Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajar di Gorontalo Mengaku Dianiaya Oknum Polisi Pakai Senjata: Diberi Uang Tutup Mulut Rp50 Ribu

Oknum polisi berinisial TA lalu menghampiri Aziz. Tanpa aba-aba, Aziz langsung dibawa ke Mapolres Gorontalo.

Editor: Erik S
zoom-in Pelajar di Gorontalo Mengaku Dianiaya Oknum Polisi Pakai Senjata: Diberi Uang Tutup Mulut Rp50 Ribu
TribunGorontalo.com/Herjianto
Aziz menceritakan kejadian yang menimpanya pada Selasa (31/1/2024) 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO-  Pelajar asal Gorontalo, Abdul Aziz Potabuga (17) mengaku sebagai korban penganiayaan oknum polisi berinisial TA.

Pria yang akrab disapa Aziz itu mengatakan penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (30/1/2024) malam sekira pukul 21.00 Wita.

"Saya dan teman saya ada di rumah dan dapat telfon dari adik teman saya. Menurut info, adiknya itu dapat masalah saat pertandingan futsal yang digelar di Universitas Gorontalo," ujar Aziz dalam aksen Kotamobagu, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Sosok Mahasiswi Korban Salah Tembak Oknum Polisi, Terluka di Dada Kanan, Anak Danramil di Manado

Aziz bersama rekannya segera meluncur ke UG. Lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter.

Sesampainya di gerbang kampus, azis tidak masuk ke dalam kampus. 

"Saya menunggu di dekat perempatan Polres Gorontalo dekat Rasa Es," bebernya.

Tak lama berselang, datang sebuah mobil polisi berwarna hitam. Sejumlah polisi berpakaian lengkap turun dari mobil.

Berita Rekomendasi

Oknum polisi berinisial TA lalu menghampiri Aziz. Tanpa aba-aba, Aziz langsung dibawa ke Mapolres Gorontalo.

Di saat yang bersamaan datang kedua temannya Aziz namun mereka hanya menatap dari kejauhan.

Tiba di Mapolres Gorontalo, Azis langsung diinterogasi polisi berinisial TA tersebut.

"Saya kaget karena saya ini tidak tau apa-apa," ujar azis kepada TA.

Tak puas jawaban Aziz, TA lantas mengayunkan senjata laras panjang ke dahi Aziz.

"Kamu jangan main-main ya! Begitu komdan bilang," ungkap Aziz.

Baca juga: Pelajar SMP Tewas Ditabrak Oknum Polisi, Polres Lubuklinggau Belum Menetapkan Tersangka

Azis merintih kesakitan. Senjata itu tepat mengenai mata kirinya.

Setelah melihat memar di mata Aziz, TA membawa Azis ke RS Ainun Limboto.

"Awalnya saya tolak, karena saya fikir efeknya tidak akan separah sekarang," kata Azis.

Azis kemudian diantar TA ke rumahnya.

Atas insiden itu, Azis kemudian mengadukan hal itu ke tantenya Riska Masilu (33).

Riska kala itu sedang menjalani tugas di Puskesmas Gorontalo Utara.

Riska melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polda Gorontalo.

Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, laporan telah masuk ke SPKT Polda Gorontalo, dengan nomor STTLP/B/41/I/2024/SPKT/POLDA GORONTALO.

Diberi uang tutup mulut

Usai dihajar TA, Aziz diminta tutup mulut.

Dalam perjalanan pulang, TA meminta Aziz tak buka suara. TA ingin Aziz mengaku memar di wajahnya bukan karena penganiayaan.

Baca juga: Detik-detik Oknum Polisi Tabrak Pelajar hingga Tewas di Lubuklinggau, Pelaku Langsung Diamankan

Aziz sontak kaget dan berkata, "Masa begitu, komdan?" kata Aziz menirukan perkataannya kepada TA.

Remaja itu bahkan disuap oleh anggota polisi tersebut.

"Saya juga diberi uang Rp50 ribu oleh komdan (polisi)," akunya.

Saat di rumah, azis mengaku muntah darah. Namun menurutnya bukan karena efek dari pukulan.

"Mungkin saya kena maag atau apa begitu," jelas pelajar berusia 17 tahun itu.

Azis lantas menghubungi TA (polisi yang menghajarnya).

TA pun membawa Aziz ke RS Bhayangkara dan mendapatkan perawatan.

Baca juga: Oknum Polisi di Sukabumi Diduga Lakukan KDRT, Ancam Bunuh Istri di Depan Anak-anaknya

Seluruh biaya pengobatan ditanggung TA sebab Aziz mengaku belum punya BPJS Kesehatan.

Kendati demikian, Azis tetap mengadukan hal itu ke tantenya Riska Masilu (33).

Azis tinggal bersama Riska. Orangtuanya saat ini berada di Kalimantan.

"Dia tinggal dengan saya dan saat ini dia sementara sekolah di SMK Teknologi Muhammadiyah Limboto," ungkap Riska.

Riska kemudian melaporkan kejadian yang menimpa keponakannya itu ke SPKT Polda Gorontalo.

"Sudah di periksa dan sudah di visum juga," ucapnya.

Penulis: Herjianto Tangahu

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul BREAKING NEWS: Pelajar 17 Tahun Bonyok Dihajar Oknum Polisi Gorontalo Pakai Senjata Laras Panjang

dan

Usai Dihajar Oknum Polisi Gorontalo, Abdul Aziz Potabuga Akui Diberi Uang Tutup Mulut Rp 50 Ribu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas