Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencarian 3 Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Diperluas hingga ke Laut Seluma & Lampung

Tim gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas dan masyarakat mulai perluas wilayah pencarian.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pencarian 3 Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Diperluas hingga ke Laut Seluma & Lampung
Tribun Pontianak
Ilustrasi banjir bandang - Hingga hari ke 5, Minggu (25/2/2024), tiga korban banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu tak juga ditemukan. Tim gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas dan masyarakat memperluas wilayah pencarian hingga ke Lampung. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Hingga hari ke 5, Minggu (25/2/2024), tiga korban banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu tak juga ditemukan.

Tim gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas dan masyarakat mulai perluas wilayah pencarian.

Pencarian tidak hanya di wilayah perairan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Tim gabungan menyisir sejumlah perairan kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Kaur, Seluma dan Provinsi Lampung.

Baca juga: 3 Korban Terseret Banjir Bandang di Kedurang Bengkulu Selatan Belum Ditemukan

Tim gabungan juga ada yang tetap melakukan pencarian di sepanjang pantai di Kecamatan Kedurang Ilir dan Kecamatan Bunga Mas.

Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi mengatakan proses pencarian terhadap 3 korban hilang hanyut di sungai Air Kedurang diperluas lantaran sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan ketiga korban.

Berita Rekomendasi

Pihaknya yang juga dibantu masyarakat dan pihak keluarga korban terus memperluas lokasi pencarian.

"Pencarian terhadap 3 orang lagi korban hanyut di sungai Air Kedurang terus dilakukan. Selain fokus pencarian di sepanjang sungai, tim juga terus menyisiri sepanjang pesisir pantai," kata Hen.

Terbaru tim gabungan terutama masyarakat serta pihak keluarga korban mulai melakukan pencarian di pesisir pantai laut Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma.

Tim Gabungan juga sudah menghubungi TNI Angkatan Laut (AL) serta Pemerintah Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung.

"Dari masyarakat pencarian korban ada yang langsung ke arah laut Kaur, Seluma. Bahkan, sampai ke Pulau Pisang juga diinformasikan. Kebetulan di sana ada juga pihak keluarga dari korban," jelas Hen.

Kepala BPBD berharap, jika nantinya ada masyarakat di Kaur, Seluma, Pulau Pisang dan di manapun ada menemukan mayat, agar segera menginfokan ke pihaknya. Supaya bisa langsung dilakukan penjemputan.

Baca juga: Basarnas Terjunkan Perahu LCR hingga Drone Thermal Cari 3 Korban Banjir Bandang di Bengkulu

"Sampai sejauh ini belum ada lagi ditemukan korban yang hanyut di sungai Kedurang," bebernya.

Sementara itu, selain memperluas wilayah pencarian, pihaknya juga tetap fokus melakukan upaya pencarian di sepanjang Sungai Kedurang dari titik lokasi kejadian.

Lantaran karena kondisi air sungai yang sudah mulai jernih sehingga tim Gabungan juga telah menerjunkan beberapa personel yang handal untuk melakukan pencarian dengan cara menyelami beberapa titik sungai.

"Mulai hari ini (Jumat, red) kita sudah menurunkan penyelam untuk menyelami Sungai Kedurang. Hal itu karena bisa saja ada korban yang masih tersangkut di dalam sungai, khususnya di daerah yang airnya dalam," ujar Hen.

Hen juga mengatakan, pihaknya juga sudah mendirikan posko penyelamat di Balai Desa Tanjung Aur Kecamatan Bunga Mas.

Selagi korban masih belum ditemukan, pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian secara maksimal mungkin.

"Sementara proses pencarian, tim gabungan akan bermalam di Posko Penyelamat di Balai Desa Tanjung Aur," ujar Hen.

Libatkan Paranormal

Tim SAR gabungan bersama masyarakat dan pihak keluarga mengerahkan paranormal untuk membantu melakukan pencarian terhadap tiga warga Kedurang korban banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

Pelibatan paranormal ini sesuai kesepakatan tim SAR, masyarakat dan pihak keluarga.

"Berbagai upaya sudah kami lakukan. Bahkan, sampai ke paranormal juga kita libatkan dalam pencarian 3 korban hanyut yang belum ditemukan," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi, Minggu (25/2/2024).

Paranormal tersebut langsung dibawa ke lokasi kejadian korban hanyut hingga ke Pintu Muara Sungai Kedurang di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Bunga Mas.

"Ya, paranormal itu kami bawa langsung ke lokasi kejadian," jelas Hen Yepi.

Berdasarkan penerawangan paranormal, posisi keberadaan ke-3 korban hanyut tersebut masih di seputaran sungai Air Kedurang.

Sehingga, pihaknya bersama tim gabungan juga tetap fokus melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.

Sembari tetap melakukan pencarian di pesisir pantai.

"Hasil penerawangan paranormal, ketiga korban hanyut itu masih di Sungai Kedurang. Makanya kami tetap fokus pencarian di sepanjang sungai dan stanbye di pintu muara," terang Hen.

Hen Yepi menegaskan, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin melakukan pencarian terhadap ketiga korban hanyut yang belum kunjung ditemukan tersebut.

"Nanti kalau ada perubahan dan perkembangan di lapangan akan segera kami sampaikan," ujar Hen Yepi.

Sebelumnya, tiga warga Kedurang hilang terseret sungai Air Kedurang yang meluap tiba-tiba saat hendak menyeberang pada Rabu (21/2/2024) pukul 14.35 WIB lalu.

Ketiganya yakni, Marsanaini (51) warga Desa Keban Agung II, Musdiana (42) warga Desa Tanjung Negara dan Ahdawati (76) warga Desa Durian Sebatang.

Diberitakan sebelumnya, akibat banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Selatan, 9 warga sempat terseret arus sungai Air Kedurang yang tiba-tiba meluap karena banjir bandang, Rabu (21/2/2024).

Namun 5 berhasil selamat, 1 orang berhasil ditemukan dan 3 lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.

Seorang korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sunaidah (51) warga Desa Tanjung Negara, Kecamatan Kedurang.

Korban adalah istri kades.

Korban Sunaidah ditemukan di daerah perairan Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Satu korban hanyut yakni istri Kades Tanjung Negara sudah ditemukan. Korban ditemukan di Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yepi.

Korban yang belum ditemukan tersebut yaitu:

  • Marsanaini (51) warga Desa Keban Agung II
  • Musdiana (42) warga Desa Tanjung Negara
  • Ahdawati (76) warga Desa Durian Sebatang, Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul H+5 Pencarian Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan, Selami Sungai, Sisiri Laut Seluma-Lampung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas