Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Ponorogo usai Habisi Korban, Bermula dari Sakit Hati
Ternyata, pelaku melakukan pembunuhan tersebut lantaran sakit hati atas perlakuan korban terhadap ibu pelaku.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
![Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Ponorogo usai Habisi Korban, Bermula dari Sakit Hati](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-jenazah-ok__.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Prasetyo (25) menjadi pelaku pembunuhan di Ponorogo, Jawa Timur.
Prasetyo tega membunuh saudara sekaligus tetangganya sendiri bernama Suyoto (52).
Ternyata, pelaku melakukan pembunuhan tersebut lantaran sakit hati atas perlakuan korban terhadap ibu pelaku.
"Puncaknya ibu saya masuk rumah sakit selama 4 hari. Saya murni membela ibu saya. Permasalahannya sengketa tanah," ujar tersangka Prasetyo, Selasa (2/1/2024).
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo mengatakan, pelaku sakit hati dengan perlakuan korban.
Masalah sakit hati tersebut dipicu masalah batas patok tanah yang dimiliki antara pelaku dan korban.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Kakek di Ponorogo Kabur ke Hutan, Warga Dengar Cekcok di Malam Tahun Baru
"Dimana korban sering menyakiti hati ibunya pelaku akibat dari masalah tanah tersebut. Korban sering mengancam keluarga pelaku," ungkap AKBP Anton.
Diketahui, tersangka merupakan seorang perantau di Malaysia lalu bekerja di Kalimantan.
Akhir Desember kemarin, ia pulang ke Ponorogo.
"Pelaku 28 Desember ke Ponorogo, malam tahun baru pelaku dan teman-temannya merayakan tahun baru minum miras di halaman rumahnya. Selanjutnya pulang ke rumah," bebernya.
Saat pulang tersebut, tersangka teringat atas pelarkuan korban ke ibunya.
Ia pun tersulut emosi dan mendatangi rumah korban yang berada di samping rumah pelaku, hanya berjarak tanah yang menjadi sengketa.
"Akhirnya terjadi pembunuhan tersebut. Motif sementara yang bisa diungkap tentang sakit hati itu. Masih kami dalami jika ada motif lainnya," pungkasnya.
![Suyoto, kakek 52 tahun asal Dukuh Krajan, Desa/Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo ditemukan tewas tergeletak berlumur darah usai pesta tahun baru, Senin (1/1/2024) pukul 02.30 wib.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kakek-dibunuh-di-ponorogo.jpg)
Baca juga: Detik-detik Kakek di Ponorogo Dibunuh Saudara saat Malam Tahun Baru, Pelaku Kabur ke Hutan
Sempat Cekcok
Sebelum pembunuhan, ada seorang saksi yang mendengar suara gaduh orang berteriak di jalan.
Orang tersebut berteriak "aku ra trimo (saya tidak terima)".
Saat saksi keluar rumah, ia melihat ada orang yang sudah tergeletak di jalan dan juga ada orang membawa ompak (beton penyangga tiang bendera) tiang bendera dijatuhkan ke tubuh korban.
"Mengetahui hal tersebut, saksi mendekat ke lokasi dan melihat pelaku serta mengatakan untuk bersabar, kemudian pelaku meninggalkan lokasi,"
"Selanjutnya saksi minta tolong tetangga sekitar dan lapor ke Polsek Pulung," katanya.
Sebelum polisi datang ke lokasi, pelaku telah kabur ke arah hutan.
Sedangkan korban sudah meninggal dunia yang diduga akibat pukulan balok kayu dan ompak tiang bendera.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Motif Pemuda di Ponorogo Habisi Kakek Saudara Sendiri, Sakit Hati Ibu Masuk Rumah Sakit
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Pramita Kusumaningrum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.