4 Orang yang Terseret Arus Sungai di Bengkayang Kalbar Ditemukan Tewas, 2 Mayat Ditemukan Tadi Pagi
Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian selama dua hari hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia sekitar 100 Meter dari lokasi kejadian
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferlianus Tedi Yahya
TRIBUNNEWS.COM, BENGKAYANG - Empat warga Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat tewas terseret arus sungai, Minggu (28/1/2024) akhirnya ditemukan.
Keempat korban tewas adalah Nurul Aini (33), Jihan Daifulah (9), Rafa Muhamad Athaya (6) dan dua keponakannya Camelia Luluk Marjan (8),
Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho melalui Kasi Humas, Ipda Ardi menceritakan kronologi bermula saat Nurul Aini (33) hendak mengarit rumput pada Minggu, 28 Januari 2024 sekitar pukul 15.40 WIB.
Dirinya saat itu membawa serta dua anaknya, Jihan Daifulah (9), Rafa Muhamad Athaya (6) dan dua keponakannya Camelia Luluk Marjan (8) dan Be (8).
Mereka bersama-sama menuju tepian Sungai Saperak Dusun Separong, Samalantan Kabupaten Bengkayang.
Baca juga: Tamara Tyasmara Tak Sangka Anaknya Tewas karena Tenggelam, Sebut Berenang Jadi Kebiasaan Rutin
Nurul Aini langsung mengarit rumput di tepian sungai Saperak dan saat itu Rafa, Jihan, Luluk dan Be bermain di pinggir Sungai Saperak.
Beberapa saat kemudian Rafa berteriak meminta tolong sambil melambaikan tangan.
Mendengar teriakan itu, Nurul Aini langsung turun ke sungai diikuti Lulu dan Jihan untuk menolong Rafa.
Arus yang deras membuat keempatnya terseret.
Sekitar pukul 16.00 wib, Be pulang ke rumahnya di Dusun Separong Desa Bukit Serayan Kec. Samalantan Kab. Bengkayang.
Setibanya di rumah, Be tidak langsung bercerita karena panik dan takut.
Pukul 16.30 wib, Be baru bercerita kepada Sutia (ibu Lulu) bahwa keempat orang itu hanyut di sungai saperak.
Saat itu juga Sutia langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian bersama warga.
Sekitar pukul 19.00 wib, warga menemukan Lulu dan Jihan di tepian sungai sekitar 100 meter dari tempat mandi
Korban dibawa ke Puskesmas Samalantan dalam keadaan telah meninggal dunia.
Pencarian dua korban lainnya dilanjutkan pada Senin 29 Januari 2024.
Baca juga: Libatkan 100 Personil, Pencarian Bocah yang Tenggelam di Lampung Belum Membuahkan Hasil
Pukul 06.00 wib, proses pencarian dua korban lainnya kembali dilakukan.
Pencarian dilakukan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, pihak Kecamatan, perangkat Desa dan masyarakat.
Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet, alat selam, perahu tradisional dan menyelam.
Pukul 09.07 wib, tim gabungan menemukan Rafa, sekitar 50 meter dari tempat awal turun mandi.
Pukul 09.18 wib, tim gabungan menemukan Nurul Aini di tempat yang sama.
Pukul 09.30 wib, kedua jenazah dibawa ke Puskesmas Samalantan.
"Korban tenggelam dapat disebabkan karena kondisi sungai dengan arus deras, dalam dan berlumpur. Keempat warga tersebut juga diduga belum terlalu mahir berenang," kata Ardi.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kronologi Ibu Bersama Dua Anak dan Keponakan Meninggal Terseret Arus Sungai di Bengkayang Kalbar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.