Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tragedi Carok di Bangkalan Tewaskan 4 Orang: Kronologi hingga Penyebab

Tragedi carok terjadi di Bangkalan, Jumat (12/1/2024). Insiden ini mengakibatkan empat orang tewas.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Tragedi Carok di Bangkalan Tewaskan 4 Orang: Kronologi hingga Penyebab
TribunMadura/Ahmad Faisol
Empat korban meninggal dari tragedi carok di Desa Banyuanyar, Kecamatan Tanjung Bumi. Jasad yang dibawa empat unit mobil ambulan tiba di Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan, Sabtu (13/1/2024) pukul 00.17 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi perkelahian menggunakan senjata tajam (sajam) atau carok terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Insiden maut itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB dan mengakibatkan empat orang tewas.

Jenazah keempat korban tewas sudah diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut kronologi dan penyebab tragedi carok yang menewaskan empat orang:

Kronologi Kejadian

Duel menggunakan senjata tajam berupa celurit itu dilakukan oleh dua orang mewalan empat orang.

Kedua orang itu masih bersaudara yakni HB (40) dan adiknya, MN (35), mengutip Kompas.com.

Sementara pelaku lainnya MT, MR, dan NJ, warga Desa Larangan Timur, Kecamatan Tanjung Bumi.

Berita Rekomendasi

Kemudian, korban tewas lainnya adalah H, warga Desa Bumianyar.

Melansir TribunMadura.com, insiden maut itu terjadi bermula saat HB hendak berangkat tahlilan, setelah melaksanakan salat Magrib.

Sebelum berangkat, HB sempat duduk di depan sebuah pos ronda.

Baca juga: Detik-detik Carok Berdarah di Bangkalan, 4 Warga Tewas Terkena Celurit, 2 Pelaku Ditangkap

Ketika itu, datang MT dan MR dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan.

Sepeda motor keduanya melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga ditegur oleh HB.

"Pelaku menegur korban namun korban turun dari motor hingga terlibat cekcok dengan pelaku," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya di Mapolres Bangkalan.

Cekcok mulut itu terus berlanjut hingga terjadi pemukulan terhadap HB oleh MR dan MT.

HB yang kalah kemudian pulang.

Namun, ia berpesan kepada MT dan MR agar tidak meninggalkan lokasi.

HB berjanji akan kembali lagi menemui keduanya.

Dalam perjalanan pulang HB berpapasan dengan adiknya, MN.

Ia pun mengadu habis dipukuli dua orang.

Kakak beradik itu lantas pulang dan mengambil celurit.

Sementara di lokasi pemukulan, MT dan MR masih menunggu HB.

Namun, kali ini, ada tambahan dua orang yakni NJ dan H.

"Pelaku sempat pulang ke rumah, di tengah perjalanan bertemu saudaranya."

"Pelaku di rumah mengambil dua bilah celurit. Ketika kembali ke TKP, salah seorang pelaku mengejar korban dan terjadilah carok," ungkap Febri.

Baca juga: Carok Berdarah di Bangkalan Madura Diduga Karena Lampu Sorot Motor: Duel 2 Lawan 4

Enam orang itu kemudian bertemu di lokasi pemukulan.

HB lantas berduel dengan keempat lawannya dengan dibantu MN.

Keempat lawan HB dan MT semuanya terkapar dengan luka bacok di beberapa tubuhnya.

Sementara HB dan MT langsung diamankan polisi.

Penyebab Carok

Melansir TribunMadura.com, Febri menuturkan, carok itu dipicu lampu sorot motor.

Lampu sorot motor yang dikendarai MT dan MR mengenai mata HB.

Oleh karenanya, HB menegur MT dan MR.

"Cekcok awalnya karena lampu sorot motor mengenai mata terus ditegur, karena juga laju motor terlalu kencang saat melintas," jelas Febri.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Polisi Ungkap Kronologi Lengkap Carok di Bangkalan yang Tewaskan 4 Orang

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMadura.com/Ahmad Faisol, Kompas.com/Taufiqurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas