Viral Sekelompok Pria Beratribut Silat di Surabaya Keroyok 2 Warga, Polisi Lakukan Penyelidikan
Sekelompok pria yang diduga dari perguruan silat mengeroyok warga di ruas Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024).
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan sekelompok pria beratribut silat mengeroyok warga viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @memomedsos, Selasa (16/1/2024), memperlihatkan sekelompok pria yang menggunakan pakaian serba hitam mengeroyok warga di depan toko.
Usai melakukan pengeroyokan, sekelompok pria itu langsung berlari meninggalkan lokasi.
Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, aksi pengeroyokan itu menyebakan dua orang mengalami luka.
“Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka-luka. Petugas CC (Command Center) Surabaya yang berada di lokasi langsung memberikan perawatan. Di video itu terlihat korban mengalami luka di bibir,” tulis keterangan di unggahan.
Rupanya, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di ruas Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024), sekitar pukul 23.20 WIB.
Dikutip dari SURYA.co.id, satu korban berinisial AY (21) yang merupakan warga Jombang, mengalami luka robek pada bagian belakang kepala selebar lima sentimeter.
Kemudian AY juga mengalami luka sobek pada leher dan belakang telinga kiri.
Sementara, korban kedua, laki-laki berinisial SHY (19) warga Ngagel Rejo, Wonokromo, Kota Surabaya, mengalami luka robek pada bagian belakang kepala sisi kanan selebar tiga sentimeter.
Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Halin, mengatakan pihaknya kini melakukan penyelidikan.
"Iya dua orang korban. Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya saat dihubungi, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Detik-detik Bentrokan Dua Perguruan Silat di Tulungagung, Ribuan Orang Saling Lempar Batu
Kesaksian Warga Sekitar
Terkait kejadian itu, pria berinisial EY yang menjadi salah satu saksi mata, buka suara soal aksi pengeroyokan yang terjadi di depan toko sepatu tempatnya bekerja.
EY mengatakan, saat kejadian itu, rolling door di tokonya terdorong hingga menimbulkan suara keras.
Tidak hanya itu saja, ia juga mendengar keributan di depan tokonya.