Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak caleg DPRD Kabupaten Wonosobo Mengaku Dianiaya Ketua DPC Gerindra Wonosobo

Penganiayaan yang dialaminya mengakibatkan luka di wajahnya hingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Editor: Erik S
zoom-in Anak caleg DPRD Kabupaten Wonosobo Mengaku Dianiaya Ketua DPC Gerindra Wonosobo
Tribunnews.com
Ilustrasi pemukulan - anak caleg DPRD Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah diduga dianiaya Ketua DPC Gerindra Wonosobo, Sumardiyo. 

TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO -  Muhammad Aqil Mubarok (22), anak caleg DPRD Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah diduga dianiaya Ketua DPC Gerindra Wonosobo, Sumardiyo.

Aqil, sapaan akrabnya, adalah anak Miftah.

Baca juga: Kasus Pemukulan Ketua RT dan Anggota KPPS di Jambi Berakhir, Ini Penjelasan Kapolresta

Penganiayaan yang dialaminya mengakibatkan luka di wajahnya hingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Korban saat ditemui di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo mengaku telah dirawat selama 2 hari.

Ia menjelaskan peristiwa pemukulan terjadi pada Rabu (14/2/2024) sekira pukul 01.00 dini hari di Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo. 

Ia mengaku sempat dibuntuti oleh rombongan Ketua DPC Gerindra Wonosobo Sumardiyo sebanyak 4 mobil, sebelum akhirnya diadang.

"Pas saya sudah muter dia langsung menghadang mobil saya, dia turun dari mobil dan langsung memukuli saya tanpa alasan apapun," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Dalam kejadian itu, Aqil mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pelaku sepihak memukulinya lebih dari satu kali.

"Saya tidak melakukan perlawanan, karena dia orang tua, saya menghormati, dan saya tidak membalas. Tapi memang sangat tidak dibenarkan kalau dia seorang ketua DPC juga anggota wakil DPRD Kabupaten Wonosobo melakukan hal seperti itu kepada saya anak kecil. Yang mungkin tidak pantas dilakukan oleh pejabat," jelasnya.

Baca juga: Kasus Pemukulan Saksi TPS Buleleng Berakhir Damai, Dugaan 40 Surat Suara Tercoblos Masih Misterius

Akibat pemukulan itu, Aqil mengaku mengalami luka lebam di pipi sebelah kanan, leher, dan beberapa keluhan seperti pusing, mual, telinga berdenging, dan penglihatan kabur.

Atas tindakan fisik yang dialaminya dini hari itu, ia langsung dirawat di rumah sakit. Hingga saat ini ia telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya ingin proses hukum tetap berjalan, biar hukum yang menyelesaikan. Saya dari keluarga menerima ini karena ini memang ujian," tandasnya.

Klarifikasi Ketua DPC Gerindra Wonosobo Sumardiyo

Sumardiyo saat dikonfirmasi di kediamannya membantah tuduhan tersebut.

Ia menegaskan tidak pernah memukul Aqil.

Baca juga: Suami Caleg di Jambi Aniaya Ketua RT dan KPPS: Pelaku Marah Istrinya Hanya Dapat 3 Suara

"Katanya saya memukuli, berita itu sama sekali tidak benar, saya ngeplak juga engga, memukuli juga engga. Saksinya ada semua," tegasnya.

Namun demikian, ia membenarkan adanya pertemuan dengan Aqil pada dini hari itu.

Lebih lanjut dijelaskan, upaya menemui Aqil guna mengklarifikasi perihal informasi adanya dugaan intimidasi yang dilakukan Aqil kepada PAC Gerindra. 

Sumardiyo mengaku mendapat informasi adanya upaya untuk mengalihkan suara dari salah satu caleg kepada caleg lain yakni Miftah yang tak lain adalah orang tua Aqil.

"Saya menanyakan sama Aqilnya itu kenapa situ membawa preman datang ke PAC mengintimidasi, suruh mengalihkan suaranya Dwi (caleg) ke Miftah," jelasnya.

Pada saat itu, Sumardiyo mengaku hanya berniat memegang tangan Aqil dan memintanya untuk turun dari mobil guna menanyakan perihal informasi yang didapatnya.

"Saya hanya megang tangannya, tapi dia berontak. Tapi saya belum sampai megang tangannya. Dan pada waktu itu Miftah datang menyuruh Aqil visum dan opname. Namun Aqilnya bilang saya ngga papa ko suruh opname visum gimana wong saya sehat biasa. Tapi dipaksa bapaknya opname visum," terangnya.

Meskipun buntut kejadian ini tersebut ia dilaporkan ke pihak kepolisian, Sumardiyo mengaku siap mengikuti proses hukum yang akan berjalan.

"Saya belum ada panggilan. Saya menunggu panggilan dari Polres. Setalah itu pasti saya akan melapor balik karena saya tidak melakukan itu, karena saya difitnah seperti itu saya akan melaporkan balik," tandasnya. (ima)

Penulis: Imah Masitoh

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Anak Caleg Ngaku Dipukul Ketua DPC Gerindra Wonosobo hingga Masuk RS, Ini Versi 2 Pihak

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas