Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Warga Imogiri, Lokasi Bus Terguling Rawan Kecelakaan, Penumpang Menangis saat Dievakuasi

Sebanyak tiga orang tewas dalam kecelakaan bus di dekat Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (8/2/2024).

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Kesaksian Warga Imogiri, Lokasi Bus Terguling Rawan Kecelakaan, Penumpang Menangis saat Dievakuasi
Istimewa via Tribun Jogja
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. Bus Saestu Trans dengan nomor polisi E 7607 V terguling di dekat Bukit Bego, perbatasan antara Kalurahan Girirejo dan Mangunan, Kabupaten Bantul pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 13.41 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Bus Pariwisata yang mengangkut 53 penumpang terguling saat melintasi Jalan Imogiri-Mangunan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (8/2/2024) siang.

Kecelakaan tunggal Bus Saestu Trans mengakibatkan tiga penumpang tewas.

Para korban berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah yang sedang berlibur ke Bantul.

Lurah setempat, Dwi Yuli Purwanti menayatakan lokasi bus terguling berada di dekat Bukit Bego sekitar pukul 13.41 WIB.

Menurut Dwi, kecelakaan bermula saat bus Saestu Trans itu bergerak dari arah Puncak Becici dan hendak menuju Pantai Parangtritis.

Dwi mengaku bahwa sempat mendengar suara kecelakaan bus tersebut.

Pasalnya, rumah Dwi hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Berita Rekomendasi

"Saat itu saya di rumah, baru pulang takziah dan sudah selesai salat. Tiba-tiba dengar suara benturan keras seperti kendaraan yang jatuh," ungkap dia.

"Saya mendengar, benturannya seperti suara jatuhnya bus. Karena sering ada laka di dekat lokasi, jadi suaranya saya masih ingat," imbuhnya.

Sontak, ia keluar dan mencari sumber suara tersebut yang ternyata benar adalah suara bus yang jatuh di area dekat rumahnya.

"Saya sampai lokasi itu melihat kalau ada bus yang terguling. Semua penumpang sudah menangis, jadi saya terkejut," beber Dwi.

Baca juga: Sosok Hadi Umar, Brigade Partai Hanura yang Tewas Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Pulang Kampanye

Kesaksian Penumpang

Seorang penumpang bus Saestu Trans, Savina Putri Ningtiyas (19), mengaku trauma atas kejadian itu.

"Iya rasa trauma ada. Trauma untuk naik bus juga ada," ungkap perempuan asal Kalurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kabupaten Surakarta, Jawa Tengah, kepada awak media.

Ia pun menceritakan kronologi awal kejadian itu. Di mana, awalnya ia bersama rombongan pekerja pabrik percetakan di Surakarta sedang berwisata di Puncak Becici dan akan menuju ke Pantai Parangtritis.

"Terus jarak sekitar tujuh menit dari lokasi (lokasi kejadian), sopirnya tiba-tiba berhenti sekitar tiga menitan. Itu posisinya kendaraan ada di atas dan akan turun," jelas dia.

"Trus penumpang tu pada tanya ke sopir, ada apa pak? Enggak ada apa-apa, cuma ngantre, katanya pak sopir. Padahal, kita tu lihat di depan enggak ada kendaraan," lanjutnya.

Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Kader Hanura Kecelakaan di Tol Ngawi, Diduga Sopir Lalai, 3 Orang Tewas

Saat bus berwarna hijau itu berhenti, Savina mengaku dengar suara seperti gesekan mesin di bagian belakang.

Namun, dikarenakan pihak sopir dan kenek menjawab tidak apa-apa, para penumpang tersebut langsung diam dan tidak berpikir panjang lebar.

"Trus bus itu bergerak (kembali melaju), tapi kencang banget. Karena turunan jadi bus itu kenceng. Tapi, bergeraknya enggak kayak biasa," bebernya.

"Pas di lokasi (lokasi tempat kejadian perkara), bus itu berhenti dan miring ke kiri. Sopir sama kenek langsung lari ke belakang untuk keluar sambil teriak ayo turun-ayo turun," lanjut dia.

Dikatakannya, kondisi sopir dan kenek tersebut seolah-olah hanya ingin menyelamatkan diri sendiri dan tidak mengutamakan keselamatan penumpang.

"Lah kita kan belum sempat turun. Tiba-tiba busnya sudah gelimpang (terguling). Sedangkan sopir sama kenek sudah menyelamatkan diri," ungkap Savina.

Baca juga: Bus Pariwisata Terguling di Imogiri Bantul, Tiga Penumpang Tewas, Bus Terakhir Uji KIR Tahun 2019

Setelah bus terguling, ia bersama sejumlah penumpang lainnya turun dari bagasi bagian belakang. Sebab, usai laka, bagasi bus tersebut terbuka.

Imbas dari kejadian tersebut, Savina mengalami luka-luka pada bagian punggung belakang.

Sedangkan sejumlah keluarga dari pacarnya ada yang luka dan meninggal dunia.

"Kan dari karyawan perusahaan itu ada yang bawa keluarga. Jadi, keluarga pacar saya ikut juga," sambung Savina.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Lurah Girirejo Bantul saat Kecelakaan Bus Saestu Trans: Tiba-tiba Dengar Suara Benturan Keras

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas