Ricuh Pengantar Jenazah dan TNI di Manado: Kapendam Ungkap Kronologi, Ini Kata Kadispenad
Video tersebut disebut diambil di depan Kodam XIII di Jalan 14 Februari, Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Video bentrok antara anggota TNI dengan rombongan pengiring jenazah viral di media sosial.
Video tersebut disebut diambil di depan Kodam XIII di Jalan 14 Februari, Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Diduga, bentrokan terjadi karena dipicu suara bising kenalpot brong dari pengantar jenazah.
Kapendam XIII Merdeka, Kolonel Kav Mujahidin, mengatakan, kericurhan tersebut terjadi pada Jumat (5/1/2024).
Kericuhan bermula ketika pengiring jenazah berangkat dari rumah duka menuju TPU Teling Atas sekira pukul 14.00 Wita.
Rombongan pengantar jenazah tersebut didampingi Babinsa dan Bhabinkantibmas.
Baca juga: Kronologi Viral Bentrok Anggota TNI dan Pengiring Jenazah, Dipicu Suara Knalpot dan Pengaruh Miras
Sepanjang rute, mereka sudah diingatkan untuk tidak membuat kegaduhan.
"Mereka sudah mendapat himbauan agar tidak membuat kegaduhan dan tertib di sepanjang rute perjalanan," jelas Kapendam Sabtu (6/12/2024)
Mengutip TribunManado.co.id, lalu sekira pukul 15.30 Wita, rombongan melewati Pintu 2 Makodam.
Babinsa kembali mengingatkan untuk tak membuat kegaduhan.
Namun, sejumlah pengiring tak mengindahkan imbauan tersebut lantaran terpengaruh miras.
Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justri makin membuat bising dan menggeber-geber motor yang gunakan knalpot brong.
Warga setempat yang merasa terganggu dengan hal tersebut pun mengadang rombongan iring-iringan jenazah.
"Mereka (warga setempat) spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok," jelasnya.
Baca juga: Prajurit TNI Bantu Warga Sipil Gelapkan Ratusan Mobil dan Motor Curian, Pelaku Ditangkap di Sidoarjo
Prajurit TNI yang berada di Makodam pun melihat hal tersebut dan langsung keluar untuk melerai perkelahian.
Namun, mereka terprovokasi oleh salah satu orang yang menggeber menggunakan knalpot brong.
Terkait kejadian tersebut, NI Angkatan Darat (AD) akan menindak tegas prajurit yang melakukan penganiayaan kepada pengiring jenazah.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi mengonfirmasi hal tersebut.
"Sudah menjadi komitmen TNI AD untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku, siapapun oknum anggota yang terbukti bersalah tentu akan diambil langkah dan tindakan tegas sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," kata Kristomei saat dihubungi, Sabtu (6/1/2024).
Ditanya soal sudah ada prajurit TNI yang diperiksa, Kristomei hanya menjawabnya singkat.
"Kita tunggu ya," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Baru Terungkap Kronologi Ricuh Iringan Jenazah di Depan Markas TNI Manado, Ini Penjelasan Kapendam
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Abdi Ryanda Shakti)(TribunManado.co.id)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.