Tersangka Pembunuhan di PPU Berpura-pura jadi Pelapor, Sempat Diperiksa dengan Status Saksi
Terungkap siasat pelaku pembunuhan di Penajam Paser Utara tutupi kasusnya. Ia berpura-pura melaporkan kasus pembunuhan ke ketua RT setempat.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Siswa SMK di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur berinisial JND ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.
JND membunuh satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan ketiga anak pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Supriyanto, mengatakan setelah melakukan pembunuhan JND kembali ke rumahnya untuk berganti pakaian.
Tersangka kemudian mengajak kakaknya ke rumah ketua RT setempat untuk melaporkan kasus pembunuhan.
“Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” paparnya, Selasa (6/2/2024), dikutip dari TribunKaltim.com.
Saat melapor ke ketua RT, JND mengaku ada 10 orang yang melakukan pembunuhan.
JND kemudian dipanggil Polres Penajam Paser Utara untuk menjadi saksi.
Seusai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sejumlah penyelidikan terungkap kesaksian JND palsu.
JND ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka meski umurnya masih di bawah 18 tahun.
Petugas kepolisian akan memeriksa kejiwaan siswa salah satu SMK di Babulu tersebut.
Akibat perbuatannya, JND dapat dijerat pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 60 ayat 3 juncto pasal 76 huruf c Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman mati atau sekurang-kurangnya penjara seumur hidup.
Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu PPU, 5 Jenazah Dimakamkan Satu Liang Lahat hingga Sosok Pelaku
Diketahui, identitas kelima korban yakni Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta ketiga anaknya yang masing-masing adalah RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).
Selain melakukan pembunuhan, JND juga mencabuli jasad Sri Winarsih dan RJS.
Jasad ibu dan anak perempuan pertama ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” tuturnya.
JND juga mengambil tiga handphone dan uang Rp300 ribu sebelum meninggalkan rumah korban.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara, AKP Dian Kusnawan, mengatakan pelaku pembunuhan yang berinisial JND telah diamankan dan masih diperiksa di Mapolres Penajam Paser Utara.
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Pelaku Tetangga yang Masih SMK
"Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan," paparnya, Selasa, dikutip dari TribunKaltim.com.
Pihak keluarga meminta jenazah segera dimakamkan setelah proses visum selesai.
Kasus pembunuhan terjadi sekitar pukul 02.00 WITA dan jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans pada 05.00 WITA.
AKP Dian Kusnawan menyatakan polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi hingga motif pembunuhan.
"Kami masih melakukan pendalaman," ucapnya.
Kata Keluarga
Kakak Waluyo, Siswoyo, mengatakan pelaku pembunuhan masih tetangga korban dan sempat memiliki hubungan asmara dengan anak pertama berinisial RJS.
Diduga JND kesal hubungan asmaranya dengan RJS tidak direstui sehingga melakukan pembunuhan.
Baca juga: Isak Tangis Pelayat Iringi Pemakaman 5 Jenazah Satu Keluarga Korban Pembunuhan Pelajar SMK
Siwoyo meminta kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Waluyo dan keluarganya.
Salah satu petugas RSUD, Ratu Aji Putri Botung menyatakan kelima korban mengalami luka di bagian kepala.
“Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami juga akan menjahit luka yang diderita korban,” kata perawat.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, JND sempat mematikan rumah korban sebelum melakukan pembunuhan.
JND telah membawa senjata tajam parang saat masuk ke rumah korban.
Di rumah tersebut, JND menemui Waluyo dan melakukan pembacokan.
Lalu, siswa SMK tersebut membunuh Sri Winarsih (34) dan dua anak masing-masing VDS (11) dan ZAA (3).
Mantan kekasih yang berinisial RJS dibunuh paling terakhir.
Sebagian artikel telah tayang di TribunKaltim.com dengan judul Siasat Licik JND Usai Habisi Nyawa Waluyo Sekeluarga, Ganti Baju, Ajak Kakak Lapor RT Ada Pembunuhan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunKaltim.com/Nita Rahayu)