Viral Remaja di Batam Dibully Teman, Terduga Pelaku Ngaku Sempat Jadi Korban hingga Putus Sekolah
Salah satu terduga pelaku bullying di Batam mengaku sebelumnya sempat menjadi korban bullying hingga membuatnya putus sekolah sejak satu tahun lalu.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan seorang remaja perempuan menjadi korban bullying oleh teman-temannya viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @kabarnegri.official, Kamis (1/3/2024) lalu memperlihatkan remaja yang mengenakan kaus hitam dan celana kuning duduk di depan pintu ruko.
Ia duduk tepat dihadapan gerombolan para terduga pelaku.
Tak lama kemudian terdapat satu remaja yang menggunakan celana panjang hitam dan kaus merah muda atau pink menyentuh wajah korban menggunakan lututnya.
Remaja bercelana hitam itu lantas memukul korban.
Dari situ lah, korban secara bergantian dipukuli hingga ditendang teman-temannya yang berada di lokasi kejadian.
Lantaran kesakitan, korban menangis dan terus menutupi kepalanya.
Berdasarkan keterangan di unggahan, peristiwa tersebut terjadi di Bengkong Sadai, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (29/2/2024).
Mengutip dari TribunBatam.id, kini empat remaja putri yang melakukan bullying itu telah diamankan personel Polsek Lubuk Baja, Jumat (1/3/2024).
Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Ipda Jonathan mengatakan, empat remaja putri itu masing-masing berinisial LA, A, S, dan SP.
Empat terduga pelaku itu saat ini masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
Baca juga: Bullying di Sebuah Sekolah Serpong, Samindo Apresiasi Kerja Presisi Polres Tangsel
"Sudah empat orang diduga pelaku yang menjalani pemeriksaan," ujar Ipda Jonathan, Jumat (1/3/2024).
Keempatnya diamankan di sejumlah lokasi di Batam, yakni di daerah Bengkong, Nongsa, dan Batu Besar.
Polisi masih mendalami peran masing-masing terduga pelaku, termasuk kemungkinan masih ada orang yang ikut terlibat dalam kasus ini.
Pengakuan Salah Satu Terduga Pelaku
Satu dari terduga pelaku bullying menangis saat menjalani pemeriksaan di ruangan penyidik Polsek Lubuk Baja, Jumat (1/3/2024) sore.
Didampingi sang ibu, remaja 15 tahun itu hanya mengangguk dan menjawab dengan suara pelan setiap pertanyaan dari penyidik.
Berdasarkan pengakuannya, ia sebelumnya menjadi korban bullying di sekolahnya.
Hal tersebut membuatnya putus sekolah sejak satu tahun lalu.
"Saya sudah enggak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP. Harusnya ini kelas 2," katanya saat ditanya di ruangan penyidik, Jumat (1/3/2024), dikutip dari TribunBatam.id.
"Karena dulu sering izin tidak masuk sekolah karena sakit, dikatain penyakitan, kayak gitu," sambungnya.
Saat ini polisi masih mendalami motif bullying di Batam yang dilakukan remaja putri itu, termasuk keterlibatan pelaku lainnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Pelaku Bullying di Batam Akui Dulunya Korban, Polisi Dalami Motif Aksinya yang Viral
(Tribunnews.com/Linda) (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)