Pekerja Migran yang Diselundupkannya ke Malaysia Sempat Tak Digaji, Wati Diringkus Polisi
Wati ditangkap berdasarkan laporan korbannya ES, yang bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga (PRT), tetapi sempat tak digaji.
Editor: Dewi Agustina
Dari Dumai sudah ada yang mengarahkan tersangka ke Pelabuhan Ferry kemudian diberangkatkan ke Malaysia.
Sesampainya di Malaysia tersangka menghubungi relasinya di sana dan menerangkan nanti ada seorang laki-laki yang menjemputnya.
Kemudian korban dijemput oleh seorang laki-laki sesuai perintah dari tersangka.
Disana korban ditampung oleh inisial N selama 12 hari tinggal di Malaysia dan dipekerjakan.
Yang mempekerjakan korban adalah penampung di Malaysia atas jaringan tersangka.
Saat ini korban masih berada di KBRI Malaysia dan menunggu proses pulang ke Sumatra Utara.
Sementara tersangka sudah dijebloskan ke penjara.
Tersangka mengakui perbuatannya memberangkatkan korban ke Malaysia tidak dengan prosedur.
Pada tahun 2015, tersangka juga pernah ditangkap atas kasus serupa.
Atas perbuatannya tersangka dipersangkakan pasal 81 dan atau pasal 83 UU RI tahun 2017 tentang Perlindungan Penempatan PMI dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 15 miliar.
"Tersangka di tahun 2015 pernah melakukan tindak pidana yang sama dan sudah mendapatkan putusan pengadilan. Jaringan di Malaysia masih kita dalami lagi. Kita koordinasi dengan KBRI Malaysia untuk pemulangan korban," jelasnya.
(Cr25/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wanita Penyelundup Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia Asal Sumut Ditangkap, Korban tak Digaji 3 bulan