Update Info Longsor di Subang, Pengungsi Bertambah hingga Masih Ada Potensi Longsor Susulan
Inilah kabar terbaru tentang bencana longsor di objek wisata Mata Air Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jawa Barat.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru tentang bencana longsor di objek wisata Mata Air Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jawa Barat.
Wisata Mata Air Cipondok dilanda tanah longsor, Minggu (7/1/2024), sekitar pukul 17.30 WIB.
Bencana tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan lebat melanda Subang bagian selatan.
Dalam bencana longsor ini, ada dua warga yang meninggal dunia. Sejumlah warga juga diungsikan.
Kepala Dinkes Kesehatan Kabupaten Sumedang, Maxi, mengatakan saat ini kondisi para pengungsi dalam keadaan sehat.
Ia juga mengatakan ada tambahan pengungsi yang mulanya 49 kini bertambah jadi 138 orang.
"Para pengungsi korban tanah longsor saat ini semakin bertambah dari sebelumnya 49 orang menjadi 138 orang,"
"Namun. sekalipun jumlah pengungsi bertambah, kondisi kesehatannya masih dalam keadaan sehat " ujar Maxi, saat mengunjungi pengungsi korban longsor di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Subang, Rabu (10/1/2024).
Mengutip TribunJabar.id, tenaga medis ditambah untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Maxi mengatakan tenaga medis tersebut dikirim dari empat Puskesmas.
"Kita terjunkan tenaga medis dari 4 Puskesmas yakni Puskesmas Jalancagak, Cisalak, Kasomalang dan Tanjungsiang untuk mengcover kesehatan para pengungsi selama dilokasi pengungsian," katanya.
Baca juga: Sejumlah Rumah di Bogor Rusak Diterjang Longsor, BPBD Sebut Tembok Penahan Tanah Jebol
Ia menyebutkan pengungsi hanya mengeluhkan batuk dan pilek.
"Untuk keluhan kecil dari pengungsi memang ada seperti batuk pilek karena faktor kondisi cuaca," ucapnya.
Ia menyebutkan rumah warga yang terdampak longsor masih dalam kondisi terancam longsor susulan.
"Kondisi rumah para korban longsor masih dalam keadaan kritis, dan terancam terjadi longsor susulan sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga sekitar lokasi longsor terpaksa diungsikan," ucap Maxi.
Ada Potensi Longsor Susulan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi (PVMBG) mengatakan masih ada potensi terjadinya longsor susulan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Koordinator PVMBG Gerakan Tanah Wilayah Barat, Sumaryono.
"Di bagian atas lereng masih ada retakan tanah, sehingga masih ada potensi longsor lagi," kata Sumaryono seperti yang diwartakan TribunJabar.id.
Ia mengatakan lereng di lokasi termasuk terjal dan secara morfologi menunjukkan longsoran lama.
Dari cacatan PVMBG, di wilayah tersebut sudah terjadi tiga kali longsor.
"Secara morfologi, daerah Cipondok ini memang rawan longsor," ucapnya.
Sumaryono mengatakan,ada tiga dugaan penyebab longsor yang memakan dua korban jiwa tersebut.
Pertama karena adanya banjir bandang di Sungai Cipunagara.
Baca juga: Update Info Longsor di Subang: Polisi Siapkan Langkah Antisipasi, Kondisi Pengungsi Sehat
"Penyebab longsor yang di Subang bukan karena aktivitas perusahaan air mineral," ungkapnya.
Selain itu, saat hari kejadi, hujan juga turun dengan intensitas yang tinggi.
"Curah hujan juga pada hari tersebut sangat tinggi sekali. Info dari BMKG dalam 2 hari mencapai 200 mm, artinya hujan yang biasanya 200 mm itu dalam 15-20 hari diturunkan dalam 2 hari," katanya.
Sebagian rtikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul AWAS Masih Ada Potensi Longsor di Cipondok Subang, di Atas Lereng Masih Ada Retakan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Ahya Nurdin)