Wanita Tewas Diduga Overdosis saat Orgen Tunggal di Banyuasin, Keluarga Ogah Memperpanjang Kasusnya
Selain cowok yang bersama korban, orang-orang yang mengantar korban ke rumah sakit juga ikut menghilang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Sripoku Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Seorang wanita yang disebut bernama Cinderella meninggal dunia saat di acara orgen tunggal di Desa Suka Pindah Kecamatan Rambutan Banyuasin, beberapa waktu lalu.
Wanita itu diduga meninggal dunia akibat diduga overdosis.
Wanita baru viral setelah videonya berjoget di tengah musik remix viral.
Ia datang bersama seorang pria berambut pirang.
Bahkan wanita tersebut juga sempat terekam berjoget sambil memeluk leher sang pria.
Pria tersebut sempat merangkul si wanita saat korban pingsang dan kejang-kejang dan membawanya ke rumah sakit.
Baca juga: Wanita yang Akrab Disapa Cinderella Tewas saat Pesta Pernikahan di Sumsel, Diduga Alami Overdosis
Kematian korban, pria berambut pirang tersebut menghilang bak ditelan bumi.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra ketika dikonfimasi, Kamis (8/2/2024), mengaku terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Menurut Ferly, pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian.
Tak lepas dari situ saja, kades, yang mengadakan hajatan, warga sekitar juga dimintai keterangan.
"Baru itu yang kami mintai keterangan, sedangkan cowok yang terekam bersama korban menghilang.
Selain cowok yang bersama korban, orang-orang yang mengantar korban ke rumah sakit juga ikut menghilang," ungkap Ferly.
Meski sampai sekarang, pihak keluarga korban belum membuat laporan polisi, tetapi lanjut Ferly pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan kasus ini.
Terlebih, kuat dugaan adanya penggunaan narkotika baik dari korban maupun cowok rambut pirang yang saat ini hilang bak ditelan bumi termasuk sejumlah teman-teman korban.
"Awalnya, pihak keluarga yang melapor kepada kami dan sekarang malah tidak mau membuat laporan polisi. Mungkin, ini karena aib dan keluarga tidak mau melanjutkan. Kami paham itu, tetapi ini sudah menjadi sorotan publik," jelas Ferly.
Keluarga Minta Kasus tak Diperpanjang
Kapolres Banyuasin juga mengungkapkan, keluarga korban menolak untuk memperpanjang kasus kematian korban.
Keluargannya juga menolak korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
"Keluarga korban tak mau kasus ini diperpanjang dan menolak diotopsi,' kata dia.
Meski keluarga korban menolak memperpanjang kasus tersebut, Polres Banyuasin akan terus memproses penyelidikan.
Baca juga: Viral Wanita di Banyuasin Meninggal usai Berjoget dengan Pria di Pesta Hajatan, Diduga Overdosis
"Kami akan terus mendalami kasus kematian korban," kata dia.
Sehingga pihaknya bisa mengetahui penyebab pasti tewasnnya korban.
"Apakah korban memang tewas karena overdosis ataukah memang ada hal lain. Kita akan dalami terus," kata dia.
Sebab jika benar korban meninggal akibat overdosis, pihaknya akan mencari tau dari mana korban mendapat barang tersebut.
"Barangnya dari mana, mereka beli di mana dan berapa banyak," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Temani Wanita Tewas di Acara Orgen Tunggal Diduga Overdosis, Pria Berambut Pirang Kini Menghilang