Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prajurit Yonif 330 Kostrad Dikerahkan Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Dengan sigap, mereka membantu proses evakuasi korban ke rumah sakit, memberikan pertolongan pertama bagi korban Luka ringan dan memberikan bantuan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Prajurit Yonif 330 Kostrad Dikerahkan Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta Api di Bandung
Istimewa
Prajurit Yonif 330 Tri Dharma Divif 1 Kostrad membantu proses evakuasi pasca-terjadi kecelakan antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dengan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prajurit Yonif 330 Tri Dharma Divif 1 Kostrad dikerahkan membantu proses evakuasi pasca-terjadinya kecelakan antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dengan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka yang menyebabkan empat orang meninggal dunia pada Jumat (5/1/2024).

Kakorum Yonif 330 Kostrad, Lettu Inf Yogi Prasetyo menjelaskan, Danyonif 330 Kostrad Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto mengerahkan satu tim evakuasi untuk membantu evakuasi korban kecelakaan kereta api KA Turangga vs Commuterline Bandung Raya di Bandung ini. 

Tim yang dipimpin Letda Inf Brilian Brajamusti tersebut, kata dia, dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.

"Sesaat setelah mendengar terjadinya insiden tersebut, kami diperintahkan Komandan untuk mengirimkan satu tim untuk membantu proses evakuasi," kata Yogi dalam keterangan resmi Penerangan Kostrad pada Jumat (5/1/2024).

Dengan sigap, mereka membantu proses evakuasi korban ke rumah sakit, memberikan pertolongan pertama bagi korban Luka ringan dan memberikan bantuan fasilitas transit sementara untuk korban di Lapangan.

Dedy menegaskan keterlibatan Yonif 330 Kostrad dalam membantu proses evakuasi selaras dengan visi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yakni TNI PRIMA (Profesional,  Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif).

BERITA TERKAIT

"Ini adalah wujud nyata eksistensi prajurit TNI yang selalu siap sedia membantu kesulitan rakyat tantangan dengan respon cepat dan tepat," kata Dedy. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas