Remaja di Manado Bunuh Ayah, Emosi Temannya Dilarang Merokok di Rumah, Ibu Beri Pesan ke Pelaku
Ayah di Manado dibunuh anaknya sendiri. Pelaku menyerahkan diri ke polisi dan mengaku sempat minum miras sebelum membunuh.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
"Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah."
"Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur," tuturnya.
Baca juga: Motif Pembunuhan Kakek di Ponorogo saat Malam Tahun Baru, Pelaku dan Korban Berebut Tanah Sengketa
Pelaku dan korban sempat terlibat cekcok di dapur, bahkan pelaku sempat membentak ayahnya.
"Mereka berdua kemudian terlibat cekcok di dapur," bebernya.
Lantaran tidak bisa mengontrol emosi, pelaku mengambil pisau dapur dan menikam korban.
"Korban ditikam di bagian perut. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong," pungkasnya.
Sementara itu, suami korban, Beatrix Sarinda (51) berharap Adipati Boham dapat belajar dari kesalahan dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Saya mau titip pesan agar dia (pelaku) mau belajar dari kesalahannya."
"Ini mungkin suatu pembelajaran bagi dia (pelaku), supaya kedepannya dia bisa berpikir lebih dewasa," tandasnya.
Ia mengaku tidak menyangka kasus pembunuhan terjadi dan meminta pelaku instropeksi diri selama ditahan.
"Tidak pernah terpikirkan hal ini bisa terjadi. Sebagai seorang ibu saya berdoa agar dia (pelaku) bisa berubah hidupnya dan lebih menyayangi orang tua," tuturnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunManado.com dengan judul Usai Tikam Ayah Kandung Hingga Tewas, Pemuda di Manado Sulut Antar Diri ke Polsek Singkil
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunManado.com/Nielton Durado)