Viral Siswa SD Ditelanjangi dan Ditendang Temannya, Pasrah Ambil Baju yang Sudah Basah di Lantai
Dalam video yang beredar, seorang siswa SD berinisial HA (12) di Indramayu di-bully temannya dengan ditelanjangi hingga ditendang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan aksi bullying atau perundungan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) berinisial HA (12) menjadi korban bullying temannya.
Ia ditelanjangi hingga ditendang oleh pelaku yang merupakan teman sekelasnya.
Setelah puas merundung korban sambil tertawa, para pelaku memberikan celana milik korban.
Namun, celana tersebut terlebih dulu disiram air hingga basah oleh para pelaku.
Di akhir video, korban tampak pasrah dan mengambil baju miliknya yang sudah basah di lantai.
Dilansir TribunJabar.id, korban dan pelaku merupakan siswa kelas 5 SD negeri di Karangsong, Kabupaten Indramayu.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/2/2024) lalu.
Wali Kelas 5 SD 3 Karangsong, Tia Istianah mengatakan, ada tiga murid yang terlibat dalam aksi bullying tersebut.
Dua anak melakukan pemukulan dan satu lainnya merekam aksi perundungan tersebut.
Dikatakan Tia, aksi bullying itu terjadi saat jam istirahat di luar lingkungan sekolah.
Baca juga: Usai Berdamai, Pelaku Bullying di Balikpapan Wajib Lapor 3 Bulan, Kapolresta Tekankan Pengawasan
"Jadi kronologinya itu bukan terjadi di sekolah, tapi di madrasah yang ada dekat sekolah," katanya saat dikonfirmasi di SDN 3 Karangsong, Rabu (6/4/2024).
Sementara itu, lanjut Tia, pihak sekolah baru mengetahui kejadian itu pada Rabu (28/2/2024), setelah ada teman korban yang melapor ke guru.
"Saat itu belum viral, viralnya itu baru hari ini," terang dia.
Tia menjelaskan, setelah mendapat laporan, pihak sekolah langsung turun tangan dengan memanggil anak-anak yang terlibat, termasuk orang tua mereka.
Dari pertemuan itu diketahui motif para pelaku melakukan perundungan terhadap korban.
Bermula saat korban mengejek satu dari tiga pelaku yang sepedanya dijual.
"Sepeda itu memang dijual, jadi mungkin emosinya anak masih labil jadi seperti itu," ungkap Tia.
Sementara itu, ibu korban, Fatimah (40) mengaku sakit hati dengan perbuatan para pelaku.
Hatinya teriris saat melihat video anaknya di-bully dengan cara ditelanjangi hingga ditendang.
"Saya awalnya nggak tahu, anaknya gak cerita, cuma hari Rabu saya dipanggil oleh guru terus dikasih tahu video itu," katanya kepada TribunCirebon.com di rumahnya, Rabu.
Fatimah menceritakan, di hari kejadian, anaknya pulang lebih cepat dan marah-marah saat di rumah.
"Mungkin enggak berani ke teman-temannya jadi marah-marahnya itu di rumah," tutur Fatimah.
Di sisi lain, usai kejadian tersebut, korban dan pelaku sudah kembali bersekolah seperti biasa.
"Kejadian kan hari Sabtu, nah hari Seninnya itu sudah sekolah bersama dan biasa bergaul lagi," kata Plt Disduk-P3A Indramayu, Indra Mulyana, mengutip TribunJabar.id.
Dikatakan Indra, kejadian ini menjadi atensi khusus bagi pihaknya.
Ia mengatakan, akan melakukan sosialisasi lebih masif kepada anak, orang tua, dan pihak sekolah.
Orang tua diminta untuk mengedukasi anak mereka di rumah agar terhindar dari perilaku tak terpuji.
Jangan sampai, lanjut Indra, orang tua menyerahkan sepenuhnya perihal pendidikan anak kepada pihak sekolah.
Begitu juga pihak sekolah, harus lebih mengawasi murid-muridnya, terutama saat kegiatan belajar mengajar masih berlangsung.
"Kasus-kasus bullying ini harus kita antisipasi," tandas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Bullying Murid SD yang Ditelanjangi dan Ditendang di Indramayu, Guru Sebut di Luar Sekolah
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Handhika Rahman)