Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

65 Rumah di Indramayu Rusak Hingga Roboh Akibat Diterjang Angin Puting Beliung Selama 3 Menit

Berdasarkan keterangan warga, angin puting beliung datang dari arah laut pada pagi hari.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in 65 Rumah di Indramayu Rusak Hingga Roboh Akibat Diterjang Angin Puting Beliung Selama 3 Menit
HO
Sedikitnya 65 rumah warga di dua desa Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami rusak hingga roboh akibat angin puting beliung. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (4/1/2024) pagi di Desa Dadap dan Desa Juntinyuat. 

TRIBUNNEWS.COM, - Sedikitnya 65 rumah warga di dua desa Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami rusak hingga roboh akibat angin puting beliung.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (4/1/2024) pagi di Desa Dadap dan Desa Juntinyuat.

Atas kondisi tersebut, Pemda Indramayu menerjunkan tim untuk membantu memulihkan dampak bencana dan menolong warga yang menjadi korban.

"Kita tidak menyangka dengan kejadian yang terjadi di wilayah Juntinyuat ini," ujar Bupati Indramayu Nina Agustina dikutip dari TribunJabar, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Viral Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah di Madiun, BPBD: Atap 11 Rumah Warga Rusak

Menurutnya, berdasarkan keterangan warga, angin puting beliung datang dari arah laut.

Kejadian itu bermula saat wilayah setempat dilanda hujan sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi.

Walau intensitas hujan tidak deras, hujan tersebut disertai angin kencang hingga menyebabkan puting beliung.

Berita Rekomendasi

Bahkan, kata Nina, ada atap rumah yang berpindah dengan kerangkanya karena terangkat oleh angin.

"Ini terjadi di Desa Dadap dan Desa Juntinyuat," ujar dia.

Nina menyampikan keprihatinannya atas bencana tersebut dan mengunjungi satu per satu rumah yang terdampak bencana.

Menurut Nina, kejadian angin puting beliung di wilayah setempat menjadi yang pertama kali.

Namun, dampaknya cukup besar hingga merobohkan beberapa rumah warga.

"Ini terjadi di dua desa," ujar dia.

Selain merusak rumah, angin puting beliung juga menimbulkan dua korban luka yang bernama Dukri dan Waeri.

"Korban ada dua orang, luka-luka tertimpa reruntuhan asbes," ujarnya.

Kedua warga yang menjadi korban angin puting beliung ini sudah ditangani oleh puskesmas setempat.

Kesaksian Warga

Sejumlah warga bahkan menyaksikan langsung bagaimana fenomena alam itu memporak porandakan pemukiman setempat.

Kasidi (55) warga Desa Juntinyuat mengatakan, angin puting beliung itu seperti tornado besar.

Angin itu datang dari arah laut, tiga menit kemudian sejumlah rumah langsung rusak.

"Saya lihat sendiri anginnya, 3 menit langsung rusak," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Ia mengaku baru pertama kali melihat angin puting beliung.

angin puting beliung 678
Penampakan angin puting beliung yang melanda dua desa di Indramayu, Kamis (4/1/2024) pagi.

Menurutnya, angin itu berputar kencang dan megerucut, warnanya pun gelap.

Padahal saat itu, tidak sedang terjadi hujan deras di wilayah setempat.

"Hujannya mah sedikit, cuma memang anginnya itu besar," ucap dia.

Kasidi menyampaikan, angin puting beliung itu juga menghancurkan rumah miliknya hingga kini tidak memiliki atap.

Genting rumahnya hancur diterpa angin puting beliung.

Barang-barang yang ada di dalam rumah juga ikut hancur tertimpa puing-puing.

Saat kejadian itu, Kasidi sedang berada di dalam rumah bersama istri dan anaknya.

Ia tidak berhenti terus mengucap istigfar saat menyaksikan langsung kejadian tersebut.

"Masya Allah, Masya Allah. Nyebut terus," ujar dia.

Terjunkan Polwan

Sejumlah polwan diutus Polres Indramayu ke lokasi bencana angin puting beliung di Kecamatan Juntinyuat, Kamis (4/1/2024).

Pantauan Tribuncirebon.com, di lokasi bencana, sejumlah Polwan melakukan trauma healing terutama kepada anak-anak.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui anggota Unit PPA Polres Indramayu, Bripka Tresia Moris mengatakan, anak-anak diajak agar tidak trauma atas musibah yang baru saja terjadi.

"Kami jalankan program dari Kapolri untuk memberikan trauma healing," ujarnya.

Upaya trauma healing ini, menurut Tresia penting diberikan untuk kesehatan mental anak-anak.

Sehingga mereka tidak terus merasa takut dan cemas.

Kehadiran polisi di tengah-tengah lokasi bencana tampak memberikan rasa nyaman kepada para korban, di mana anak-anak diajak bermain.

Di sisi lain, Anggota Polsek Juntinyuat juga sigap membantu warga menanggulangi bencana angin puting beliung.

Polisi pun bergerak cepat membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Kapolsek Juntinyuat, Iptu Trio Tirtana menyampaikan, Polri bersama dengan tim penanggulangan bencana terus berkoordinasi untuk mendukung pemulihan situasi.

"Kami melakukan evakuasi kepada warga ke tempat yang lebih aman," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas