Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku ODGJ atau bukan.

"Kita belum bisa mengatakan dia ada gangguan kejiwaan atau tidak. Karena, itu baru keterangan masyarakat dan keluarga yang bilang pelaku ODGJ," ujarnya seperti yang diwartakan TribunSumsel.com.

Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi atas kasus ini.

"Saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Tapi untuk tersangkanya sudah jelas dia," tegas Kasat.

Baca juga: Termakan Bujuk Rayu Pria yang Dikenalnya di Facebook, Perempuan di Sijunjung Nyaris Kehilangan Motor

Kata Dinas Kesehatan

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Rawas, Arnis mengatakan, ia telah mengetahui adanya kasus pembunuhan ini.

Ia mengatakan bahwa pelaku adalah pasien gangguan jiwa dalam pengawasan Dinkes melalui Puskesmas setempat.

Pasien, lanjutnya, kerap mengambil obat.

"Dia memang pasien kita, dia juga rutin mengambil obat. Orang tuanya yang ngambil," kata dr. Arnis saat dikonfirmasi Sripoku.com, Sabtu (06/01/2024).

Ia mengatakan, orang dengan gangguan jiwa kondisinya tak stabil, dan harus distabilkan melalui obat.

"Tapi tidak menutup kemungkinan, meskipun sudah distabilkan dengan obat. Tapi biasanya, kalau seperti ini, pasti ada pemicunya yang sampai membuat dia agresif," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Belasan Luka Tusuk Jadi Penyebab Tewasnya Suami dan Istri Dibunuh Anak Kandung Sendiri di Mura

dan di TribunSumsel.com dengan judul Anak Bunuh Orang Tua di Musi Rawas, Polisi Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Jiwa Pelaku

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Sripoku.com, Eko Mustiawan)(TribunSumsel.com)