Motif Istri di Karawang Rekayasa Kasus Kematian Suami, Minta Adik Cari Eksekutor Pembunuhan
Istri di Karawang jadi otak pembunuhan suami. Pelaku minta adik mencarikan eksekutor pembunuhan. Korban dianggap warga tewas dibegal.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap motif istri di Karawang, Jawa Barat jadi otak pembunuhan suaminya yang ditemukan tewas pada Selasa (9/1/2024) malam.
Tersangka yang bernama Ossy Claranita Nanda Tiar (32) merekayasa kasus kematian agar suami dianggap tewas karena begal.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan Ossy memiliki dendam terhadap suami yang bernama Arif Sriyono sehingga merencanakan pembunuhan.
Hubungan rumah tangga keduanya sudah retak lantaran Ossy memiliki selingkuhan.
Selain itu, Ossy juga sakit hati tak pernah diberi nafkah dan sering dimarahi.
"Motifnya dendam dan sakit hati, karena tersangka mengaku sering dimarahi korban. Mereka sudah tidak harmonis, oleh karena itu istri korban berupaya menjadi dalang skenario supaya korban ini dibunuh," ucapnya, Selasa (16/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
AKBP Wirdhanto menambahkan, tersangka Ossy dan korban memiliki perjanjian pra-nikah yang berisi pembagian harta ketika keduanya berpisah.
"Misalnya korban itu dicerai oleh istrinya ada kesepakatan memang untuk harta bendanya tidak bisa dibagi. Jadi memang sudah ada komitmen harta akan menjadi milik korban."
"Tapi kalau misalkan meninggal dunia ini bisa menjadi waris dan yang kedua masalah status sosialnya pun akan berbeda antara janda cerai dan janda mati," jelasnya.
Hal ini menjadi alasan Ossy membuat skenario seolah-olah korban tewas dibegal di tengah jalan.
Ossy juga mengaku telah berselingkuh dan berencana menggunakan harta korban untuk hidup dengan selingkuhan.
Baca juga: Tampang Mama Muda Otak Pembunuhan Suami Demi Harta, Ossy Claranita Ternyata Punya Pria Idaman Lain
"Yang selingkuh itu pelaku doang, korban tidak punya selingkuhan," terangnya.
Eksekutor Pembunuhan Masih Buron
AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, Ossy meminta bantuan adiknya, Pandu (19), untuk dicarikan eksekutor pembunuhan.
Pandu kemudian meminta RZ membunuh korban dengan imbalan Rp1,5 juta dan sepeda motor milik korban.
Ossy dan Pandu kini telah ditangkap, sedangkan RZ masih buron.
"Mereka sudah merencanakan pembunuhan sejak dua minggu sebelum pembunuhan," paparnya, Selasa (16/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
AKBP Wirdhanto menambahkan, Ossy dan Pandu sempat merencanakan untuk membunuh korban dengan cara diracun.
Rencana diganti setelah Ossy mengingat korban sering pulang malam.
"Kemudian dipilih oleh para pelaku dengan mengelabui seolah dibegal," sambungnya.
Baca juga: Soal Pembunuhan Pria di Karawang, Polisi Periksa Puluhan CCTV dari Rumah Korban hingga TKP
Pembunuhan dilakukan dengan cara Pandu berpura-pura sepeda motornya mogok dan meminta bantuan korban.
Setiba di lokasi, RZ mengeksekusi korban dengan melayangkan 7 tusukan.
Korban ditemukan warga dalam kondisi masih menggunakan helm, sehingga dianggap sebagai korban begal.
"Adik kandung OC, berperan mencari eksekutor yang sudah kami kantongi identitasnya, lalu mempersiapkan senjata tajam, dan ikut ada di lokasi kejadian pada 9 Januari itu ketika korban dieksekusi," bebernya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dalam kasus ini yakni helm, ponsel, sandal, pakaian hingga sepeda motor korban.
Ketiga tersangka dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana.
Baca juga: Pengakuan Istri yang Jadi Otak Pembunuhan Suaminya di Karawang
"Ancaman hukuman pidana paling lama 20 tahun atau seumur hidup," tandasnya.
Kasus pembunuhan terungkap karena kejelian petugas kepolisian melihat tingkah aneh istri korban.
Menurut AKBP Wirdhanto, tersangka Ossy menolak jasad korban untuk diautopsi.
"Lalu kami pun melakukan pemeriksaan, namun istri korban tidak kooperatif, berbelit-belit dan setelah kami cocokan antara data olah TKP dengan keterangan yang bersangkutan banyak sekali yang tidak berkesesuaian," bebernya.
Wajah tersangka Pandu juga terekam kamera CCTV di sejumlah titik sebelum kasus pembunuhan terjadi.
Ketika ditangkap, Ossy dan Pandu mengakui perbuatannya.
"Mohon doanya, semoga pelaku satu lagi (RZ) ini bisa kami tangkap secepatnya," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Karyawan Toyota yang Dibunuh Istri Ternyata Tak Pernah Selingkuh, Nyawanya Dihabisi di Karawang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Cikwan Suwandi)