Pekerja Migran Indonesia Meninggal di Taiwan, Tinggalkan 2 Anak Gadis yang Kuliah dan Siswi SMA
Single parent ini telah bekerja 12 tahun di Taiwan yang baru sekali pulang kampung ditemukan dalam kondisi mengenaskan saat rusun yang dihuni terbakar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Esty (44) pekerka migran Indonesia asal asal Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur meninggal dunia di Taiwan.
Ibu dua anak ini turut menjadi korban kebakaran rumah tingkat di Distrik Dayuan, Taiwan.
Informasi dari sejumlah akun pekerja migran di Taiwan, Esty meninggal dunia bertepatan hari raya Imlek, Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 16.00 waktu Taiwan.
Saat itu penghuni lantai 2 rumah susun itu diduga akan menyalakan kompor atau pemanas namun meledak.
Kobaran api membakar lantai dua rumah susun itu dan memblokade penghuni di lantai 2.
Tiga orang di lantai 3 tidak bisa menyelamatkan diri.
Salah satu korbannya adalah Esty.
Baca juga: Bawaslu Bakal Telusuri Surat Suara yang Sudah Tercoblos Duluan di Taiwan
Esty meninggal dunia dalam kondisi terbakar sementara dua lainnya meninggal di rumah sakit.
Kepala Desa Jatimulyo, Sugiyono mengaku telah menerima laporan perihal musibah yang menimpa warganya ini.
“Kami sudah mendapat kabar dari Taiwan. Benar, mbak Esty adalah warga kami,” ujar Sugiyono, saat dihubungi lewat telepon.
Sebelumnya Esty mengaku kurang enak badan sehingga tidur di lantai 3 tempatnya tinggal.
Saat dia tidur terjadi kebakaran di lantai 2 sehingga dia tidak bisa melarikan diri dan ditemukan meninggal dunia.
Esty sudah bekerja selama 12 tahun di Taiwan dengan status janda cerai.
“Dia punya dua anak perempuan, satu sudah kuliah, satunya masih SMA,” sambung Sugiyono.
Selama 12 tahun bekerja, Esty baru sekali pulang ke Jatimulyo.
Ia sudah membangun rumah dari hasilnya bekerja di Taiwan.
Proses pembangunan pun dipercayakan ke saudaranya, sementara Esty hanya mencukupi dana pembangunan itu.
“Keluarga sangat terpukul karena kabar meninggalnya mbak Esty sangat mendadak.
Sebelumnya masih dalam kondisi sehat,” ucap Sugiyono.
Saat ini Pemerintah Desa Jatimulyo masih menunggu proses pemulangan jenazah dari Taiwan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, mengaku belum menerima laporan perihal kejadian ini.
“Kok saya belum mendapat laporan ya? Padahal kejadian seperti ini cepat disampaikan, hari libur pun disampaikan,” ucapnya, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Senin (12/2/2024).
Agus menegaskan, pihaknya akan memastikan lebih dulu kabar meninggalnya warga Tulungagung di Taiwan ini.
Disnakertrans akan mengupayakan kepulangan jenazah apapun statusnya, pekerja migran legal maupun ilegal.
Disnakertrans bagian menjemput jenazah dari Bandara dan dibawa pulang ke rumah duka.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Seorang TKW Asal Tulungagung Meninggal di Taiwan Jadi Korban Kebakaran Rumah Susun