Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, 5 Orang Tewas Dibacok Parang

Seorang siswa SMK di Penajam Paser Utara ditangkap usai membunuh satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, 5 Orang Tewas Dibacok Parang
Warta Kota/YULIANTO
Ilustrasi garis polisi. Siswa SMK di Penajam Paser Utara membunuh satu keluarga. 

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi korban pembunuhan pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Sebanyak 5 orang yang terdiri atas ayah, ibu, dan tiga orang anak ditemukan tewas di dalam rumah yang terletak di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara, AKP Dian Kusnawan, mengatakan pelaku pembunuhan yang berinisial JND telah diamankan dan masih diperiksa di Mapolres Penajam Paser Utara.

"Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan," paparnya, Selasa, dikutip dari TribunKaltim.com.

Petugas kepolisian masih mendalami motif JND yang berstatus siswa SMK melakukan pembunuhan.

Jenazah kelima korban, yakni Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta ketiga anaknya yang masing-masing adalah RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3) telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Ratu Aji Putri Botung.

Pihak keluarga meminta jenazah segera dimakamkan setelah proses visum selesai.

Berita Rekomendasi

Kasus pembunuhan terjadi sekitar pukul 02.00 WITA dan jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans pada 05.00 WITA.

AKP Dian Kusnawan menyatakan polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi hingga motif pembunuhan.

"Kami masih melakukan pendalaman," ucapnya.

Kakak Waluyo, Siswoyo, mengatakan pelaku pembunuhan masih tetangga korban dan sempat memiliki hubungan asmara dengan anak pertama berinisial RJS.

Baca juga: Pria 70 Tahun di Medan Tewas Diduga Korban Perampokan & Pembunuhan, Pelakunya Ditembak Polisi

Diduga JND kesal hubungan asmaranya dengan RJS tidak direstui sehingga melakukan pembunuhan.

Siwoyo meminta kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Waluyo dan keluarganya.

Salah satu petugas RSUD Ratu Aji Putri Botung menyatakan kelima korban mengalami luka di bagian kepala.

“Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami juga akan menjahit luka yang diderita korban,” kata perawat.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, JND sempat mematikan rumah korban sebelum melakukan pembunuhan.

JND telah membawa senjata tajam parang saat masuk ke rumah korban.

Baca juga: Waria di Kuningan Tewas Dibunuh Pacar, Pembunuhan Dipicu Rasa Cemburu

Di rumah tersebut, JND menemui Waluyo dan melakukan pembacokan.

Lalu, siswa SMK tersebut membunuh Sri Winarsih (34) dan dua anak masing-masing VDS (11) dan ZAA (3).

Mantan kekasih yang berinisial RJS dibunuh paling terakhir.

Setelah RJS tewas, diduga JND sempat mencabuli jasad korban.

Sebagian artikel telah tayang di TribunKaltim.com dengan judul Motif Pembunuhan 1 Keluarga di PPU, Cinta Ditolak Siswa SMK Gelap Mata

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunKaltim.com/Nita Rahayu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas