Kapolres Bitung Diserang Surat Kaleng, Kini Muncul Video Dukungan dari Anak Buah
Kapolres Bitung diserang surat kaleng dan terancam diperiksa Propam, kini muncul video dukungan dari anggota, sebut dugaan sunat anggaran DIPA hoaks.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Soal surat kaleng dan Kapolres Bitung AKBP Tommy B Souissa terus jadi sorotan.
Setelah terancam diperiksa Itwasda dan Propam karena dugaan melakukan pemotongan anggaran DIPA sebesar 70 Persen bahkan sejak 3 (tiga) bulan terakhir hampir mencapai 90 persen.
Ditambah lagi dugaan dana Pengamanan yang diberikan Intansi luar (Pemkot) pada saat event tertentu diambil/dipotong.
Kini Jajaran pejabat utama (PJU), Polres Bitung ramai-ramai membuat video dukungan terhadap sang pemimpin AKBP Tommy B Souissa SIK Kapolres Bitung, Senin (15/1/2024).
Video dukungan itu, melibatkan Wakapolres, para kasat di Mapolres Bitung hingga Kapolsek yang ada di lima Polsek Polres Bitung.
Pengambilan video itu berlangsung di teras depan lobi Mapolres Bitung jalan Wolter Monginsidi Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut).
Surat Kaleng Vs Video Dukungan untuk Kapolres Bitung
Perwira Polres Bitung dan Kapolsek Ramai-rami Buat Video Dukungan Untuk Kapolres, Ini Maksudnya
Jajaran pejabat utama (PJU), Polres Bitung ramai-ramai membuat video dukungan terhadap sang pemimpin AKBP Tommy B Souissa SIK Kapolres Bitung, Senin (15/1/2024).
Video dukungan itu, melibatkan Wakapolres, para kasat di Mapolres Bitung hingga Kapolsek yang ada di lima Polsek Polres Bitung.
Pengambilan video itu berlangsung di teras depan lobi Mapolres Bitung jalan Wolter Monginsidi Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut).
Dari informasi yang dihimpun, video itu diambil jajaran Polres dan Polsek menyusul kabar tak sedap ke Kapolres Bitung.
Kapolres Bitung diduga melakukan hal-hal yang tidak baik, lalu dituangkan dalam surat kaleng.
Tak berhenti di situ, surat kaleng itu dikirimkan oleh oknum yang misterius ke Kapolri.
Berikut petikan video dukungan ke Kapolres Bitung:
"Terkait dengan surat selebaran yang mengatasnamakan anggota Polres Bitung
Kami sampaikan kepada masyarakat, bahwa hal itu tidak benar atau hoax. Kami PJU Polres Bitung menyampaikan kepada bapak Kapolri dan bapak Kapolda Sulut, kami mendukung kepemimpinan AKBP Tommy Bambang Souissa SIK sebagai Kapolres Bitung, Polres Bitung Solid," ucap PJU dan Kapolsek dalam video dukungan, Senin (15/1/2024).
Kapolres Bitung AKBP Tommy B Souissa: Surat ini no name tidak dapat dipertanggungjawabkan
AKBP Tommy B Souissa SIK Kapolres Bitung, mengaku kaget dengan surat kaleng yang mendiskreditkan dia.
"Surat ini no name tidak dapat di pertanggung jawabkan," kata AKBP Tommy B Souissa SIK, Minggu (14/1/2024) malam.
Soal Surat Kaleng, Kapolres Bitung AKBP Tommy B Souissa: Resiko Jadi Pemimpin
Mantan Kapolres Minahasa ini berpandangan, apa yang ia alami saat ini merupakan resiko menjadi pemimpin.
Meski ada personilnya yang tidak suka hingga melayangkan surat kaleng, Kapolres optimis ia masih di dukung oleh jajaran Polres Bitung.
"Terkait anggaran apapun bentuknya, perintah saya jelas bagikan sesuai hak-hak anggota," tambahnya.
Reaksi Kapolda Sulut soal Surat Kaleng Dugaan Kapolres Bitung Potong Anggaran DIPA
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa diduga memotong anggaran DIPA anggotanya.
Kabar ini viral setelah adanya surat kaleng yang dikirim orang tak dikenal.
Berdasarkan surat kaleng tersebut, diketahui perwira dua melati ini memotong dana DIPA anggotanya hingga 70 persen.
Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan pun buka suara terkait kabar tersebut.
Saat dihubungi Tribunmanado.co.id Minggu 14 Januari 2024, Kapolda Sulut menegaskan sudah memerintahkan Propam dan Itwasda melakukan penelusuran sekaligus konfirmasi.
"Saya sudah minta Propam dan Itwasda untuk melakukan konfirmasi terkait kabar ini," ujarnya.
Wakapolda Sulut Pimpin Penelusuran Surat Kaleng Dugaan Kapolres Bitung Potong Anggaran DIPA
Jenderal dua bintang ini mengatakan penelusuran tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolda Sulut Irjen Jan De Fretes.
"Benar. Itu dipimpin Wakapolda langsung," ucapnya.
Ia menegaskan benar atau tidaknya informasi tersebut masih ditunggu dari hasil penelusuran tersebut.
"Informasinya benar atau tidak masih kita tunggu. Intinya sudah ada tim yang turun periksa," ucap dia.
*Itwasda dan Propam Polda Sulut Segera Periksa Kapolres Bitung
Dugaan pemotongan dana DIPA anggota yang dilakukan Kapolres Bitung dapat perhatian serius dari Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan.
Jenderal dua bintang ini menegaskan Senin (15/1/2024) tim Propam dan Itwasda Polda Sulut akan berangkat ke Kota Bitung.
Hal tersebut dikatakan Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan.
Kepada Tribunmanado.co.id, Irjen Yudhiawan mengatakan pihaknya sangat serius menangani kabar tersebut.
"Iya Senin Itwasda dan Propam turun. Kita akan melakukan penelusuran terkait kabar tersebut," ujarnya Minggu 14 Januari 2024 via WhatsApp.
Irjen Yudhiawan juga tak menutup kemungkinan bahwa Kapolres Bitung akan turut diperiksa.
"Kami akan periksa Kapolres juga. Tapi dimulai dari anggota terlebih dahulu," ucapnya.
Diduga Potong DIPA Anggota, Kapolda Sulut Didesak Copot Kapolres Bitung
Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulut mendesak Kapolda Irjen Yudhiawan bertindak tegas terkait dugaan pemotongan hibah anggota oleh Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa.
Hal tersebut dikatakan Plt Ketua GTI Sulut Stefani Runtukahu saat dihubungi Minggu 14 Januari 2023.
Menurutnya pemotongan dana DIPA tersebut seakan jadi hal biasa ditubuh Polri.
Bahkan, Kapolres Bitung dikatakan bukan jadi yang pertama.
"Dulu saya juga pernah dengar Kapolresta Manado melakukan hal yang sama. Ini seakan jadi hal lumrah tanpa adanya sanski," ungkapnya.
Baca juga: Diserang Surat Kaleng, Diduga Sunat Anggaran DIPA, Kapolres Bitung Beri Penjelasan
Ia menegaskan Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan harus mengambil langkah tegas terkait dugaan ini.
Pasalnya Polri merupakan instansi penegakan hukum.
"Tindakan ini sudah menciderai instansi Polri yang juga bagian dari penegakan hukum," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Efan ini menduga surat kaleng terkait pemotongan DIPA di Polres Bitung dikirim oleh anggota.
"Saya yakin ini dari orang dalam. Itu artinya informasi tersebut benar," ungkapnya.
"Kalau informasi ini benar, maka Kapolda Sulut harus mencopot AKBP Tommy Bambang Souissa dari jabatan sebagai Kapolres Bitung," tandasnya. (tribun network/thf/TribunManado).