Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Korban Bullying di Batam Buka Suara, Aksi Penganiayaan Dipicu saat sang Anak Bela Adik

Korban bullying di Batam mengaku aksi penganiayaan yang dilakukan segerombolan temannya itu bermula saat ia berusaha membela sang adiknya.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ibu Korban Bullying di Batam Buka Suara, Aksi Penganiayaan Dipicu saat sang Anak Bela Adik
X/@dafylight
Tangkapan layar aksi perundungan atau bullying yang terjadi kepada seorang remaja wanita di kawasan Barelang, Batam, Kepulauan Riau. Korban mengaku penganiayaan itu bermula saat ia membela sang adik. 

TRIBUNNEWS.COM – Ibu korban bullying di Batam, Kepulauan Riau, buka suara terkait kasus perundungan yang menimpa anaknya.

Diketahui, sang anak yang berinisial SC (17) menjadi korban bullying di Bengkong Sadai, Batam, Rabu (28/2/2024).

Video bullying SC beredar dan viral di media sosial.

Dalam video itu, SC yang mengenakan kaus hitam dan celana kuning, mendapat kekerasan dari teman-temannya.

Ibu korban yang tidak disebutkan identitasnya itu mengatakan, SC sempat tak mengaku usai dianiaya teman-temannya.

Padahal, sesampainya di rumah, SC terus menangis dengan kondisi wajahnya terluka.

"Pulang-pulang nangis. Saya tanya kenapa awalnya, enggak mau jawab."

Berita Rekomendasi

"Dia pergi sama adiknya. Sampai sekarang adiknya belum pulang juga," kata ibu korban, Jumat (1/3/2024), dikutip dari TribunBatam.id.

"Kejadiannya Rabu (28/2/2024) sore. Dia nangis, ada luka-luka yang tampak di mukanya."

"Saya tanya dia diam. Adiknya di mana juga dia enggak tahu," sambungnya.

Ibu korban menjelaskan permasalahan yang terjadi sebelum adanya pengeroyokan yang dialami sang anak.

Baca juga: Viral Remaja di Batam Dibully Teman, Terduga Pelaku Ngaku Sempat Jadi Korban hingga Putus Sekolah

Dalam penjelasannya, SC mendapat kekerasan dari sekelompok remaja putri karena membela adiknya, AM.

Namun, saat membela AM, SC justru terpojok dan mendapat tindak kekerasan dari sekelompok remaja tersebut.

"Kalau dari cerita anak saya, diakan punya adik namanya AM. Pas sebelum dipukul itu, adiknya bilang kalau adiknya mau diperdagangkan sama kawannya."

"Dia nggak terima dan nanya biar kakak telepon orang itu,” ungkap ibu SC.

“Dia mau ngebela adiknya. Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," imbuh dia.

Mendengar pengakuan sang anak, ibu SC tak langsung melaporkan aksi bullying itu ke polisi.

Bukan tanpa alasan, sebab, saat itu ibu korban tak mau anak perempuannya yang lain bernasib sama, mendapat tindak kekerasan dari pelaku.

"Saya takut anak saya yang AM juga dipukuli, makanya pas videonya viral, baru saya berani datang bikin laporan," imbuhnya.

Kini, kondisi SC berangsung-angsung membaik.

Berdasarkan hasil visum, terdapat luka di wajah, lengan, dan punggung SC.

Atas kejadian ini, ibu korban berharap agar kasus bullying yang menimpa anaknya itu dapat diproses secara hukum.

"Saya sebagai ibu dari anak saya, cuma berharap semua anak-anak itu diproses, agar bisa memberikan efek jera," ujar ibu korban.

Terduga Pelaku Sebut Sempat Jadi Korban Bullying

Salah satu terduga pelaku di Batam masih menjalani pemeriksaan di ruangan penyidik Polsek Lubuk Baja, Batam hingga Jumat (1/3/2024) sore.

Ditemani ibunya, remaja 15 tahun itu menangis dan menyesali perbuatannya.

Ia hanya mengangguk dan menjawab dengan suara lirih saat mendapat pertanyaan dari penyidik.

Kepada polisi, remaja berambut sebahu itu kini sudah putus sekolah.

"Saya sudah enggak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP. Harusnya ini kelas 2," katanya, Jumat, dikutip dari TribunBatam.id.

Terduga pelaku yang belum diketahui inisialnya ini mengatakan saat itu ia kerap tak masuk sekolah karena sakit.

Karena hal itu, ia juga menjadi korban bullying dari teman-temannya di sekolah hingga memutuskan tak lagi menimba ilmu.  

"Karena dulu sering izin tidak masuk sekolah karena sakit, dikatain penyakitan, kayak gitu," ujar dia.

Terkait kasus bullying yang dilakukan terduga pelaku, kini polisi masih mendalami motif dan keterlibatan pelaku lainnya.

Diberitakan sebelumnya, remaja berinisial SC (17) menjadi korban bullying oleh teman-temannya.

Bahkan, video bullying itu telah tersebar di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, SC sempat ditampar, dipukul, hingga diinjak teman-temannya.

Akibatnya, SC kini mengalami sejumlah luka di wajah, lengan, dan punggung akibat penganiayaan itu.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Ibu Korban Bullying di Batam Ungkap Penyebab Anaknya Dikeroyok Remaja Putri

(Tribunnews.com/Linda) (TribunBatam.di/Ucik Suwaibah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas