Detik-detik Sopir Mobil Pikap di Boyolali Tewas, Kemudikan Mobil Terlalu ke Kanan dan Tertabrak Bus
Sebuah mobil pikap bertabrakan dengan bus di Boyolali, Jawa Tengah. Sopir mobil pikap meninggal di lokasi kejadian. Dua penumpang bus luka-luka.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Semarang-Solo tepatnya di Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2024) pukul 03.45 WIB.
Sebuah mobil pikap bertabrakan dengan bus PO Safari yang melaju dari arah berlawanan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo mengatakan, sopir mobil pikap yang bernama Triyanto tewas di lokasi kecelakaan.
"Semula pikap Mitshubisi berjalan dari arah utara ke selatan atau Semarang-Solo," paparnya, Kamis (22/2/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
Diduga mobil pikap dengan plat nomor H 1912 UB melaju terlalu ke kenan sehingga terjadi adu banteng dengan bus PO Safari.
"Sehingga bertabrakan dengan bus PO Safari yang berjalan dari lawan arah itu," tuturnya.
Seorang penumpang pikap mengalami luka berat dan telah dievakusi ke RSUD Pandan Arang Boyolali.
"Ada korban luka berat satu orang yang merupakan penumpang pikap. Sementara dua orang penumpang bus mengalami luka ringan," bebernya.
Iptu Budi Purnomo menambahkan sopir pikap mengalami luka di kepalanya dan dinyatakan tewas sebelum dievakuasi.
"Korban meninggal dunia satu orang, pengemudi mobil pikap atas nama Triyanto warga Kecamatan Ampel. Luka pada bagian kepala," ucapnya.
Satlantas Polres Boyolali telah melakukan olah tempat kejadian perakara (TKP) dan mengevakuasi bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Pacitan Menewaskan Pengemudi, Polisi Beberkan Kronologi Kejadian
Tabrak Lari di Ponorogo
Sementara itu, kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, belum lama ini.
Seorang pengendara sepeda motor di Kabupaten Ponorogo berinisial AN (62) tewas ditabrak mobil Avanza bernopol F 1120 NQ, Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Pengemudi mobil yang berinisial GN (48) langsung melarikan diri dan meninggalkan korban di tengah jalan.
Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Jumianto Nugroho mengatakan, pelaku GN telah diamankan untuk menghindari amukan massa.
Di dalam mobil tersebut terdapat empat orang yakni GN, AS, AR dan SN.
“Sudah kami mintai keterangan untuk pengemudi mobil Avanza (GN),” paparnya, Rabu (21/2/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal 2 Hari Berturut-turut di Kulon Progo, 2 Pengendara Motor Tewas
Saat kejadian, mobil dan sepeda motor Supra bernopol AE 3749 UA berada di jalur yang sama.
Sepeda motor yang ditabrak menancap di mobil, sedangkan korban terjatuh ke jalan.
“Mereka (mobil) dari arah barat atau dari Jalan Junada menuju timur arau Jalan Halim Perdana Kusuma.”
“Pengemudi sepeda motor jatuh. Namun sepeda motornya menancap di bagian depan mobil Avanza,” tuturnya.
Diduga pengemudi mobil dalam kondisi mabuk saat menabrak korban dan langsung melarikan diri.
“Sepeda motor juga sempat terseret ratusan meter hingga berhenti di sekitaran Jalan Halim Perdana Kusuma. Arah pulung sana,” bebernya.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Konawe, Pengemudi Terjepit dalam Mobil Pikap
Mobil secara tiba-tiba berhenti karena mengalami kerusakan, sehingga sopir dan satu penumpang dapat diamankan.
“Bukan dihentikan massa berhentinya. Tetapi karena mobilnya rusak. Sehingga tidak bisa jalan lagi. Bisa dilihat kan bagaimana kerusakannya,” tandasnya.
Sedangkan penumpang AS dan AR melarikan diri setelah mobil berhenti lantaran panik akan dihajar massa.
“Sudah kami amankan. Kedua penumpang itu kami amankan untuk dimintai keterangan,” jelasnya.
Dalam proses penyelidikan terungkap pelaku GN dua kali melakukan tabrak lari.
Tabrak lari yang pertama terjadi di timur perempatan Tonatan, kemudian TKP kedua di Jalan Juanda, Kelurahan Tonatan.
Baca juga: Mata Seorang Wanita Pengendara Motor Terluka Parah usai Kecelakaan karena Hindari Angkot di Jaktim
“Kabarnya demikian (ada kasus tabrak lainnya). Katanya sebelum tabrak lari di Jalan Juanda itu, ada tabrak lari lainnya juga. Dengan pelaku yang sama,” pungkasnya.
Namun, kasus tabrak lari yang pertama tidak ada korban jiwa dan tidak ada laporan yang masuk.
“Yang pertama belum bisa dipastikan. Yang jelas ditangani adalah yang di Jalan Juanda. Karena korban meninggal dunia,” ungkapnya.
Ia meminta korban tabrak lari di timur perempatan Tonatan membuat laporan agar kasusnya dapat diproses.
“Bisa lapor ke kami (Unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo). Sampai sekarang memang belum ada laporan yang lainnya,” tutupnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul PENYEBAB Tewasnya Sopir Pikap yang Adu Banteng dengan Bus di Ampel Boyolali, Alami Luka di Kepala
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Erlangga Bima) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)