Korban Terseret Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Bukan 4 Tapi 9 Orang, Istri Kades Ditemukan Tewas
Istri kades, Sunaidah (51) salah satu korban hanyut belakangan ditemukan dalam kondisi sudha tak bernyawa, Kamis (22/2/2024) pagi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Korban terseret arus banjir bandang di Kedurang, Bengkulu Selatan, Rabu (21/2/2024) total berjumlah 9 orang, bukan 4 orang sebelum diberitakan sebelumnya.
Dari 9 korban tersebut, 5 di antaranya berhasil selamat.
Sedangkan 4 korban lainnya hanyut tenggelam.
Istri kades, Sunaidah (51) salah satu korban hanyut belakangan ditemukan dalam kondisi sudha tak bernyawa, Kamis (22/2/2024) pagi.
Baca juga: 4 Warga di Bengkulu Selatan Hanyut Terseret Banjir Bandang, Satu di Antaranya Istri Pak Kades
Tiga korban lain yang belum ditemukan hingga Kamis (22/2/2024) pagi adalah:
- Marsanaini (51), warga Desa Keban Agung II
- Musdiana (42), warga Desa Tanjung Negara
- Ahdawati (76), warga Desa Durian Sebatang, semuanya berasal dari Kecamatan Kedurang.
Sedangkan korban yang berhasil selamat yakni:
- Lastri Hayati (60) warga Desa Tanjung Negara
- Jamli (79) yang merupakan suami dari Ahdawati warga Desa Durian Sebatang,
- 3 orang lagi belum diketahui identitasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi membenarkan, satu dari 4 korban hanyut di Sungai Kedurang sudah ditemukan.
Baca juga: BNPB: Banjir Landa Kabupaten Bungo Jambi, 1.550 Jiwa Warga Terdampak
Korban Sunaidah ditemukan di daerah perairan Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Satu korban hanyut yakni istri Kades Tanjung Negara sudah ditemukan. Korban ditemukan di Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir," kata Hen.
Korban ditemukan tergeletak di pinggir Sungai Kedurang yang berada di Desa Limus Kedurang Ilir.
Diperkirakan, korban sampai terseret kembali ke daratan karena kondisi debit air Kedurang yang banjir sudah mulai menurun.
Sehingga, korban yang sebelumnya kemungkinan terombang-ambing oleh air, akhirnya tergeletak di pinggir sungai.
"Iya korban ditemukan berada di pinggir Sungai Kedurang," jelas Hen.
Sedangkan, untuk 3 korban lainnya hingga saat ini masih dalam proses pencarian oleh BPBD, Basarnas, TNI-Polri dan masyarakat sekitar.
Hen mengakui, proses pencarian terhadap korban sempat mengalami kendala karena keterbatasan alat serta cuaca yang ekstrem.
"Sampai saat ini tim gabungan masih terus melakukan pencarian dibantu oleh masyarakat," ujar Hen Yepi.
Baca juga: Soal Penanganan Banjir di Demak, Menteri PUPR: Tanggul yang Jebol Sudah Ditutup
Sungai Kedurang Meluap
Empat warga Kedurang, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu hanyut terseret arus banjir bandang akibat meluapnya Sungai Air Kedurang, Rabu (21/2/2024).
Seorang korban merupakan warga Desa Tanjung Negara dan 1 warga Desa Durian Sebatang, 2 dan warga Desa Keban Agung II.
Salah satu korban adalah istri Kades Tanjung Negara Kecamatan Kedurang.
"Ada 4 orang warga kami yang dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Kedurang. Satu di antaranya merupakan istri Kades Tanjung Negara," kata Camat Kedurang, Agustia.
Menurut Agustia, keempat korban hanyut ketika sedang menyeberangi sungai yang tiba-tiba meluap.
Saat ini pihaknya masih melakukan pencarian dengan harapan korban hanyut dapat ditemukan.
"Kita sedang melakukan pencarian, kondisi hujan lebat saat ini," jelas Agustian.
Terpisah, Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir melalui Kapolsek Kedurang Iptu Erik Fahreza menerangkan, pihaknya ikut melakukan pencarian orang hanyut di Sungai Air Kedurang.
"Saya dan anggota sudah di lokasi kejadian," beber kapolsek.
Senada disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan Hen Yepi.
"Sedang di perjalanan menuju Kedurang untuk upaya penyelamatan warga hanyut," ungkap Hen.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan: 5 Warga Kedurang Selamat, 1 Meninggal, 3 Belum Ditemukan