Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Beras Oplosan di Serang, Sulap Beras Bulog Berjamur Campur Vanili agar Bersih dan Wangi

Modus beras oplosan di Serang terungkap, sulap beras Bulog berjamur campur vanili agar bersih dan wangi selanjutnya dijual hingga ke Bogor.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Modus Beras Oplosan di Serang, Sulap Beras Bulog Berjamur Campur Vanili agar Bersih dan Wangi
TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Kolase foto beras dan Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko mengungkap modus bos beras berinisial SK (52) dalam menjalankan praktik oplosan beras bulog dengan premium. Modus beras oplosan di Serang terungkap, sulap beras Bulog berjamur campur vanili agar bersih dan wangi selanjutnya dijual hingga ke Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Gudang untuk mengoplosan beras bulog dengan premium yang digerebek Polres Serang sudah beroperasi sejak 2019.

Modus bos beras oplosan inisial SK (52) pun terungkap, dia mencampur beras bulog dengan premium.

Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko menuturkan SK juga menyulap beras bulog yang sudah berjamur menjadi beras dengan kualitas premium.

Menurut Candra, SK mengoplos beras bulog menggunakan mixer dan dicampur vanili agar bersih dan tercium wangi.

"Kemudian beras itu dipacking ke karung merk lain, salah satunya Ramos," kata Candra di Polres Serang, Kamis (7/3/2024).

Sebelumnya, polisi menggerebek SK di tempat penggilingan padi yang berlokasi di Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang pada Minggu 3 Maret 2024.

Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan 25 ton beras bulog dan 5 ton beras hasil repeking dengan kualitas premium.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu lanjut Candra, modus lainnya yang digunakan SK untuk menyulap beras berjamur menjadi premium yakni dengan cara diblanching dan blowing.

"Kegiatan ini berlangsung dari tahun 2019, kemudian terkait pembuktian, dari akhir Desember 2023 sampai sekarang sudah didistribusikan kurang lebih 270 ton beras kepada konsumen," ujar Candra.

Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko memastikan akan terus mendalami kasus beras oplosan bulog di wilayah hukumnya. Bos beras oplosan berinisial SK (52) tak berkutik saat digerbek jajaran Polres Serang, pada Minggu 3 Maret 2024.
Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko memastikan akan terus mendalami kasus beras oplosan bulog di wilayah hukumnya. Bos beras oplosan berinisial SK (52) tak berkutik saat digerbek jajaran Polres Serang, pada Minggu 3 Maret 2024. (Engkos Kosasih/TribunBanten.com/Dok Polisi)

Beras Oplosan Dijual hingga ke Bogor, Bos SK Raup Untung Rp 723 Juta 

Menurut Candra, pelaku mendistribusikan beras tersebut ke wilayah Serang, Cilegon, Tangerang hingga Bogor.

Sejak Agustus 2023 sampai sekarang SK meraup untung Rp723 juta.

"Dari per 1 liter beras dia dapat untung 2 ribu ratus sampai 3 ribu," ungkapnya.


Sementara Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady mengaku masih mendalami kasus tersebut, termasuk SK mendapatkan beras berjamur dari mana.

"Ini terus kita dalami, dia dapat beras berjamur dari mana. Apakah dari Bulog atau dari mana," kata Andi.

Atas perbuatannya tersangka SK dijerat pasal 62 dan pasal 8 Undang-undang perlindungan konsumen dengan ancaman penjara di atas 6 tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Sulap Beras Berjamur Jadi Premium, Begini Modus Pria yang Digerebek Kapolres Serang

Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas