Longsor di Mata Air Cipondok Subang, Ratusan Warga Mengungsi hingga Mata Air Terdampak
Longsor tersebut pun membuat panik, lantaran masih ada beberapa pengunjung dan pedagang yang berada di lokasi.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Objek wisata Mata Air Cipondok di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jawa Barat dilanda longsor, Minggu (7/1/2024).
Longsor tersebut terjadi lantaran hujan lebat yang mengguyur wilayah Subang bagian selatan.
Tebing setinggi 100 meter pun runtuh setelah diguyur hujan lebat.
Longsor tersebut pun membuat panik, lantaran masih ada beberapa pengunjung dan pedagang yang berada di lokasi.
Camat Kasomalang, Tatang Saepulloh mengatakan, longsor terjadi sekira pukul 17.30 WIB.
"Akibat bencana longsor tersebut yang mengakibatkan Warung milik Jarwa, Pos Sumber dan tempat wisata Mata Air Cipondok terbawa longsor," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Sumber mata air milik perusahaan air minum kemasan juga tertutup longsor ini.
"Sumber mata air perusahaan air mineral merek terkenal juga tertutup longsor," katanya
Disinggung soal korban, Tatang mengatakan ada satu orang meninggal dunia dan 11 luka-luka.
"Korban longsor di obyek wisata mata air Cipondok ini hingga malam ini tercatat 1 orang meninggal, dan 11 orang luka-luka dan saat ini dirawat di Puskesmas Kasomalang dan Cisalak," ungkapnya.
Warga sekitar juga diungsikan untuk mengantisipasi adanya longsor susulan.
Baca juga: Longsor di Lokasi Wisata Mata Air Cipondok Subang: Masih Ada Warga Hilang, Satu Orang Tewas
"Ada sekitar 300 orang warga yang akan kita ungsikan, saat ini sudah 60 orang menempati lokasi pengungsian di majlis ta'lim Bantar Panjang," lanjut Tatang.
Jumlah Korban
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang pun langsung turun ke lokasi untuk mendata dan mencari korban.
Saat longsor, pihak terkait juga mendapat laporan ada orang yang hilang.
"Kami dan pihak BPBD masih melakukan pendataan dilokasi, untuk memastikan jumlah korban apakah bertambah. Karena berdasarkan informasi dilapangan masih ada warga yang dilaporkan hilang," Tatang.
Di sisi lain, pihak BPBD Subang juga hingga malam hari masih melakukan pencatatan dampak dari bencana tanah longsor ini.
Mengutip TribunJabar.id, hal tersebut dikonfirmasi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Subang, Udin Jazudin.
"Kita masih melakukan pendataan fasilitas yang rusak dan juga korban naik korban jiwa maupun selamat," ujar Kalak BPBD Subang, Udin Zajudin, Minggu(8/1/12024) malam.
Ia juga mengonfirmasi ada satu orang warga yang meninggal dan belasan luka-luka.
"Korban meninggal saat ini berada di Puskesmas Kasomalang dan beberapa korban luka dirawat di Puskesmas Cisalak dan Kasomalang," katanya.
Longsor juga merusak sejumlah bangunan dan fasilitas wisata.
"Kerusakan akibat bencana tanah longsor di kampung Cipondok tersebut diataranya 1 obyek wisata mata air Cipondok, beberapa warung dikawasan wisata tersebut, serta saluran mata air perusahaan Aqua tertibun longsor," ungkapnya.
Udin menambahkan, pencarian korban baru akan dilakukan hair ini, Senin (8/1/2024).
"Pencarian korban dilokasi longsor baru akan kita lakukan besok Senin (8/1/2024) pagi,"
"Karena dikhawatirkan saat terjadinya longsor dikawasan wisata mata air Cipondok masih ramai pengunjung atau wisatawan yang berendam di mata airr tersebut," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pencarian Korban Longsor Mata Air Cipondok Subang Akan Dilanjutkan Besok Pagi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Ahya Nurdin)