dievakuasi.
Salah satu keluarga pasien, Rahmat Adijaya (48) mengaku gempa susulan sangat dirasakan dari lantai 2 rumah sakit.
"Di atas mah sangat kerasa gede (besar), bergetar banget," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.
Para pasien panik dan trauma lantaran harus kembali dievakuasi ke halaman RSUD Sumedang.
"Sebab masih terasa trauma kejadian kemarin, sekarang terjadi lagi. Maka kami kembali ke luar ke tenda lagi, tentu sangat panik, namun tak sepanik kemarin," lanjutnya.
Menurutnya, gempa yang terjadi pada Minggu malam lebih terasa getarannya sehingga mereka berusaha untuk saling menenangkan.
Baca juga: Kepala BNPB Ungkap Fakta di Balik Isu Banyaknya Korban Gempa Sumedang
"Jadi selain petugas, kami keluarga pasien saling mengingatkan, untuk tetap tenang, sambil bergegas menuju ke luar gedung," pungkasnya.
Selain melakukan evakuasi pasien, petugas rumah sakit juga membawa sejumlah alat kesehatan ke tenda darurat.
Sudah 6 Kali Gempa
Gempa kembali mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 20.46 WIB.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,5 merupakan gempa keenam sejak Minggu (31/12/2023).
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyatakan titik gempa berada di darat pada jarak 4 km Utara Kabupaten Sumedang dengan kedalaman 10 km.
Menurut Daryono, gempa tersebut dari akitivitas sesar aktif.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," paparnya, Senin (1/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Dian Bersyukur Keluarganya Selamat dari Gempa, Sempat Lari dari Warung Demi Selamatkan Bayinya
Gempa yang terjadi di Sumedang dirasakan sejumlah wilayah seperti Bandung, Cirebon, Garut, dan Subang.
"Hingga pukul 21.15 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 6 kali aktivitas gempa bumi di Sumedang," jelasnya.
51 Rumah Rusak
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang menyatakan 51 rumah warga rusak akibat gempa.
Jumlah tersebut sudah termasuk rumah yang terdampak gempa pada Senin malam.
"Jumlah rumah warga yang rusak kembali bertambah, mayoritas kerusaakan ringan," ucapnya.
Laporan rumah rusak yang baru masuk berasal dari Kecamatan Tanjungmedar, Kecamatan Conggeang, dan Kecamatan Tanjungsari.
"Hingga pukul 23.30, jumlah rumah warga yang rusak menjadi 51 unit," lanjutnya.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Kakek Dievakuasi usai Gempa Sumedang, Badannya Dipenuhi Debu
Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi
Gempa yang terjadi di malam tahun baru mengakibatkan gedung RSUD Sumedang mengalami keretakan sehingga pasien harus dievakuasi sementara ke halaman gedung.
Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 terjadi pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 20.34 WIB.
Total ada 331 pasien RSUD Sumedang yang dievakuasi terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ada tiga titik keretakan di gedung RSUD Sumedang yakni gedung Paviliun, VIP dan Sakura.
Sejumlah pasien RS Pakuon Sumedang juga dievakuasi ke halaman meski tidak ada bagian gedung yang retak.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati berharap warga tidak terprovokasi dengan berita hoaks yang beredar.
Ia membantah gempa yang sudah terjadi tiga kali mengakibatkan sejumlah gedung roboh.
Baca juga: Gempa Goyang Sumedang di Malam Tahun Baru, Makin Malam Makin Kencang
"Saya Penjabat Sekda Sumedang menyampaikan kepada semua warga Sumedang, bahkan Jawa Barat, saat ini banyak tersebar berita-berita hoaks."
"Misalnya kabar rumah sakit runtuh dan gempa susulan, itu tidak benar dan mohon disampaikan tetap tenang dan waspada," ujarnya, Minggu, dikutip dari TribunJabar.id.
Menurutnya, Pemkab Sumedang masih menunggu kajian dari para ahli terkait gempa yang terjadi di malam tahun baru tersebut.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Malam Ini Diguncang Gempa Lagi, Pasien RSUD Sumedang Panik, Tergopoh-gopoh Kembali ke Tenda Darurat
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Kiki Andriana/Dian Herdiansyah/Luthfi Ahmad Mauludin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.