Sumedang Kembali Diguncang Gempa Sore Tadi saat Turun Hujan
Inilah kabar terbaru soal gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat. Sore tadi gempa kembali terjadi
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Sumedang, Jawa Barat kembali diguncang gempa, Kamis (4/1/2024).
Sore tadi sekira pukul 16.22 WIB, gempa magnitudo 2,5 guncang Sumedang saat cuaca sedang hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di timur laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pusat gempa berada di 6.81 Lintang Selatan dan 107,93 Bujur Timur, dengan kedalaman 7 kilometer.
Dede Juansyah, salah satu warga Kecamatan Sumedang, mengatakan, getaran gempa tersebut hanya terasa beberapa detik.
"Terasa bergetar lagi, terasa sekitar 2 detik lagi," kata Dede Juansyah, warga Kecamatan Sumedang Selatan, kepada Tribunjabar.id.
Baca juga: KKP Berikan Bantuan 1,6 Ton Ikan ke Korban Gempa di Sumedang
Getaran gempa jiga dirasakan oleh Cecep Sumarna, juga warga Sumedang Selatan.
Ia mengaku merasakan gempa saat ia tengah duduk di kursi bersama kedua temannya.
"Lagi ngobrol sama teman, ada getaran lagi," ucapnya.
Korban Gempa Mulai Pulang ke Rumah dari Pengungsian
Sebelumnya diwartakan, pengungsi korban gempa bumi Sumedang mulai kembali ke rumahnya masing-masing dari tempat pengungsian.
Sebagian pengungsi lain tinggal di tempat pengungsian hanya pada malam hari, sedangkan siang hari mereka beraktivitas seperti biasa.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan menuturkan, pihaknya tetap menyediakan kebutuhan logistik semua pengungsi.
"Artinya ada sebagian pengungsi bersifat dinamis, mereka tidak sepanjang hari tinggal di pengungsian. Namun, kebutuhan logistik tetap kita sediakan," kata Dani melalui ponsel, Kamis (4/1/2024).
Menurut Dani, pengungsi berasal dari beberapa kecamatan yang terdampak gempa, seperti Sumedang Utara, Sumedang Selatan, dan Cisarua. Dani menambahkan, BPBD Jabar terus membantu koordinasi BPBD Sumedang dalam upaya pemulihan.
"Kami terus bantu koordinasi, BPBD Sumedang dengan lembaga lain seperti Dinsos, Dinkes Jabar, TNI/Polri dan lain-lain. Sejak kejadian, kami juga telah membantu lima tenda untuk pengungsian dan evakuasi pasien RSUD Sumedang. Kami juga telah mengirimkan bantuan sembako dan air bersih, serta melakukan pendampingan tanggap darurat," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau langsung kondisi Sumedang pascagempa. Menteri Basuki akan membantu perbaikan bangunan sesuai kriteria ringan, sedang, dan berat.
Herman juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana pada 1-7 Januari 2024, untuk melakukan pamulihan pascabencana, baik korban maupun bangunan yang rusak.
"Pak Menteri juga menyampaikan, bukan hanya perbaikan bangunan RSUD yang retak dan lainnya. Tetapi ingin sekaligus bisa memperbaiki lingkungan rumah sakit," kata Herman.
Kementerian PUPR akan melihat masterplan RSUD, sehingga akan mengevaluasi kondisi yang eksisting sekarang. Hal itu diharapkan bisa mengubah estetika dan lingkungan RSUD Sumedang.
"Saya juga melaporkan kondisi Sumedang dan penanganan pascagempa serta tidak ada bangunan yang perlu direlokasi. Pak Menteri meminta jangan ada yang terlewat dalam pendataan. Pemerintah akan membantu perbaikan rumah yang rusak berdasarkan kriteria kerusakan ringan, sedang dan berat," tutur Herman.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Sumedang Lagi-lagi Diguncang Gempa Bumi, Warga Rasakan Getaran 2 Detik dan Pengungsi Korban Gempa Sumedang Berangsur-angsur Kembali ke Rumah, Mulai Beraktivitas Seperti Biasa