Daftar 7 Kecamatan di Semarang Terdampak Banjir hingga Tanah Amblas
Banjir dan tanah longsor melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, setelah hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir hingga Rabu (13/3/2024).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Banjir dan tanah amblas melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, setelah hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir hingga Rabu (13/3/2024) malam.
Tujuh kecamatan di Semarang terendam banjir dan warga terdampak.
Kecamatan di Semarang yang terendam banjir yaitu:
- Kecamatan Pedurungan
- Kecamatan Genuk
- Kecamatan Gayamsari
- Kecamatan Semarang Barat
- Kecamatan Semarang Utara
- Kecamatan Ngaliyan
- Kecamatan Tugu.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, jumlah warga terdampak banjir cukup banyak.
Puluhan ribu warga di Kecamatan Pedurungan terdampak.
Seperti di Kelurahan Muktiharjo Kidul, setidaknya ada 35 ribu jiwa yang terdampak banjir.
Dilansir Tribun Jateng, ada pula Kelurahan Tambakrejo dengan jumlah terdampak sekitar 3.500 jiwa.
"Hampir seluruhnya di wilayah Tambakrejo terjadi genangan, dan Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kelurahan Ggayamsari," ungkap Ita, sapaannya, di sela-sela tinjauan banjir, Kamis (14/3/2024).
Tanah Amblas, Mobil Terperosok
Sementara itu, tanah longsor terjadi di Perumahan Permata Putri di Kecamatan Ngaliyan setelah hujan deras melanda pada Rabu malam.
Sebuah mobil berwarna silver terperosok sedalam 10 meter atas kejadian tanah longsor tersebut.
Pondasi sebuah bangunan juga tampak longsor membuat bangunan tampak menggantung.
Warga setempat, Ahmad, mengatakan tanah ambles di samping rumahnya terjadi pada Rabu (13/3/2024) sekira pukul 22.00 WIB.
Kala itu, kejadian tanah ambles diiringi suara seperti dentuman yang keras. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Amblesan tanah dalam 12 meter , lebar 9 meter dan panjang 15 meter," paparnya.
Penyebab tanah ambles ternyata memiliki latar belakang yang cukup panjang.

Menurut Ahmad, sempat protes kepada pihak pengembang perumahan karena samping rumahnya yang kini jadi lokasi tanah ambles dilewati kendaraan truk bertonase berat untuk menuju ke pembangunan apartemen yang berada di sisi selatan perumahan.
Banyak Warga Tak Mau Mengungsi
Lebih lanjut, Pemkot Semarang saat ini terus menginventarisir jumlah warga terdampak banjir.
Ita menyebut, jumlah warga yang mau mengungsi tidak begitu banyak.
Warga biasanya merasa berat meninggalkan rumah mereka.
Oleh karena itu, Pemkot Semarang berupaya memenuhi kebutuhan logistik berupa sembako dan makanan siap saji untuk warga terdampak.
"Tentunya kita berharap bisa segera turun, surut airnya. BKT airnya mulai surut. Upaya semua sudah kita lakukan, pompa sudah berjalan, tambah pompa portable, tapi memang bersamaan," ungkap Ita.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tanah Ambles di Perumahan Permata Puri Kota Semarang, Dua Rumah Mewah Terancam Longsor.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Eka Yulianti Fajlin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.