Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Suami di Malang yang Diduga Paksa Istri Minum Pembersih Lantai, Korban Tewas di Rumah Sakit

Terungkap sosok suami di Malang yang cekoki istri dengan cairan pembersih lantai. Pelaku sudah sering melakukan KDRT. Korban tewas saat dirawat.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sosok Suami di Malang yang Diduga Paksa Istri Minum Pembersih Lantai, Korban Tewas di Rumah Sakit
(TribunJatim.com, Luluul Insainiyah)
Rumah TKP kasus KDRT suami diduga cekoki cairan pembersih lantai ke istrinya di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (25/1/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Suami di Malang, Jawa Timur, yang diduga meracuni istri hingga tewas ditangkap jajaran Polres Malang pada Kamis (25/1/2024).

Terduga pelaku yang berinisial DMM (40) sempat kabur usai memaksa istrinya, Dayang Santi (40), meminum cairan pembersih lantai pada Rabu (24/1/2024) pagi.

DMM telah diamankan di Mapolres Malang untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.

Diketahui, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Marsudi Waluyo, Singosari, Malang, namun nyawanya tak tertolong saat menjalani perawatan.

Jenazah telah dibawa ke RS Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk proses autopsi.

Tetangga pelaku, Dewi (57), mengatakan DMM sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap korban.

Pasangan suami istri tersebut telah memiliki tiga orang anak dan tinggal di Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Berita Rekomendasi

"Korban ini pernah curhat ke saya sering dipukuli oleh suaminya sampai memar."

"Namun, korban ini curhatnya lama, baru curhat beberapa hari setelah dipukuli," ungkapnya, Kamis, dikutip dari SuryaMalang.com.

Korban sudah berulang kali menceritakan KDRT yang dialaminya ke tetangga bahkan ketua RT setempat.

"Mungkin ada kalau dua atau tiga kali (korban mengadu terkait KDRT). Tetapi itu sudah lama, mungkin sekitar satu tahun yang lalu," lanjutnya.

Baca juga: Kronologi Dugaan KDRT di Malang, Istri Tewas Dipaksa Menenggak Cairan Pembersih oleh Suami

Meski sering mengalami penganiayaan, ujar Dewi, korban menolak untuk melaporkan suaminya.

"Jadi, korban ini mengadu telah ditendang oleh suaminya. Sudah saya ajak ke puskesmas dan melaporkannya ke polisi, ternyata korban tidak mau," sambungnya.

Menurut Dewi, kondisi rumah tangga DMM dan korban sudah mulai membaik selama setahun.

Namun, ia tidak menyangka korban tewas akibat perbuatan suaminya sendiri.

"Habis itu, saya sudah enggak pernah lagi mendengar keributan. Kemudian, korban ini hamil dan melahirkan."

"Makanya, saya pikir sudah baik-baik saja. Ternyata malah fatal seperti ini," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, mengatakan kasus ini baru dilaporkan pada Kamis sekitar pukul 01.20 WIB.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Malang, Terapis Pijat Bacok Pasiennya di Kamar Kos

"Awalnya pelapor yang merupakan tetangga korban didatangi oleh anaknya."

"Ia memberitahukan bahwa korban atau ibunya telah dipaksa oleh bapaknya untuk meminum pembersih lantai dan muntah-muntah," paparnya, Kamis.

Tetangga yang mendapat laporan menemukan korban sudah terlentang di rumah dalam kondisi tak sadarkan diri.

Di mulut korban juga terlihat busa diduga cairan pembersih lantai.

"Setelah mendapatkan perawatan, pelapor mendapatkan informasi bahwa korban telah meninggal dunia. Selanjutnya dilaporkan kepada kami," jelasnya.

Proses olah TKP telah dilakukan, namun petugas kepolisian tidak menemukan bekas muntahan.

Diduga suami korban sudah membersihkan TKP sebelum kabur.

Barang bukti yang diamankan yakni sebuah botol pembersih lantai yang ditemukan di dapur.

Baca juga: Motif Suami di Luwu Beri Istri Minuman yang Sudah Dicampur Racun Tikus, Terancam 15 Tahun Penjara

Anak Korban Minta Air Putih

Dewi mengaku kaget ketika melihat anak korban yang masih 5 tahun berdiri di depan rumah sambil menangis.

Ia juga sempat mendegar pertengkaran antara korban dengan suaminya sebelum berangkat belanja.

"Saya tanya ke Y (anak korban), 'ada apa kok menangis?', lalu Y menjawab 'punya air putih?'. Saya jawab 'buat apa?' dan Y jawab untuk ibunya karena minum racun, tapi saat itu jawaban Y kurang jelas pengucapannya," tuturnya.

Dewi menambahkan korban sempat menelepon tetangga lain yang bernama Bu Edi saat kondisinya sedang kritis.

"Jadi, Bu Santi (korban) ini menghubungi Bu Edi dan minta air minum. Saat itu, Bu Edi heran dan bingung dengan hal tersebut," ucapnya.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Sumarno Ternyata Dibunuh Istri Pakai Racun Rumput, Mayatnya Ditemukan Membusuk

Para warga kemudian mendatangi rumah korban dan menemukan ibu rumah tangga tersebut tak sadarkan diri.

"Sama warga, langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat."

"Lalu setelah itu, korban dirujuk ke RS Marsudi Waluyo Singosari," tandasnya.

Dewi sempat bertanya ke anak pertama korban yang berinisial S terkait kejadian yang dialami ibunya.

"Saya tanya ke anak pertama korban, dan katanya ibunya seperti itu karena dicekoki atau dipaksa minum racun oleh ayahnya (suami korban)."

"Dan yang jelas, saat korban ditemukan keracunan, suaminya itu sudah pergi meninggalkan rumah," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kasus Suami Racuni Istri di Malang, Dayang Santi Pernah Curhat Soal KDRT ke Tetangga

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas