TRIBUNNWES.COM - Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam X bakal menggelar proses pernikahan atau Dhaup Ageng putra keduanya, B.P.H. Kusumo Kuntonugroho dengan calon istri, Laily Annisa Kusumastuti.

Adapun rangkaian Dhaup Ageng bakal digelar pada 10-11 Januari 2024 mendatang di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama.

Ketua Bidang II Panitia Dhaup Ageng, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radyo Wisroyo mengungkapkan pihaknya bakal mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Tak hanya itu, duta besar dari berbagai negara pun turut diundang dalam prosesi pernikahan ini.

"Tamu-tamu VVIP, RI 1 (Presiden), RI 2 (Wakil Presiden) akan diundang pada resepsi (hari pertama) jam 12.00 siang. Termasuk semua duta besar."

"Ada kurang lebih 11 duta besar. Jadi ada perwakilan dari Rusia, dari Uni Emirat Raba, Malaysia, Korea, Jepang, dan sebagainya," ujar Wisroyo dalam konferensi pers di Kompleks Kepatihan Pura Pakualaman Yogyakarta, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Sri Sultan HB X Ungkap Penyebab Harga Tanah di DIY Melambung Tinggi, Warga Lokal Sulit Miliki Rumah

Sementara istri Paku Alam X, G.K.B.R.A.A Paku Alam juga mengungkapkan bakal mengundang tiga capres-cawapres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Namun, dia menjelaskan bahwa ketiga capres-cawapres belum mengkonfirmasi kehadirannya.

"Selain RI 1 dan RI 2, kita juga mengundang keenam capres dan cawapres kita undang semua. Tapi apakah akan hadir atau tidak kita belum tahu," katanya.

Sebagai informasi, rangkaian acara Dhaup Ageng sudah digelar sejak 7 Desember 2023 lalu.

Lalu acara inti bakal digelar pada 10-11 Januari 2024 mendatang.

Adapun acara inti Dhaup Ageng meliputi ijab, panggih, sungkeman, dan resepsi hari pertama yang bakal digelar pada 10 Januari 2024 di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama.

Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Siap Ikuti Kebijakan Penghentian PPKM, Meski Khawatirkan Lansia

Sementara pada 11 Januari 2024, bakal digelar resepsi kedua di lokasi yang sama.

Untuk resepsi hari pertama, Kadipaten Pakualaman menyebut bakal dihadiri 1.500 tamu unndangan.

Sedangkan pada resepsi hari kedua lebih banyak yaitu 4.000 tamu undangan.

Pengantin hingga Kerabat Pakai Batik Buatan Istri Paku Alam X

Pada kesempatan yang sama, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (G.K.B.R.A.A) Paku Alam X menyebut bahwa dirinya telah membuat batik Indra Widagdo untuk kedua mempelai, orang tua, hingga kerabat.

Dia mengungkapkan makna dari batik buatannya itu aadalah mengacu pada Bathara Indra.

Selain itu, makna tersebut juga selaras dengan tema dhaup ageng yaitu "Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra".

"Bathara Indra adalah yang suka ilmu pengetahuan, suka belajar dan Bathara yang pintar," jelasnya.

Baca juga: GKBRAy Adipati Paku Alam X: Matur Nuwun, Batik Ceplok Mangkara sampai di Tangan Paus Fransiskus

Kadipaten Pakualaman sengaja memilih tema Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra karena terinspirasi oleh Bathara Indra.

Pasalnya, calon pengantin laki-laki dikenal memiliki kepedulian dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Lebih lanjut, Wisroyo mengatakan Dhaup Ageng bukan hanya sekedar pernikahan tetapi juga menjadi upaya pelestarian kebudayaan di Kadipaten Pakualaman.

"Acara pernikahan kali ini yang ada di Pura Pakualaman bukan hanya sekedar pernikahan biasa seperti yang ada di masyarakat. Namun juga salah satu dari upaya, merealisasi dari apa yang disampaikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam ke X pada saat jumenengan dulu karena Beliau pengemban kebudayaan," ucapnya.

Wisroyo pun meminta maaf kepada masyarakat jika saat prosesi pernikahan dan resepsi pada 10-11 Januari 2024 terganggu aktivitasnya lantaran ada beberapa rua jalan yang ditutup sementara.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul "Dhaup Ageng, Kadipaten Pakualaman Undang Presiden Jokowi, Tiga Capres-Cawapres Hingga 58 Kerajaan dan "Permaisuri Kadipaten Pakualaman Ciptakan Batik Indra Widagdo Sambut Dhaup Ageng, Ini Maknanya"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Hanif Suryo)