Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Konsumsi Pelantikan KPPS Disebut Mirip Snack Lelayu, KPU Sleman: Harusnya Rp15 Ribu Per Kotak

Sebuah cuitan di media sosial X (Twitter) yang mengunggah foto konsumsi dalam acara pelantikan anggota KPPS se-Kabupaten Sleman menjadi viral.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Konsumsi Pelantikan KPPS Disebut Mirip Snack Lelayu, KPU Sleman: Harusnya Rp15 Ribu Per Kotak
Tangkapan Layar Twitter
Sebuah cuitan di media sosial X (Twitter) yang mengunggah foto konsumsi dalam acara pelantikan anggota KPPS se-Kabupaten Sleman menjadi viral. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah cuitan di akun media sosial X (Twitter) yang mengunggah foto konsumsi dalam acara pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kabupaten Sleman menjadi viral.

Dalam unggahan itu tampak konsumsi hanya berisi tiga jenis dalam sebuah kotak, yakni air mineral, roti basah, dan cemilan pastel mini berisi empat biji per bungkus.

Pengunggah menyebut konsumsi itu tidak layak bahkan disebut snack tersebut lebih mirip jamuan dalam acara takziah atau lelayu.

Unggahan itu menjadi viral setelah diunggah oleh X @yourfutureasset pada Kamis (25/1/2024).

Akun tersebut menandai beberapa akun X ofisial Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sekelas KPU kabupaten menyediakan konsumsi untuk pelantikan KPPS serentak se-kabupaten seperti ini? Sudah tidak ada uang transport dan makan siang. snack tidak jauh beda dengan snack di lelayu," bunyi cuitan tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut sudah mendapatkan 160 ribu penayanagan.

Berita Rekomendasi

Penjelasan KPU Sleman

Mengutip TribunJogja, KPU Sleman menyebut, kejadian tersebut akibat kesalahan pihak ketiga atau vendor penyedia jasa konsumsi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi.

"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut," katanya, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Viral Pengamen Cuma 6 Jam Kerja Hasilkan Rp500 Ribu, Satpol PP Yogyakarta: Berulang Kali Kena Razia

Baehaqi bercerita, pihaknya mendapat informasi mengenai kejadian tidak menyenangkan itu pada Kamis pagi.

Ia mengaku kaget karena anggaran konsumsi untuk pelantikan anggota KPPS yang dilakukan serentak se-Kabupaten Sleman seharusnya berkisar Rp15-16 ribu per kotak.

Tetapi, fakta di lapangan justru tidak memuaskan.

Menurut Baehaqi, perencanaan pengadaan konsumsi pelantikan anggota KPPS tersebut dikelola oleh sekretariat, selaku kuasa pengguna anggaran.

Semula, anggaran konsumsi pelantikan akan diturunkan ke PPS tingkat Kalurahan.

Tetapi, ada arahan bahwa anggaran tidak bisa diturunkan ke tingkat Kalurahan sehingga pada akhirnya sekretariat menunjuk pihak ketiga atau vendor.

Baehaqi, menilai permasalahan konsumsi yang dipasrahkan ke vendor sudah jelas dan sudah berkoordinasi dengan PPS untuk menentukan jadwal maupun tempat pelantikan.

Dia mengaku kecewa lantaran isi konsumsi tersebut dianggap tidak sebanding dengan anggaran Rp15 ribu per kotak.

"Setelah final, ternyata fakta di lapangan, konsumsi yang tersedia tidak layak atau konsumsi yang ada tidak memanusiakan. Karena dengan anggaran Rp 15 ribu ini kok penyediaan konsumsinya hanya seperti itu," ujar Baehaqi.

Baca juga: Viral Tenda Hajatan di Lereng Merbabu Porak Poranda Diamuk Angin, Acara Tetap Digelar di Teras Rumah

Vendor minta maaf

Menurut Baehaqi, penjelasan yang disampaikan pihak vendor juga dihadiri Paguyuban Jagabaya se- Kabupaten Sleman yang juga merasa kecewa.

"Dari pihak vendor menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan terkait pengadaan (konsumsinya). Ternyata vendor mensub-kan ke penyedia yang lain," jelas Baehaqi.

Vendor menyerahkan penyediaan konsumsi ke pihak lain karena merasa tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pelantikan serentak seluruh anggota KPPS di Kabupaten Sleman.

Atas kejadian ini, KPU Sleman telah melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Ahmad Baehaqi, Ketua KPU Sleman.
Ahmad Baehaqi, Ketua KPU Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM/WAHYU SETIAWAN)

Menurut Baehaqi, tindak lanjut yang akan dilakukan, nantinya ketika ada kegiatan lain yang dilaksanakan di tingkat PPK maupun PPS, maka anggaran untuk kebutuhan konsumsi akan diturunkan ke sekretariat PPK di Kecamatan.

Apalagi, dalam beberapa hari kedepan, bakal ada kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang melibatkan KPPS.

Anggaran konsumsi akan diturunkan dan diatur langsung oleh penyelengara kegiatan.

"Tindak lanjutnya, terkait dengan pengadaan kegiatan lain, ketika dilaksanakan PPK-PPS maka anggaran akan diturunkan. Juga ada kegiatan bimtek. Anggaran diturunkan kepada sekretariat PPK," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Viral, Konsumsi Pelantikan KPPS di Sleman Seperti Snack Lelayu, Begini Penjelasan KPU

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas