Seorang Pengacara di Purwokerto Diduga Lakukan Penipuan hingga Rp900 Juta
Korban bernama Rikam (40) warga Sokaraja menjelaskan, kejadian penggelapan dan penipuan itu dialaminya saat ia tersandung kasus Tindak Pidana Korupsi
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengacara di Purwokerto, Jawa Tengah dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan uang dan penipuan.
Tak tanggung, korbannya harus merugi hingga Rp923.500.000.
Ternyata, terduga pelaku telah dilaporkan pada 2021 lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Penasihat Hukum korban, Agus Triatmoko.
"2021 sampai tahun 2022 tidak ada tindakan,"
"Kemudian kita mengirim surat terkait perkembangan pengaduan tidak ada respon,"
"Kita sampai 3 kali berkirim dan akhirnya dipanggil sama korban untuk dimintai keterangan lagi," katanya, Rabu (17/1/2024).
Kemudian diarahkan membuat laporan polisi November 2023.
"Sudah muncul LP dan sudah ada tindak lanjut,"
"Kita ingin proses ini sampai selesai," jelasnya.
Korban bernama Rikam (40) warga Sokaraja menjelaskan, kejadian penggelapan dan penipuan itu dialaminya saat ia tersandung kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) rel KA di Kabupaten Cilacap.
Baca juga: Kepala Desa di Lamongan Lapor Polisi Karena Jadi Korban Penipuan Ratusan Juta Rupiah
Tepatnya adalah pada waktu ia menjabat Kepala Resor Jeruklegi pada 2019.
Dan dengan iming-iming oleh oknum pengacara K tersebut, Ia dijanjikan bebas dan tidak akan menjalani proses hukum.
"Jadi saya mau mengeluarkan kepada dia, karena dijanjikan bebas dan tidak akan diproses," terangnya.
Bahkan menurutnya, Ia sampai mengeluarkan uang secara bertahap hingga totalnya sebanyak Rp923.500.000.
Alih-alih tidak akan diproses akan tetapi Ia tetap dihukum dan mendekam di penjara selama 2 tahun 2 bulan.
"Itu dari Mei 2019 sampai Oktober 2020 total sekitar Rp923.500.000 yang sudah diminta K sama istrinya.
Katanya sudah SP 3 penyelesaian, tapi saya tetap mendekam penjara," katanya.
Karena K tidak memenuhi perjanjian dan pihaknya merasa ditipu, Ia kemudian memutuskan melaporkan kasus tersebut.
"Saya di BAP satu kali pas masih di dalam,"
"Mei 2022 saya kesini lagi menanyakan karena dulu masih pengaduan,"
"Saya nanya pak ini gimana kasusku, katanya sudah memenuhi unsur,"
"Setelah saya ganti pengacara akhir 2023 baru saya disuruh bikin LP berarti sudah 3 tahun sejak saya pengaduan," terangnya.
Ia saat ini sudah bebas murni, dan mau menindaklanjuti penipuan yang dilakukan pengacara tersebut.
Secara terpisah Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan mengatakan pihaknya akan mengecek laporan tersebut.
"Akan kami cek dulu," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Oknum Pengacara di Purwokerto Dilaporkan Polisi, Dugaan Penipuan dan Penggelapan Senilai Rp923 Juta