Ibu 3 Anak di Malang Tewas Diduga Dipaksa Minum Racun, Korban Pernah Curhat Sering Dipukuli Suami
Dewi mengungkapkan korban pernah curhat sering dipukuli oleh suaminya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MALANG- Dayang Santi (40), seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas akibat dipaksa suaminya minum racun.
Dayang, warga Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G 01 No 32 RT 4 RW 15 Kecamatan Singosari saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Dari informasi yang didapat SURYA.CO.ID, peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/1/2024), sekitar pukul 09.15 WIB.
Baca juga: Begini Kondisi Keluarga Korban Mat Tanjar Usai Tragedi Duel Carok Maut, Kades: Belum Kondusif
Kejadian itu terungkap, setelah anak korban keluar dari rumah dan meminta tolong kepada tetangga. Setelah itu, korban dievakuasi ke puskesmas terdekat lalu dibawa ke RS Marsudi Waluyo Singosari.
Seorang saksi mata yang juga tetangga depan korban, Dewi (57) mengatakan, peristiwa itu terjadi, Rabu (24/1/2024).
"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Awalnya, saya pergi meninggalkan rumah untuk kulakan barang, dan saat itu terdengar ada suara pertengkaran dari arah rumah korban. Setelah saya pulang dan tiba di rumah, ternyata salah satu anak korban yang berinisial Y (5) sudah berdiri di depan sambil menangis,"
"Saya tanya ke Y, ada apa kok menangis, lalu Y menjawab punya air putih. Saya jawab buat apa dan Y jawab untuk ibunya karena minum racun, tapi saat itu jawaban Y kurang jelas pengucapannya," ujarnya, Kamis (25/1/2024).
Tidak berselang lama, ternyata korban menelepon langsung dan meminta tolong ke seorang tetangga bernama Edi.
"Jadi, Bu Santi (korban) ini menghubungi Bu Edi dan minta air minum. Saat itu, Bu Edi heran dan bingung dengan hal tersebut," jelasnya.
Setelah itu, beberapa warga sekitar mendatangi rumah korban.
Ternyata, korban ditemukan sudah dalam kondisi mulut penuh busa berwarna kuning.
"Sama warga, langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat. Lalu setelah itu, korban dirujuk ke RS Marsudi Waluyo Singosari," tambahnya.
Dewi pun bertanya langsung ke anak pertama korban yang berinisial S, untuk mengetahui jelas kejadian tersebut.
Baca juga: Dilaporkan Hilang, Sumarno Ternyata Dibunuh Istri Pakai Racun Rumput, Mayatnya Ditemukan Membusuk
"Saya tanya ke anak pertama korban, dan katanya ibunya seperti itu karena dicekoki atau dipaksa minum racun oleh ayahnya (suami korban). Dan yang jelas, saat korban ditemukan keracunan, suaminya itu sudah pergi meninggalkan rumah," terangnya.
Korban dan suaminya sudah tinggal di lokasi sejak tahun 2015. Mereka telah dikaruniai tiga orang anak.
Keterangan polisi
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Korban meninggal di rumah sakit sekitar pukul 20.00 WIB. Dan pada saat itu, jenazah sudah dibawa ke rumah keluarga suami korban," ungkapnya.
Karena dalam penyelidikan polisi, jenazah korban dibawa ke Kamar Jenazah RSSA Malang untuk proses autopsi.
Baca juga: Ibu dan Anak di Cirebon Jadi Korban KDRT, Pelaku Menghilang
"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Di dalam rumah korban, terdapat sisa-sisa muntahan serta botol cairan pembersih lantai. Dan saat ini, suami korban atau terduga pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa di Polres Malang," tandasnya.
Suami korban yang merupakan terduga pelaku berinisial DMM (40) telah diamankan. Kini, masih diperiksa di Polres Malang.
Korban pernah curhat korban KDRT
Dewi mengungkapkan korban pernah curhat sering dipukuli oleh suaminya.
"Korban ini pernah curhat ke saya, kalau sering dipukuli oleh suaminya sampai memar. Namun korban ini curhatnya lama, baru curhat beberapa hari setelah dipukuli," ujarnya.
Tidak hanya ke tetangga, korban juga pernah mengadu terkait masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialaminya ke Ketua RT setempat, Ali Masudi.
"Mungkin ada kalau 2 atau 3 kali (korban mengadu terkait KDRT). Tetapi itu sudah lama, mungkin sekitar satu tahun yang lalu," ungkap Ali Masudi.
Baca juga: Kasus KDRT Diduga Berawal dari Ajakan Rujuk, Ilham Coba Akhiri Hidup Usai Bacok Istrinya
"Jadi, korban ini mengadu telah ditendang oleh suaminya. Sudah saya ajak ke puskesmas dan melaporkannya ke polisi, ternyata korban tidak mau," tambahnya.
Setelah itu, sudah lama tidak terdengar lagi adanya keributan antara korban dengan suaminya.
"Habis itu, saya sudah enggak pernah lagi mendengar keributan. Kemudian, korban ini hamil dan melahirkan. Makanya, saya pikir sudah baik-baik saja. Ternyata malah fatal seperti ini," pungkas Ali Masudi.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ibu Rumah Tangga di Malang Tewas Diduga Dipaksa Minum Racun oleh Suaminya, Sempat Curhat ke Tetangga