BPPTKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Awan Panas Guguran dan Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi
BPPTKG Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja R.Hanif Suryo Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Selain lahar dingin, kata Agus warga juga perlu waspada awan panas guguran di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," terang Agus Budi Santoso, Jumat (19/1/2024).
Berdasarkan pengamatan, Jumat (19/1/2024) dari pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG mengamati terjadi 6 kali awan panas guguran Gunung Merapi dengan jarak luncur 2000 m mengarah ke barat daya.
Gunung Merapi juga terekam mengalami enam kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 21-65 mm berdurasi : 110.9-200.6 detik, 28 kali guguran dengan amplitudo 4-27 mm durasi : 35.5-176.4 detik.
Baca juga: Hingga Jam 06.00 WIB Gunung Merapi Luncurkan 22 Kali Guguran Lava, Mengarah ke Kali Bebeng & Boyong
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," terangnya.
Ditambahkannya, data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujarnya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkasnya. (Tribunjogja.com/Hanif Suryo)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin dan Awan Panas Guguran Gunung Merapi