Hingga Jam 06.00 WIB Gunung Merapi Luncurkan 22 Kali Guguran Lava, Mengarah ke Kali Bebeng & Boyong
Terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran sebanyak 22 kali guguran lava.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Selasa (9/1/2024) terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran sebanyak 22 kali guguran lava.
Menurut pengamatan BPPTKG, guguran lava mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
Baca juga: Kemunculan Awan Panas Guguran Gunung Merapi Picu Hujan Abu di Magelang
Teramati juga 3 kali guguran ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.
Tercatat ada sejumlah kegempaan yakni terjadi 40 guguran dengan amplitudo : 3-27 mm, dan durasi : 45.76-147.44 detik.
Tektonik Jauh terjadi 1 kali, amplitudo: 5 mm, S-P : tidak terbaca, dan durasi : 234.12 detik.
Menurut pengamatan meteorologi, cuaca berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat.
Suhu udara 18.3-20 °C, kelembaban udara 73-97.5 persen, dan tekanan udara 871-918 mmHg.
Secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200 m di atas puncak kawah.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca juga: 13 Tahun Lalu Meletusnya Gunung Merapi 26 Oktober 2010, Berikut Kronologinya
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Untuk itu, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Pihak BPPTKG akan terus memantau aktivitas Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng dan Boyong