Pekerja Migran Indonesia Meninggal di Taiwan, Tinggalkan 2 Anak Gadis yang Kuliah dan Siswi SMA
Single parent ini telah bekerja 12 tahun di Taiwan yang baru sekali pulang kampung ditemukan dalam kondisi mengenaskan saat rusun yang dihuni terbakar
Editor: Eko Sutriyanto
“Dia punya dua anak perempuan, satu sudah kuliah, satunya masih SMA,” sambung Sugiyono.
Selama 12 tahun bekerja, Esty baru sekali pulang ke Jatimulyo.
Ia sudah membangun rumah dari hasilnya bekerja di Taiwan.
Proses pembangunan pun dipercayakan ke saudaranya, sementara Esty hanya mencukupi dana pembangunan itu.
“Keluarga sangat terpukul karena kabar meninggalnya mbak Esty sangat mendadak.
Sebelumnya masih dalam kondisi sehat,” ucap Sugiyono.
Saat ini Pemerintah Desa Jatimulyo masih menunggu proses pemulangan jenazah dari Taiwan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, mengaku belum menerima laporan perihal kejadian ini.
“Kok saya belum mendapat laporan ya? Padahal kejadian seperti ini cepat disampaikan, hari libur pun disampaikan,” ucapnya, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Senin (12/2/2024).
Agus menegaskan, pihaknya akan memastikan lebih dulu kabar meninggalnya warga Tulungagung di Taiwan ini.
Disnakertrans akan mengupayakan kepulangan jenazah apapun statusnya, pekerja migran legal maupun ilegal.
Disnakertrans bagian menjemput jenazah dari Bandara dan dibawa pulang ke rumah duka.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Seorang TKW Asal Tulungagung Meninggal di Taiwan Jadi Korban Kebakaran Rumah Susun