Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Kasur, Selimut dan Air Mineral Bantuan NU Peduli Diterima Warga Korban Banjir di Demak

Lazisnu bersama LPBINU PBNU dalam gerakan NU Peduli Kemanusiaan turun mendistribusikan bantuan tahap kedua ke warga terdampak musibah banjir di Demak.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ratusan Kasur, Selimut dan Air Mineral Bantuan NU Peduli Diterima Warga Korban Banjir di Demak
ist
Gerakan NU Peduli Kemanusiaan turun mendistribusikan bantuan tahap kedua kepada warga terdampak musibah banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada awal Februari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU (Lazisnu) bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) PBNU dalam gerakan NU Peduli Kemanusiaan turun mendistribusikan bantuan tahap kedua kepada warga terdampak musibah banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada awal Februari 2024.

Bantuan kemanusiaan untuk warga penyintas banjir secara simbolis dilangsungkan di kantor PCNU Demak pada Kamis (29/02/2024) siang.

Adapun bantuan yang didistribusikan berupa kasur dan selimut masing-masing sejumlah 400 pcs dan puluhan galon air mineral.

Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Qohari Cholil mengungkapkan pihaknya turut prihatin atas musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Demak.

“Kami dari Lazisnu PBNU menyampaikan turut prihatin atas musibah banjir di Kabupaten Demak. Karena itu, begitu ada informasi (banjir), kami langsung berkoordinasi dengan LPBINU PBNU, bantuan apa yang bisa kita salurkan untuk masyarakat di Demak,” ungkap Qohari dalam sambutannya.

Ia mengatakan bantuan sudah disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama senilai Rp30 juta dan tahap kedua Rp250 juta.

“Tahap pertama 30 juta rupiah untuk bantuan darurat, disusul bantuan perahu karet. Saat ini, bantuan tahap kedua, sesuai dengan informasi di lapangan, yang diperlukan warga yaitu bantuan berupa kasur dan selimut masing-masing 400 pcs, dengan nilai sekitar 250 juta rupiah. Mudah-mudahan (bantuan) bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah banjir,” harapnya.

Baca juga: BNPB: Banjir Demak Berangsur Surut, Pengungsi Mulai Kembali Ke Rumah

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Wakil Ketua LPBINU PBNU Maskut Candranegara menyampaikan bahwa penyaluran bantuan dari gerakan NU Peduli ini berdasar pada kemanusiaan, tanpa melihat identitas agama dan organisasi.

“Saat bencana, kita tidak perlu melihat identitas seperti agama, organisasi, NU atau bukan, tapi yang harus kita lihat adalah kemanusiaan,” tutur Maskut.

Dirinya menekankan gerakan NU Peduli Kemanusiaan, khususnya penanganan musibah banjir di Kabupaten Demak tidak berhenti pada tahap ini.

“Kita jangan berhenti di hari ini. Kita harus pandai-pandai melakukan mitigasi, membaca peta wilayah di kala hujan awal tahun, desa mana saja yang dilalui sungai, dan apabila intensitas hujan lebat, daerah mana saja yang kemungkinan berpotensi banjir. Pemetaan ini penting untuk penanganan ketika terjadi musibah di depan,” tegasnya.

Maskut juga berharap koordinasi antar-lembaga perlu dioptimalkan untuk penanganan bencana.

“Kami dari LPBI PBNU lebih menekankan hikmah di balik musibah ini, apa yang mesti dilakukan di depan agar lebih cepat penanganannya. Dan koordinasi perlu terus dilakukan antar-lembaga, baik internal maupun eksternal,” katanya.

Ketua NU Peduli Jawa Tengah, KH Mandzur Labib pun mengucapkan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang didistribusikan NU Care-Lazisnu dan LPBINU PBNU.

“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan dari LAZISNU dan LPBINU PBNU. Kami hanya bisa berdoa, ini (bantuan) diterima sebagai amal ibadah oleh Allah Swt,” ucap Kiai Labib.

Ia menilai NU terlihat besar tidak hanya ketika seremoni di stadion dengan jumlah massa yang banyak, tapi NU juga besar saat terjun di lokasi bencana.

“Menurut kacamata saya, NU itu besar tidak hanya sekadar seremoni di lapangan atau stadion dengan jumlah massa yang banyak, tapi kami melihat NU juga besar ketika para relawan NU Peduli terjun di tengah-tengah bencana. Dan di lapangan, bantuan disalurkan tanpa melihat identitas nahdliyin atau bukan. Nahdliyin dan masyarakat umum, semuanya kita bantu,” ujar Wakil Ketua PWNU Jateng itu.

Masyarakat berjalan di jalan raya nasional yang terendam banjir akibat hujan deras dan jebolnya sungai di Demak, Jawa Tengah pada 11 Februari 2024. (Photo by Akrom HAZAMI / AFP)
Masyarakat berjalan di jalan raya nasional yang terendam banjir akibat hujan deras dan jebolnya sungai di Demak, Jawa Tengah pada 11 Februari 2024. (Photo by Akrom HAZAMI / AFP) (AFP/AKROM HAZAMI)

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak, Afif Mundzir. Afif menyebut gerakan NU Peduli Kemanusiaan di Demak merupakan rekognisi yang luar biasa.

“Kami mengucapkan banyak terima kepada Lazisnu dan LPBINU dalam gerakan NU Peduli, baik yang ada di PBNU, PWNU dan PCNU. Inilah rekognisi kita yang luar biasa antara Lazisnu dan LPBINU, yang betul-betul memainkan peran strategis, dan menjadi garda terdepan ketika terjadi bencana,” ucap Afif.

Turut hadir pada seremoni serah terima bantuan tersebut Ketua LAZISNU PWNU Jateng Muhammad Mahsun, Direktur Lazisnu PWNU Jateng R Wibowo, Rais Syuriyah PCNU Demak KH Zainal Arifin Ma'shum, Ketua Tanfidziyah PCNU Demak KH Aminudin Mas'udi, dan jajaran pengurus Lazisnu dan LPBINU PCNU Demak.

Untuk diketahui, usai seremoni bantuan di kantor PCNU Demak, Tim NU Peduli pun turun langsung menyambangi dan mendistribusikan bantuan secara langsung kepada warga di salah satu titik musibah banjir terjadi, yaitu di Dukuh Kedungbanteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar yang merupakan wilayah paling parah terdampak banjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas