Program TMMD 2024 di Karangasem Seolah Jadi 'Jalan Surga' Bagi Warga dan Para Turis di Bali
Sekitar 2 tahun sebelum pelaksanaan TMMD ke 119 Dandim 1623/Karangasem memerintahkan seluruh personel Kodim 1623 Karangasem khususnya Danramil beserta
Editor: Wahyu Aji
Oleh Letkol Inf Sutikno, S.M
Dansatgas TMMD ke 119 Kodim 1623/Karangasem
TRIBUNNEWS.COM - Sang mentari perlahan beranjak dari ufuk timur menandakan bahwa hari sudah pagi, diiringi kicauan burung nan merdu saling bersahutan dan suasana khas pedesaan seakan menambah kesan eksotis.
Bukit Talas Desa Selumbung yang terletak di wilayah Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem Provinsi Bali, Desa yang terlisolir dan jauh dari perkotaan.
Bukit Talas adalah bukit yang memiliki pemandangan indah yang dapat memanjakan mata wisatawan yang datang.
Salah satu keindahannya adalah hamparan pemandangan yang sangat menakjubkan. Bukit Talas merupakan salah satu destinasi wisata masadepan yang ada di Kabupaten Karangasem.
Bukit ini menyuguhkan pemandangan alam yang indah nan eksotik. Dari puncak bukit ini wisatawan di suguhkan dengan pemandangan pegunungan, perbukitan dan kebun salak yang menghijau. Wisatawan juga bisa melihat Gunung Agung (Gunung tertinggi di Pulau Bali) yang terlihat jelas dari kejauhan.
Seorang warga Desa I Made Bagus, menghampiri Personel Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dengan sapaan hangat yang khas Om Swastiastu, jam kude mulai megae (Pukul berapa mulai bekerja) Pak Tentara tanyanya, kemudian Personel Satgas TMMD yang kebetulan pada saat itu sedang melaksanakan kegiatan apel pagi di Pos Komando Taktis (Kotis), Om Swastiastu Pak Made, kegiatan dimulai pukul 08:00 Wita sahut Personel Satgas TMMD ke-119 Kodim 1623/ Karangasem Pelda I Wayan Sariyadnya.
Warga Desa Selumbungpun mulai datang berbondong-bondong di Poskotis, berkumpul bersama personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satgas TMMD untuk menerima pengarahan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan keterpaduan antara TNI bersama Pemerintah Daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyararakat.
Siap gerak, istirahat ditempat gerak, terdengar aba-aba dari pimpinan apel. Pagi ini kita akan melanjutkan kegiatan pembukaan jalan, dimana kita akan bekerja bersama-sama dengan rakyat, ingat kita lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, disini kita wujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat ujar Komandan Kodim 1623/Karangasem Letkol Inf Sutikno,S.M.
Siap dilaksanakan Komandan, sahut kompak para personel yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD yang berbaris rapi yang terdiri dari anggota TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), POLRI, tim penyuluh, tim kesehatan dan tim teknis, serta masyarakat Desa Selumbung.
Semangat juang TNI manunggal dengan rakyat para personel satgas TMMD seolah dipompa oleh Komando dari Dansatgas Letkol Inf Sutikno,S.M, dalam menyelesaikan pengerjaan sasaran fisik pembukaan jalan sepanjang 2.510 meter dengan lebar 6 meter yang menghubungkan Desa Selumbung Kecamatan Manggis dengan Desa Sibetan Kecamatan Bebandem, pembuatan rabat beton sepanjang 250 meter, pembuatan senderan sepanjang sekitar 632,93 meter persegi, pembuatan drainase, pembuatan gorong-gorong dan pembuatan Leneng serta sasaran tambahan rehab tempat Ibadah (Pura), rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), perbaikan saluran irigasi, penghijauan seluas 5 hektar, pembersihan Pasar dan pembersihan sungai.
Gunakan sarana dan prasarana yang sudah kita siapkan dengan baik, seperti alat berat untuk membuka jalan, bahan material bangun, serta atur waktu bekerja dengan baik, jaga kondisi kesehatan rekan-rekan sekalian, apabila ada kendala segera hubungi petugas kesehatan yang sudah disediakan," ujar Dansatgas dihadapan seluruh peserta apel.
Usai kegiatan apel, personel satgas bersama masyarakat menuju ke lokasi kerja masing-masing yang telah ditentukan, Dansatgas turun kelapangan berbaur dengan para prajurit dan masyarakat yang sedang bekerja membuka jalan Surga Selumbung Sibetan.
Tantangan alam yang dihadapi pada saat proses pelaksanaan TMMD ke 119 yaitu curah hujan pada bulan Februari dan Maret di lokasi TMMD termasuk tinggi.
Hampir setiap hari turun hujan pada siang hingga sore atau malam hari. Sehingga durasi kerja sekitar setengah hari. Namun dengan semangat gotong royong dan juga kemanunggalan TNI-Rakyat hal tersebut dapat diatasi dengan adanya kesepakatan warga Desa Selumbung maupun warga Desa Sibetan untuk berjibaku secara optimal. Masyarakat secara antusias bahu membahu bersama Satgas TMMD menyelesaikan target-target pekerjaan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan.
Tiga Aspek Menjadi Bahan Pertimbangan
Sekitar 2 tahun sebelum pelaksanaan TMMD ke 119 Dandim 1623/Karangasem memerintahkan seluruh personel Kodim 1623 Karangasem khususnya Danramil beserta Babinsa untuk belanja masalah yang nyata dihadapi masyarakat dikaitkan akan dijalankannya program TMMD ke 119.
Dari sekian pilihan lokasi yang ada di hadapkan beberapa pertimbangan yang matang maka diputuskan Desa Selumbung dan Desa Sibetan sebagai sasaran TMMD ke-119 Kodim 1623/ Karangasem.
Adapun tiga aspek pertimbangan yang dimaksud antara lain aspek aspiratif, aspek pertahanan dan aspek kesejahteraan.
Ditinjau dari aspek aspiratif, pembukaan akses jalan yang baru yang sebelumnya belum ada sebenarnya sudah menjadi harapan dari masyarakat dari dua Desa yaitu Desa Selumbung dan Desa Sibetan.
Dilihat dari aspek pertahanan, pembukaan jalan tersebut akan memperkuat pertahanan di Pulau Bali. Jalan tersebut bisa menjadi jalur logistik dari wilayah bagian tengah Pulau Bali menuju pesisir Pulau Bali.
Di wilayah tengah terdapat persawahan dan perkebunan yang menjadi sumber logistik bagi pasukan. Di daerah pesisir terdapat pelabuhan Padangbai yang merupakan akses bagi kapal-kapal yang berasal dari luar khususnya Provinsi NTB. Dengan adanya rute pengiriman logistik yang lebih singkat akan meningkatkan semangat juang prajurit yang ada di garis depan pertahanan .
Sedangkan dari aspek kesejahteraan, pembukaan jalan tersebut akan memudahkan para pemilik lahan untuk melakukan budidaya pertanian atau perkebunan termasuk juga peternakan yang sebelumnya kurang maksimal pengelolaannya diakibatkan susah dijangkau oleh kendaraan. Sebelumnya para petani mengangkut hasil perkebunan dengan cara dipikul atau dijinjing tanpa bantuan kendaraan.
Jalan tersebut juga merupakan jalan yang sangat diminati oleh para turis karena rutenya lebih pendek dari pada jalan lainnya (apabila ada perjalanan para turis dari Sibetan menuju Selumbung atau sebaliknya ). Termasuk juga adanya rumah warga di sekitar perbukitan di antara dua Desa tersebut sangat kesulitan akses jalan, misalnya apabila ada anak yang sakit harus digendong/ditandu dengan jarak bisa mencapai lebih dari 1 km. Para siswa juga lebih mudah dan lebih cepat apabila mau pergi atau pulang ke sekolah.
Belanja Masalah di Wilayah dan Menentukan Solusi
Setelah sekian lama menanti, akhirnya warga Desa Selumbung mendapat secercah harapan, berawal dari kedatangan Babinsa Desa Selumbung Kopda Muhammad Rofi’i ke Desa binaannya melaksanakan anjang sana ke kantor Desa Selumbung dan kerumah-rumah warga, warga menyampaikan keluh kesahnya kepada Babinsa tentang belum adanya akses jalan penghubung Desa sehingga warga terhambat dalam membawa hasil pertanian mereka. Di samping hal tersebut, warga yang tinggal di Bukit Catu kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari.
Disamping itu Babinsa Selumbung juga mendapat beberapa masukan dari warga, bahwa Desa Selumbung yang masih terisolir memiliki potensi daya tarik wisata yang bisa dikembangkan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga. Seluruh keluh kesah warga tersebut ditampung oleh Babinsa Selumbung yang selajutnya disampaikan kepada Komandan Koramil (Danramil) 1623-05/Manggis selaku atasannya. Bagitupun selanjut Danramil Manggis melaporkan perihal situasi dan kondisi diwilayah Desa Selumbung kepada atasannya yaitu Dandim 1623/Karangasem.
Bak gayung bersambut, Kodim 1623/Karangasem akan melaksanakan kegiatan program bidang teritorial TMMD, setelah melewati bebera tahapan akhirnya Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Sutikno, S.M bersedia mewujudkan mimpi warga Desa Selumbung untuk memiliki akses jalan penghubung dengan memilih Desa Selumbung sebagai Lokasi TMMD ke 119 Kodim 1623/Karangasem. Selain kegiatan fisik, pada program TMMD juga diisi kegiatan non fisik. Berupa penyuluhan tentang bela negara dan cinta tanah air, wawasan kebangsaan, penanggulan bencana alam, bidang pertanian, bidang Kamtibmas, bidang pariwisata, peternakan, agama, perdagangan, dan industri, penanggulangan PMK serta bahaya Stunting.
Menyusuri Lereng Bukit Talas
Seolah tak mengenal lelah Dansatgas Letkol Inf Sutikno, S.M bergerak menyusuri Bukit Talas Dusun Bukit Catu bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karangasem, dalam rangka meninjau progress pembukaan jalan yang menghubungkan Desa Selumbung Manggis Dengan Desa Sibetan yang kita sebut sebagai “Jalan Surga Selumbung Sibetan”.
Jalan ini sangat dibutuhkan oleh warga Selumbung dan warga Sibetan untuk mempermudah membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka, jalan ini juga akan dimanfaatkan sebagai akses menuju ke kebun agrowisata salak yang ada di Desa Sibetan. Selain mempersingkat waktu juga dapat meminimalisir biaya transportasi, ungkap Dansatgas sembari berjalan.
“Medan yang sangat terjal dan banyaknya bebatuan yang cukup besar berbalut akar pohon serta kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengerjaan pembukaan jalan ini, empat alat berat jenis Excavator dan Breaker digunakan untuk menembus medan Bukit Talas,” imbuhnya.
Sangat sulit memang proses membuka jalan ini, namun berbekal semangat juang yang tinggi dan kegigihan para prajurit yang tergabung dalam satgas TMMD serta partisipasi dari warga Selumbung hambatan-hambatan tersebut berhasil kita lewati dengan baik, kita akan berusaha semaksimal mungkin demi mewujudkan harapan warga Selumbung, sambungnya.
TMMD 2024 Seolah Jadi 'Jalan Surga'
Proyek pembukaan jalan oleh Satgas TMMD ke-119 Kodim 1623/Karangasem menjadi bukti konkret bahwa TNI tidak hanya menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan negara, akan tetapi juga menjadi agen perubahan yang turut serta meningkatakan kesejahteraan masyarakat sesuai program pembangunan Pemkab Karangasem.
Jalan yang dibuat oleh Satgas TMMD akan menjadi “Jalan Surga Selumbung Sibetan” yang sangat bermanfaat bagi warga Desa Selumbung dan Desa Sibetan, sangat menunjang untuk membangun hasil Pertanian yang lebih maksimal dan sebagai akses pariwisata menuju kebun agrowisata salak Sibetan. Selain itu jalan ini merupakan akses utama warga yang dilalui saat warga hendak melaksanakan sembahyang dan berdagang.
Jalan penghubung dua Desa ini menjadi pilihan yang sangat tepat sebagai sasaran program TMMD ke-119 Kodim 1623/Karangasem, jalan ini memberikan nafas kehidupan bagi warga yang bermata pencaharian sehari-hari sebagi petani ladang dan kebun. Tentunya kedepan juga akan memberikan peluang yang sangat menjanjikan bagi para pelaku pariwisata sehingga dapat meningkatan perekonomian mereka secara signifikan.
TMMD KE 119 Atasi Kesulitan Warga
Kami warga masyarakat Desa Selumbung bersama-sama bapak-bapak TNI dalam pengerjaan fisik dimana hasil dari pekerjaan sangat bermanfaat, namun selain itu kami warga Desa Selumbung mendapatkan keuntungan yang luar biasa, dimana keuntungan tersebut belum bisa didapat oleh warga lainnya.
Dengan membuka jalan panghubung dua Desa, Desa Selumbung dan Desa Sibetan Dansatgas TMMD ke-119 Kodim 1623/Karangasem wujudkan mimpi warga Dusun Bukit Catu, Desa Selumbung yang terisolir, kini warga Dusun Bukit Catu tidak lagi terisolir, warga tidak lagi kesulitan dalam membawa hasil pertanian mereka.
Satgas TMMD ke 119 Kodim 1623/Karangasem berhasil membuka jalur transportasi di wilayah tersebut sehingga secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dulu terisolir. Dengan adanya akses jalan ini dapat menarik perhatian para wisatawan untuk datang berwisata ke Bukit Talas dan kebun agrowisata salak Sibetan yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Membaur Bersama Warga
Kami disini mendapat keluarga asuh baru, selama kegiatan TMMD bapak-bapak TNI hadir disini bergabung bersama masyarakat, sehingga keakraban yang kami rasakan sangat berbeda. Dan bapak-bapak TNI juga banyak membagi pengalaman kepada kami warga Desa Selumbung, semoga kekeluargaan yang kami rasakan saat ini tetap terjalin meskipun pelaksanaan TMMD ke-119 Kodim 1623/Karangasem berakhir, ungkap warga penuh haru.
Di sela-sela waktu istirahat siang sudah menjadi rutinitas bagi personel Satgas TMMD berbincang bersama warga serta tokoh masyarakat, saya atas nama warga sangat berterimakasih kepada Kodim 1623/Karangasem dan Pemerintah atas pelaksanaan TMMD di Desa kami.
Kami berharap agar program TNI dan Pemerintah yang disinergikan dalam TMMD tersebut bisa terus dilaksanakan dalam membantu masyarakat, khususnya tempat-tempat yang terisolir. Dampakmya sangat kami rasakan karena tepat sasaran dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, TMMD membuat hubungan TNI dan masyarakat semakin dekat,"ujar salah satu Tokoh masyarakat.
Kami juga titipkan putra-putri terbaik kami kepada bapak-bapak TNI Kodim 1623/Karangasem, untuk dibina agar kedepan bisa menjadi TNI seperti bapak-bapak yang ada dihadapan kami ini, semoga kedepannya kegiatan TMMD juga diisi dengan sosialisasi serta pelatihan-pelatihan kepada putra-putri kami yang bercita-cita sebagi TNI, pungkas Kawil Bukit Catu I Gede Pasek.
Babinsa Sebagai Sandaran Warga
Sebagai ujung tombak TNI AD dalam menjalin hubungan baik antara TNI dengan warga binaan di wilayah binaannya, Babinsa memiliki kewajiban menyerap aspirasi maupun keluh kesah warganya.
Babinsa membantu mengembangkan potensi Desa melalui program-program yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan TNI. Program tersebut meliputi pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, irigasi atau pemberian pelatihan modal usaha masyarakat.
Babinsa Desa Selumbung Kopda Mohamad Rofi’i patut dicontoh dalam pelaksanaan tugasnya, keluh kesah warga tentang pagar keliling di Pura Bukit Juet yang mana kondisinya rusak dan belum seluruhnya dipagar diterima baik oleh Babinsa. Peran Babinsa sebagai sandaran warga dalam menyikapi keluhan warga binaan dengan membantu perehaban pagar keliling yang dilaksanakan oleh Satgas TMMD.
Dengan hadirnya Babinsa yang tanpa ragu membantu warga, sudah menjadi poin tersendiri di mata masyarakat, dan juga warga pun pastinya meyakini bahwa TNI peduli dengan rakyat," ujar Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Sutikno, S.M. Apapun kendala yang dihadapi oleh masyarakat sudah menjadi kewajiban selaku aparat teritorial untuk peduli dan sebisa mungkin memberikan bantuan," tambahnya.
Oleh karena itu, prajurit TNI jajaran Kodim 1623/Karangasem mengajak kepada seluruh masyarakat Selumbung untuk senantiasa selalu menjaga dan meningkatkan sinergitas TN- rakyat demi kebaikan bersama," ujarnya.
Sasaran Fisik dan Sasaran Non Fisik Serta Program Unggulan KSAD (Sasaran Tambahan)
Program TMMD ke 119 Kodim 1623/Karangasem Tahun Anggaran 2024 memiliki tiga sasaran diantaranya Sasaran Fisik dan Sasaran Non Fisik Serta Program Unggulan Bapak Kasad (Sasaran Tambahan)
Sasaran fisik meliputi :
- Pembukaan Badan Jalan dgn Panjang 2.510 m dan lebar 6 m.
- Pembuatan Senderan : 632,93 m³ (11 titik).
- Pembuatan galian selokan drainase dan saluran air dgn volume 465 M³
- Pengerjaan Gorong-gorong/saluran air Diameter 60 cm : 1 titik, Diameter 80 cm : 3 titik dan Diameter 100 cm : 2 titik.
- Pengerjaan beton perkerasan jalan dengan mutu beton FC 20 MPA : panjang 250 m, lebar 3 m, ketebalan 10 cm (Volume beton : 75 m3)
- Pekerjaan leneng total 18 meter (6 pasang)
Sasaran non fisik terdiri dari Penyuluhan Bela Negara Dan Cinta Tanah Air, Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Penanggulangan Bencana Alam, Penyuluhan Bidang Pertanian, Penyuluhan Bidang Kamtibmas, Penyuluhan Bidang Pariwisata, Penyuluhan Bidang Peternakan, Penyuluhan Agama, Penyuluhan Bidang Perdagangan dan Industri, Penanggulangan Virus PMK, Pelatihan Aplikasi Jualan Online, Penyuluhan Kompor Listrik, Pengolahan Sampah Organik & Non Organik, Pembuatan Ekoenzim, Pembuatan Sabun dari sampah Organik, Pelatihan Cukur, Pelatihan Las, Pembinaan Pramuka (Navrat), Penyuluhan Narkoba.
Sedangkan sasaran tambahan antara lain ketahanan pangan (pelatihan pembuatan pupuk organik dan budidaya padi organik seluas 11 hektar), RTLH 2 unit, TNI Manunggal Air (perbaikan irigasi ± 500 m), percepatan penurunan stunting, posyandu & posbindu (ptm), penghijauan (tanam 500 bibit alpukat), pembersihan sungai, pembersihan pasar, rehab Pura Pucak Bukit Juwet Tirta Guna.
Dampak Positif dari Program TMMD
Sasaran fisik (buka jalan penghubung 2.510 m lebar 6 meter beserta sarpras pendukungnya) membawa manfaat antara lain:
1. Memudahkan para petani ambil hasil pertanian, membawa pupuh, olah lahan, bawa alsintan. Lahan terbengkalai bisa lebih optimal pemanfatannya karena pengelolaan lahan bisa lebih mudah.
2. Mendukung program Pemerintah dalam membangun infrastruktur pariwisata. Para turis dalam negeri maupun mancanegara lebih cepat perjalanannya dari Pelabuhan Padang Bai (misalnya selesai meghadiri event balapan di Mandalika lalu masuk ke Bali melalui Padang Bai) bisa langsung menuju kawasan wisata di sekitar kecamatan Manggis maupun kecamatan Rendang (Taman Bunga Edelweis, Rafting Telaga Waja, Kebun Salak Gula Pasir yang merupakan kebun salak ciri khas Kabupaten Karangasem dan lain-lain.
3. Akses transportasi sehari-hari warga sekitar bukit Catu. Memudahkan para siswa untuk berangkat maupun pulang sekolah. Bila ada warga yang sakit di sekitar bukit catu tidak perlu digendong/ditandu dengan jarak lebih dari 1 km.
4. Harga salak gula pasir bisa lebih stabil karena pengunjung bisa lebih mudah menuju perkebunan salak gula pasir yang terletak di Desa Sibetan. Mengingat pada bulan Februari dan bulan Maret biasanya jumlah salak gula pasir melimpah sehingga harga turun paling rendah. Pembangunan jalan TMMD 2024 ini menginspirasi kelompok petani salak gula gula pasir untuk mengadakan event makan salak sepuasnya pada saat panen melimpah tersebut sehingga harga bisa tidak jatuh terlalu murah.
Sasaran non fisik membawa efek positif antara lain:
1. Penyuluhan bela negara dan cinta tanah air. Meningkatkan pemahaman akan pentingnya bela negara yang harus dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia dan meningkatkan rasa kecintaan kepada bangsa dan negara serta jiwa kepahlawanan atau patriotisme.
2. Penyuluhan wawasan kebangsaan. Meningkatkan pemahaman warga bahwa bangsa Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan terdiri dari ribuan suku bangsa merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat terpisahkan dan memiliki perasaan senasib sepenanggungan dalam memperoleh mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Selain itu semangat Sumpah Pemuda juga menjadi perekat yang sangat kuat terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
3. Pelatihan penanggulangan bencana alam. Bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu mendorong semua pihak untuk mengantisipasinya serta menyiapkan sedini mungkin dengan mitigasi yang baik termasuk dengan adanya pelatihan penanggulangan bencana alam.
4. Penyuluhan bidang pertanian. Budidaya pertanian yang selama ini dilakukan oleh petani perlu menyesuaikan dengan iklim yang mulai berubah. Hal ini dapat berdampak pada pola tanam. Selain itu juga mempengaruhi jenis tanaman yang tepat untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Sekaligus hama yang perlu diwaspadai.
5. Penyuluhan bidang kamtibmas. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Tentunya akan meningkatkan kehidupan yang lebih baik di tengah-tengah masyarakat
6. Penyuluhan bidang pariwisata. Penyuluhan tersebut berisi tentang hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Termasuk keluhan-keluhan dari para wisatawan yang perlu mendapat perhatian bersama sehingga seluruh pihak yang terlibat dalam bidang pariwisata dapat saling mendukung yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maupun menambah Pendapatan asli daerah.
7. Penyuluhan bidang peternakan. Sektor peternakan perlu mendapatkan perhatian mengingat wilayah Karangasem bisa meningkatkan kemandirian sumber makanan khususnya daging. Hal-hal yang perlu diwaspadai dalam peternakan dikupas dalam penyuluhan tersebut sehingga para peternak bisa menekan kegagalan dalam usaha peternakan.
8. Penyuluhan agama. Selain meningkatkan pemahaman agama penyuluhan agama juga meningkatkan toleransi di antara umat beragama sehingga meningkatkan kerukunan antar warga yang bermuara pada persatuan dan kesatuan Indonesia.
9. Penyuluhan bidang perdagangan dan industri. Masyarakat mendapat gambaran tentang pola perdagangan internasional provinsi maupun kabupaten. Dengan adanya gambaran tersebut masyarakat dapat mencari peluang yang bisa dimanfaatkan dalam perdagangan maupun industri. Termasuk juga tantangan yang dihadapi saat ini yang perlu mendapatkan solusi.
10. Penanggulangan virus PMK. Penyakit mulut dan kuku yang telah dihadapi para peternak perlu diwaspadai dan diantisipasi setiap saat. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan setiap peternak sudah memiliki langkah-langkah antisipasi sekaligus menyiapkan obat-obatan yang diperlukan supaya penularan penyakit tersebut dapat ditekan sesegera mungkin. Masyarakat juga akan lebih cepat memberikan laporan kepada Dinas Peternakan sehingga jaringan penanganan virus PMK dapat dilakukan secara masif terstruktur serta Respon yang cepat.
11. Pelatihan aplikasi jualan online. Masyarakat dapat menjual barang maupun jasa secara online sehingga pemasaran lebih meluas dibandingkan dengan cara-cara yang tradisional.
12. Penyuluhan kompor listrik. PLN memberikan penyuluhan kompor listrik dengan pertimbangan karena Adakalanya produksi listrik terbuang sebagian. Dengan adanya penyuluhan kompor listrik masyarakat diharapkan mulai memanfaatkan kompor listrik sebagai alternatif. Selain itu juga apabila terjadi kelangkaan elpiji masyarakat tidak kesulitan
13. Pengelolaan sampah organik dan non organik. Masyarakat dapat memanfaatkan Sampah untuk pembuatan pupuk organik maupun produk-produk lain bermanfaat. Sampah non organik terutama plastik mulai dikumpulkan selanjutnya dijual sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Sampah plastik tersebut selanjutnya didaur ulang.
14. Pembuatan ekoenzim. Warga mulai bisa mengubah sampah organik menjadi Eco enzim yang memiliki banyak manfaat. Eco Enzim bisa menormalkan kualitas air danau, mematikan bakteri berbahaya dan lain-lain
15. Pembuatan sabun dari sampah organik. Sabun yang dihasilkan bersifat organik. Setiap rumah tangga bisa membuat. Dengan adanya pembuatan sabun organik secara mandiri bisa mengurangi pengeluaran dalam rumah tangga
16. Pelatihan cukur. Pelatihan ini untuk membekali masyarakat yang berminat menekuni usaha cukur rambut bisa membuka peluang usaha baru tanpa harus membayar
17. Pelatihan las. Pelatihan las dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin membuka usaha
18. Pembinaan Pramuka Navrat. Materi khusus yang diajarkan oleh Saka Wira Kartika yaitu navigasi darat yang merupakan ciri khas dari pembinaan Pramuka yang dilakukan oleh TNI AD
19. Penyuluhan narkoba. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba sekaligus mewaspadai adanya peredaran narkoba serta jangan sampai menjadi pengedar narkoba
Sasaran tambahan (Program Unggulan KSAD) membawa dampak sebagai berikut antara lain:
1. Ketahanan pangan pelatihan pembuatan pupuk organik dan budidaya padi organik seluas 11 hektar. Para petani lebih Mandiri dalam pengadaan pupuk sehingga tidak terlalu tergantung dengan pupuk yang dijual di pasaran. Selain itu padi organik juga harganya lebih mahal dan bisa dipasarkan di restoran-restoran atau rumah makan yang menyediakan beras organik.
2. Rtlh 2 unit. Warga yang menerima rtlh dapat menjalani kehidupan dengan lebih sehat dan nyaman
3. TNI Manunggal air perbaikan irigasi 500 meter. Sawah yang semula kurang mendapat pasokan air sehingga sawah tersebut hanya bisa menanam padi dari air yang tersedia dari air hujan. Dengan adanya perbaikan saluran irigasi tersebut petani bisa menanam padi 2 kali lipat dari semula.
4. Percepatan penurunan stunting Posyandu posbindu PTM. Kesehatan masyarakat di desa slumbung dan sekitarnya semakin meningkat sehingga dapat meningkatkan aspek pertahanan Negara.
5. Pembersihan pasar. Menjadikan pasar lebih bersih dan lebih sehat. Mengurangi lalat ataupun bibit-bibit penyakit yang bisa membahayakan kesehatan manusia atau hewan yang ada di sekitaran pasar.
6. Pembangunan pagar/senderan di sekitar Pura. Pembangunan pagar/senderan di sekitar pura dimaksudkan untuk menahan erosi yang terjadi di pinggir pura sehingga semakin aman.
7. Penghijauan penanaman 500 bibit alpukat. Lahan yang semula terbengkalai ditanami dengan pohon alpukat sehingga menambah banyaknya paru-paru dunia serta mengurangi dampak banjir yang bisa mengalir ke pemukiman warga, Di samping hal tersebut juga meningkatkan pendapatan warga sekitar lokasi TMMD.
8. Pembersihan sungai. Sampah-sampah baik dari unsur organik maupun unsur anorganik dibersihkan dari aliran sungai. Hal tersebut dapat mencegah banjir di sekitar wilayah sungai. Termasuk juga untuk memperlancar aliran air dari sungai menuju jalur irigasi yang mengarah ke persawahan.
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
Rasa syukur yang tak terhingga patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, terkait keberhasilan pelaksanaan kegiatan TMMD ke-119 Kodim 1623/Karangasem baik sasaran fisik pembukan akses ‘Jalan Surga’ Selumbung Sibetan dapat terselesaikan dengan baik, sasaran nonfisik serta sasaran tambahan juga dapat terselesaikan sesuai alokasi watu yang tersedia.
Testimoni Pj Gubernur Bali
“Saya sang Made Mahendra Jaya, Penjabat Gubernur Bali menyambut baik program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-199 Kodim 1623/ Karangasem. Program ini sejalan dengan semangat Ngerumbuk, bergotong-royong dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Semoga program yang baik ini berjalan lancar dan sukses.”
Testimoni Pangdam IX/Udayana
“TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bertujuan membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik, sasaran non fisik &sasaran tambahan guna mantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yg tangguh.”
Testimoni Danrem 163/WSA
“Saya Brigjen TNI Ida Bagus Surya, S. E. selaku Komandan Korem 163/Wirasatya mengapresiasi kegiatan TMMD yang ke-119 tahun 2024 ini di wilayah Kodim 1623/Karangasem. Hal ini selaras dengan kebijakan Bapak KASAD yaitu TNI AD bersama rakyat bersatu dengan alam untuk NKRI. TNI harus hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat. Semoga hasil TMMD ini bermanfaat bagi rakyat di wilayah sekitarnya. Maju terus TNI AD.”
Testimoni Bupati Karangasem
“Pada kesempatan yang baik ini Izinkan saya I Gede Dana, Bupati Karangasem mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada TNI terutama Dandim 1623/ Karangasem beserta jajarannya yang telah bersinergi dengan baik dalam membantu dan bekerjasama sehingga program membangun di daerah melalui TMMD, TNI Manunggal Membangun Desa yang ke-119 tahun 2024 ini terselenggara di Kabupaten Karangasem dan telah terlaksana dengan sangat baik sehingga terwujud pembukaan jalan dari Banjar Dinas Bukit Catu Desa Selumbung Kecamatan Manggis menuju Banjar Dinas Dukuh Desa Sibetan Kecamatan Bebandem. Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih kepada TNI terutama Dandim 1623/Karangasem beserta jajarannya." (*)