Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah di Bogor yang Diduga Siksa Anaknya Masih Berstatus Saksi

Inilah kabar terbaru soal ayah di Parung Bogor yang aniaya anak kandungnya sendiri. Polisi sebut statusnya masih saksi

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Ayah di Bogor yang Diduga Siksa Anaknya Masih Berstatus Saksi
Istimewa
Tangkapan layar video beredar terkait bocah pengamen di Bogor yang viral di media sosial karena tubuhnya didapati luka-luka lebam diduga karena disiksa 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak berusia tujuh tahun viral ditemukan warga dalam kondisi badan penuh luka lebam di wilayah Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Diduga, luka-luka tersebut didapatkan dari penganiayaan ayah kandungnya.

Kini pihak kepolisian telah mengamankan ayah dari anak tersebut.

Hal itu  dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara.

Pengakuan awal, ayah dari korban mengaku bahwa anaknya yang rewel jadi alasan ia menganiayanya.

"Pengakuan sementara dianiaya karena katanya sering rewel, itu saja sih alasan yang disampaikan si bapak, sering rewel makanya dilakukan penganiayaan itu," ujar AKP Teguh, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Teguh juga menuturkan, status dari ayah tersebut masih sebagai saksi.

Berita Rekomendasi

Pihak kepolisian, lanjutnya, masih melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.

Apabila sudah memenuhi syarat, maka status ayah tersebut bisa jadi tersangka.

"Nanti setelah sudah terbuka, dua alat bukti sudah terpenuhi, dan memang mengarah kepada pelakunya adalah yang bersangkutan, kami naikan statusnya menjadi tersangka," kata AKP Teguh Kumara.

Ditanya soal narasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa sang anak tujuh tahun tersebut diminta untuk mengamen, pihak kepolisian juga masih mendalami narasi tersebut.

Baca juga: Diduga Kurang Setoran Mengamen, Bocah SD di Bogor Dianiaya dan Disiksa Ayah Kandung

"Nah kalau terkait dipaksa (mengamen) atau tidak, sementara ini masih kami dalami terkait informasi-informasi itu. Karena masih mencari saksi-saksi yang bisa memperkuat informasi itu," ungkapnya.

Sebelumnya diwartakan, seorang gadis berinisial N (7) yang tinggal di Parung, Bogor, jadi korban penganiayaan oleh ayah kandung dan ibu tirinya.

Ia juga dipaksa untuk mengamen oleh ayahnya.

Dalam video yang beredar di media sosial, tubuh bocah tersebut penuh luka bekas pukulan.

Kata Tetangga

Seorang tetangga korban, Darmi mengatakan bahwa korban sering dipukul menggunakan hanger.

"Dipukulin pake hanger yang luarnya kabel, itu pada memar semua sebadan-badan," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Minggu (4/2/2024).

Darmi menuturkan, korban tak hanya sekali dianiaya.

Bahkan, N pernah dianiaya hingga alami luka berat di mulut dan pipinya.

"Pernah dipukuli juga sama bapaknya sebelum-sebelumnya kayak samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," ungkapnya.

N juga sering dipaksa mengamen hingga tengah malam.

"Jadi anak itu kayak ATM dia disuruh ngamen mana sampai jam 1 malam, makanya sekolahnya juga terhambat. Ngamennya daerah Ciseeng, Parung. Ngamennya sama ibunya, ibu tiri cuman dia mah mantau," paparnya.

"Anaknya ada 2, umur 2 tahun setengah satu laginya orok. Nah ngamen itu semuanya dibawa cuman kan kalau N mah anak tiri," tambahnya.

N, kata Darmi, dapatkan kekeraan karena hasil mengamen tak sesuai dengan harapan orang tuanya.

Baca juga: Detik-detik Perampok di Bogor Bonyok setelah Pemilik Rumah Teriak Maling

"Padahal anaknya baik banget, alim, digebukinnya mah karena setorannya kurang katanya mah," kata Darmi.

Ia menceritakan, N sebenarnya tinggal bersama ibu kandungnya di luar kota, namun beberapa bulan belakangan, N dibawa oleh ayahnya ke Parung, Bogor.

"Kalau dianya ngontrak udah lama, anaknya ini datang ke sini sekitar 6 bulanan pas masuk kelas 1 SD aja," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tetangga Bongkar Kebiasaan Buruk Ayah yang Siksa Putri Kandungnya : Ngamen Diawasi Ibu Tirinya

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami, Naufal Fauzy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas