Ironi Medan Zoo: 3 Harimau Mati, Gaji Karyawan Tak Dibayar, Kandang Rusak hingga Utang untuk Pakan
Kondisi Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo memprihatinkan, banyak kandang yang rusak hingga tiga harimau mati.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo di Sumatra Utara, kini dalam kondisi yang memprihatinkan.
Dalam dua bulan, satu harimau Benggala dan dua harimau Sumatra mati diduga karena kondisi tempat yang tak layak.
Banyak kandang yang mengalami kerusakan hingga gaji karyawan berbulan-bulan tidak dibayar.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut kondisi memprihatinkan Medan Zoo:
3 Harimau Mati
Dilansir Kompas.com, pada awal November 2023, seekor harimau Sumatra bernama Erha mati.
Kemudian di awal Desember 2023, seekor harimau Benggala bernama Avatar juga mati.
Terakhir, harimau Sumatra bernama Nurhaliza menyusul mati pada 31 Desember 2023.
Kematian tiga harimau itu dipicu krisis keuangan yang terjadi di Medan Zoo.
Karyawan 5 Bulan Tak Digaji
Krisis keuangan juga berdampak pada gaji karyawan Medan Zoo.
Baca juga: Pengunjung Medan Zoo Merosot saat Hari Kedua Lebaran 2023
Sejak lima bulan, gaji karyawan tertunggak.
"Sejak bulan 8 (kami belum digaji) karena gak ada duit, jangankan memperbaiki ini, bayar gaji kami aja belum," kata Kepala Urusuan Pembukuan Medan Zoo, Arpan, kepada wartawan di Medan Zoo, Rabu (10/1/2024).
Utang untuk Pakan
Arpan menjelaskan, krisis keuangan yang terjadi di Medan Zoo bermula saat pandemi Covid-19.
Setelah pandemi, pengunjung Medan Zoo mengalami penurunan drastis.
Arpan memaparkan, sebelum Covid-19, pengunjung Medan Zoo bisa mencapai 2.000 orang di hari libur, dan 300-400 pengunjung di hari biasa.
Namun, setelah Covid-19, pengunjung yang datang ke Medan Zoo hanya 30-50 orang di hari biasa, dan 200-300 pengunjung di hari libur.
Keadaan ini berpengaruh pada proses pengelolaan Medan Zoo.
Untuk keperluan pakan hewan, pihak Medan Zoo memerlukan biaya sekitar Rp 90 juta per bulan.
Karena keadaan yang terbatas, kini Medan Zoo terpaksa berutang.
"Kita berutang sama vendor, makanan hewan pun belum dibayar, 4 bulan nunggak. Biaya makanan Rp 80-90 juta sebulan," jelas Arpan.
70 Persen Kandang Rusak
Sementara itu, kondisi kandang hewan Medan Zoo pun begitu memprihatinkan, banyak yang rusak berat dan tidak bisa digunakan.
Kandang juga berlumut dan ditumbuhi ilalang.
Baca juga: Raffi Ahmad Minta Maaf Belum Sempat Merealisasikan Investasi di Medan Zoo
Kemudian sebagain material bangunan seperti atap, hancur dan besinya sudah berkarat.
Kondisi kandang hewan juga kotor, pagar pembatas bolong-bolong dan banyak ditumbuhi rumput liar di dalamnya.
Ironinya lagi, banyak hewan tampak kurus dan lemas.
Respons Wali Kota Medan
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan penanganan Medan Zoo berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah Perusahaan Umum Daerah (BUMD PUD) Pembangunan.
"Perhatian Pemerintah Kota (Pemko) ya tentunya kita bilang kurang perhatiannya, kurang itu kita perhatiannya dari PUD Pembangunan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com, Rabu (10/1/2024).
Menurut Bobby, pihaknya telah menyampaikan beberapa aspek terkait Medan Zoo kepada PUD Pembangunan.
"Kita sudah sampaikan juga beberapa aspek tentang Medan Zoo-nya."
"Baik itu tentang hewannya satwa di dalam dan juga tentang Medan Zoo secara keseluruhan," jelas dia.
Bobby menambahkan, pihaknya akan melakukan perbaikan secara maksimal terhadap Medan Zoo.
Untuk saat ini, fokus utamanya adalah ke satwa-satwa di Medan Zoo.
"Ini step-step-nya mudah-mudahan terus kita jalani langkah-langkah yang kita lakukan ke Medan Zoo, kita perbaiki secara maksimal," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tanggapan Bobby Nasution 2 Harimau di Medan Zoo Mati, Gaji Karyawan tak Dibayar, Akan Ditutup?
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Anisa Rahmadani, Kompas.com/Rahmat Utomo)