Ledakan di Semen Padang Hospital, Polisi: Bukan Bom, Tapi Gara-gara Pekerja Lupa Tutup Gas
Dalam tayangan video yang beredar, bagian dalam rumah sakit berantakan, kaca-kaca pecah, plafon lepas dan kabel dan meja serta kursi berserakan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledakan terjadi di Semen Padang Hospital (SPH) Kota Padang, Sumatra Barat pada Selasa (30/1/2024) petang. Ledakan terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
Dalam tayangan video yang beredar, bagian dalam rumah sakit berantakan, kaca-kaca pecah, plafon lepas dan kabel dan meja serta kursi berserakan.
Tampak pula dalam video lainnya, evakuasi pasien dan pengunjung yang berlangsung dramatis. Ada pengunjung yang dievakuasi turun ke halaman dari lantai 2 rumah sakit menggunakan tangga panjang.
Sementara, berdasarkan tayangan video dari siaran langsung Facebook TribunPadang, pasien yang dirawat di SPH langsung dievakuasi ke halaman rumah sakit. Tampak petugas Damkar, maupun petugas kesehatan dan mobil-mobil ambulans sibuk menangani pasien.
Terlihat juga pasien yang terbaring di tempat tidur rumah sakit, ikut dievakuasi ke halaman atau area luar.
Di lokasi, Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap mengatakan ledakan yang terjadi di rumah sakit ini bukan berasal dari bom.
Ledakan terjadi akibat adanya perbaikan sentral AC yang dilakukan oleh tukang. Tukang tersebut sedang melakukan pengelasan.
Namun diduga ketika sedang beristirahat, sang tukang lupa untuk menutup gas. Hal ini mengakibatkan meledaknya 6 unit outdoor sentral AC.
"Ini bukan bom, jadi tidak ada ledakan bom. Yang terjadi adalah di lantai 7 sedang dilakukan perbaikan ac, jadi sedang melakukan las-las," kata Ferry dalam tayangan Kompas TV, Selasa.
Baca juga: Cerita Pasien saat Terjadi Ledakan di Semen Padang Hospital, Ngaku Berjalan Sendiri dari Lantai 4
Ledakan itu lalu menjalar hingga ke lantai 1 ruangan pelayanan tepat di depan lift.
"Kemudian dia istirahat, pekerjanya, sehingga meninggalkan mungkin lupa gas itu ditutup atau tidak, sehingga mengakibatkan meledak 6 unit outdoor sentral AC, yang berakibat karena ini AC rumah sakit sentral dia mengakibatkan menjalar meledak lah di lantai 1 di ruang pelayanan tepat di depan lift," ungkapnya.
"Jadi, bahwa tidak ada ledakan bom, yang ada akibat instalasi AC," jelas Ferry.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.