Kakek 70 Tahun Pelaku Rudapaksa Cucu di Bengkulu Jadi Tersangka & Terancam 15 Tahun Penjara
Pelaku diduga memanfaatkan kepolosan korban yang masih berusia 3 tahun tersebut.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Penyidik Satreskrim Polresta Bengkulu menetapkan FA (70), warga Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu sebagai tersangka kasus rudapaksa terhadap cucu kandungnya yang masih berusia 3 tahun.
Atas perbuatannya pelaku akan disangkakan dengan Pasal 82 UU Nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.
"Kita sudah melakukan gelar perkara oleh penyidik, untuk penetapan alat bukti sudah terpenuhi, dan kita tetapkan kakek itu sebagai tersangka," ungkap PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Mulyo Hartomo melalui KBO Reskrim Ipda Torisman Munthe, Kamis (14/3/2024).
Munthe mengatakan pelaku baru satu kali melakukan persetubuhan terhadap korban.
Baca juga: Pria di Palembang Rudapaksa Pacar, Pelaku Ancam Sebarkan Rekaman VCS dan Foto Asusila
Namun motif pelaku masih belum terungkap karena pelaku belum mau mengakui perbuatannya.
Sementara itu untuk iming-iming atau ancaman kepada korban diakui Munthe sama sekali tidak ada.
Pelaku diduga begitu saja melakukan perbuatan tersebut, dengan memanfaatkan kepolosan korban yang masih berusia 3 tahun tersebut.
"Pelaku sudah kita tahan di tahanan Polresta Bengkulu," kata Munthe.
Penangkapan Pelaku
Pasca ditangkap di rumahnya Selasa (12/3/2024), sang kakek bahkan masih berdalih bahwa dirinya tidak melakukan hal tersebut.
Bahkan saat akan diamankan oleh polisi, terlapor FA sempat terlibat perdebatan dengan polisi.
Namun akhirnya FA menyerah dan bersedia memberikan keterangan di Polresta Bengkulu, kendati tetap tidak mau mengakui jika dirinya telah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap cucu kandungnya sendiri.
Saat dijemput oleh pihak kepolisian, juga sempat diwarnai isak tangis dari keluarga yang tidak menyangka sang kakek melakukan hal tersebut, hingga berakhir diamankan pihak kepolisian.
Baca juga: Polisi India Berhasil Tangkap 8 Pelaku Rudapaksa Turis Spanyol, Korban Diberi Kompensasi Rp 187 Juta
"Ini masalah UU Perlindungan Anak, dengan korban yang masih berusia 3 tahun 1 bulan, yang diduga dilakukan oleh FZ, di rumah yang diduga kediaman kakeknya," ungkap PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Mulyo Hartomo melalui KBO Reskrim IPDA Torisman Munthe didampingi Kanit PPA IPTU Arnita Nianggolan.
Terkait dengan modus yang dilakukan oleh sang kakek untuk melakukan aksi bejatnya tersebut, masih didalami oleh pihak kepolisian.
Belum diketahui apakah pelaku melakukan hal tersebut kepada korban dengan cara pengancaman atau justru dengan cara iming-iming dan yang lainnya.
"Ini cabul dan persetubuhan juga, namun masih kita dalami dan unsur pidananya menurut kita sudah ada, termasuk barang bukti juga sudah kita amankan," kata Munthe.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, YN (38) ibu kandung korban mengatakan, kronologi terkuaknya aksi bejat sang kakek tersebut bermula saat sang ibu menitipkan anaknya di rumah yang ditinggali oleh sang kakek.
Namun saat dirinya akan menjemput korban di rumah sang kakek, korban tiba-tiba mengatakan kepada ibunya jika dirinya ingin buang air kecil.
Kemudian ibu korban menemani korban pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Dan korban mengatakan kepada ibunya bahwa bagian kemaluannya terasa perih.
Atas kejadian tersebut kemudian korban langsung dibawa oleh ibunya ke rumah sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan.
Di sana pihak rumah sakit langsung melakukan perawatan terhadap korban, dan menyarankan ibu korban untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, jika ingin dilakukan visum.
Selanjutnya pada malam harinya usai pulang dari rumah sakit, ibu korban menanyai korban terkait siapa yang memasukkan sesuatu ke dalam kemaluan korban.
Baru kemudian korban mengaku kepada ibunya bahwa perlakuan persetubuhan tersebut telah dilakukan oleh sang kakek kandung.
Atas kejadian tersebut, Selasa (12/3/2024) ibu korban bersama dengan suami dan juga anaknya langsung mendatangi pihak kepolisian Polresta Bengkulu, untuk membuat laporan dugaan persetubuhan anak di bawah umur.
Kepada pihak kepolisian sang anak juga secara gamblang bahwa sang kakek adalah orang yang telah melakukan persetubuhan terhadap dirinya.
Ibu korban juga sudah menyerahkan barang bukti kepada pihak kepolisian atas laporan kasus persetubuhan anak dibawa umur tersebut.
Dia berharap pihak kepolisian dapat memproses secara hukum secepatnya terhadap sang kakek.
Ibu korban juga sempat mengaku jika keluarga mereka dari pihak suaminya, ingin agar hal tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Akan tetapi ibu korban menolak dan ingin agar laporannya ke Polresta Bengkulu tetap berjalan.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kakek Setubuhi Cucu Kandung Berusia 3 Tahun di Bengkulu Ditetapkan Tersangka, Kini Terancam 15 Tahun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.